Share

Musuh dalam Selimut

Jantung Janice masih berdebar kencang melihat wajah bengis Harlan, supervisor di Orion Group enam tahun yang lalu.

Sontak Janice segera menunduk, layaknya karyawan lain yang tidak berani menatap wajah pimpinannya.

Namun, tidak dapat dipungkiri kalau tubuh Janice gemetar sekarang.

Bagaimana ini? Bagaimana ini? Janice tidak pernah menyangka akan bertemu dengan pria itu lagi.

'Tapi dasar bodoh, Janice!' rutuk Janice pada dirinya sendiri. Bukankah memang dulu pria itu bekerja di perusahaan Edgard? Berarti memang besar kemungkinan kalau pria itu akan muncul lagi.

Walaupun sungguh Janice berharap pria itu sudah mengundurkan diri atau bahkan mati saja.

Jantung Janice makin memacu kencang sekarang. Janice pun masih berdiri gelisah sampai tidak lama kemudian, ia mendengar suara Edgard.

"Tante Miriam! Tante di sini? Kapan Tante datang dan mengapa Tante tidak memberitahuku dulu?"

"Edgard Sayang ... Tante memang sengaja tidak memberitahu siapa pun, Edgard."

Miriam tersenyum menatap Edgard
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status