Share

53 - Pilihan yang Sulit

Kiman menguap sembari membuyarkan kenangannya. Situasi yang makin sepi membuatnya bisa merasakan lelah. Tubuhnya sangat capek dan pegal-pegal. Lapar dan haus pun mendera. Dia menelan ludah yang sedikit. Kantuk menyerangnya. Dia memperhatikan pintu kaca, keadaan di luar tetap lengang. Dia bisa sejenak bernapas lega. Keadaan itu paling tidak menggambarkan ketiadaan zombi di dekatnya. Dia terus berharap para mayat hidup itu tidak akan menghampirinya ke kamar jenazah.

Dia melihat jam dinding, waktu menunjukkan tepat jam dua belas malam. Kedua matanya memerah dan berair. Dia memijat tengkuknya yang pegal. Kantuk kian menguasainya. Dia menguap lagi sambil membekap mulutnya. Dia ingin tidur, tetapi ragu dan khawatir. Berkali-kali dia menegaskan diri, bahwa keadaan sudah lumayan tenang dan dia bisa beristirahat. Namun, ketakutan dalam batinnya tidak sepenuhnya bisa sirna.

Dia bersandar pada tembok. Diselonjorkannya kedua kaki. Dia merentangkan kedua tangannya sambil kembali menguap. Pegal-pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status