Share

Selalu Ada Untukmu

"Ayah, Ibu, bagaimana kabar kalian di sana?"

Edgard berjongkok di sebuah jembatan yang menjorok ke laut dan menabur bunga di sana.

Abu kremasi kedua orang tuanya memang dilarung ke laut dan sewaktu-waktu kalau Edgard merindukan mereka, Edgard hanya tinggal menabur bunga di laut, seperti yang ia lakukan saat ini.

Air mata Edgard pun menetes karena sisa kesedihan yang masih terasa menyesakkan di hatinya, walau rasa lega juga sudah membanjiri hatinya setelah semua proses penghormatan terakhir untuk Miriam akhirnya selesai dilakukan.

Harlan, pengawal Miriam yang setia akhirnya menyusul Miriam tidak lama setelah Miriam meninggal.

Harlan meninggal dengan tubuh yang membiru karena kekurangan oksigen dan matanya terbuka melotot seolah ia benar-benar tersiksa dan ketakutan.

Tentu saja itu cukup menakutkan untuk dilihat tapi setidaknya, Harlan sudah terbebas dari siksaan dunia.

Dan Harlan pun menunjukkan kesetiaannya dengan menemani Miriam menuju ke penghakiman terakhir.

Inilah karma yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status