Share

Chapter 45

“Hmm … bagaimana jika ….”

“Kita sembunyikan saja Khanza dari Khalifa?”

Mendadak suasana hening, ketiga orang yang berkumpul itu saling memandang.

“Tidak bisa Mas, masalahnya bagaimana kalau dia sadar? Menanyakan perihal keluarganya? Kita enggak bisa selamanya menyembunyikan dia,” ucap Laila.

Bara tampak bergeming, benar juga.

Krieeekkk…

Di tengah pikiran yang sama-sama berkecamuk tiba-tiba pintu ruangan di mana Khanza di periksa terbuka. Menampilkan dokter yang baru keluar.

Alby, Bara maupun Laila langsung terkejut, mendekat kepada Dokter tersebut yang sempat ingin pergi.

“Dok?” seru Bara. “bagaimana keadaan Khanza?” tanyanya.

“Kalian kerabat dekat pasien?”

Ketiganya mengangguk.

Dokter itu tampak menghela napas pelan.

“Pasien dinyatakan koma untuk saat ini. Nutrisi di dalam tubuh tidak dia dapatkan, selain itu ada gangguan peredaran darah ke otak, menjadikan kondisinya saat ini tidak bisa dikatakan baik.”

“Koma?” Bara melirih.

“Kira-kira berapa lama pasien akan siuman, Dok?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status