Share

Chapter 19

“Kami enggak saling mencintai Mama. Dan jelas, pernikahan ini hanyalah palsu. Mungkin aku akan menghargainya, sebagai anak dari Bunda Laila dan Ayah Bara tapi untuk memenuhi kewajiban itu … selebihnya hanya Khanza yang lebih pantas Mam. Ya kan Pah?” tanya Khalifa sembari melirik Aarav.

“Ah, i--iya, mungkin ….” Aarav bingung sendiri untuk menjawab. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Alby memilih terdiam, jika menyangkut dalam pernikahan ini ia lebih baik diam saja. Entahlah, semakin ke sini Khalifa semakin bersemangat untuk berpisah dengannya. Jika begitu, toh Alby senang-senang saja, itu berarti ia juga tidak akan mempunyai tanggung jawab besar, lebih tepatnya hidupnya akan lebih tenang. Jelas, karena ia juga tak menginginkan pernikahan ini.

“Baiklah, terserah kamu saja,” ucap Kinara pada akhirnya. Ia tidak mungkin jika harus memaksa putrinya untuk ini-itu, karena selebihnya kehidupan putrinya ada ditangan dirinya sendiri.

“Oh iya, gimana perlombaan kamu yang katanya bakal dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status