Share

Bab 61

Setibanya di rumah Pak Ato yang sederhana. Mereka masuk ke halaman depan yang kecil tanpa pagar. Namira berulang kali mengetuk pintu dengan beberapa kali memanggil nama laki-laki paruh baya yang sudah mendapatkan amanat darinya dan juga Bima, tapi tak ada yang menjawab dari arah dalam. Sementara Arhan berjalan mengamati sekitar. Barangkali orang tua itu ada di tempat lain sehingga suara sang istri tak terdengar.

“Nggak ada jawaban, Mas,” ucap Namira.

“Apa mungkin lagi keluar, ya.”

Namira juga tidak tahu, wanita itu berlalu dari hadapan suaminya untuk menghampiri Elio yang baru saja keluar mobil dibantu Bi Ida. Sejak tadi bayi itu tidak rewel. Bahkan di saat ia tengah merajuk kepada Arhan.

Elio menepuk-nepuk dada Namira. Anaknya itu haus setelah mencicipi cilok yang dipotong sangat kecil olehnya dan ia lupa memberikan air minum kepada sang anak.

Namira kembali masuk ke dalam mobil setelah Pak Marwan keluar mengikuti Bi Ida. Wanita itu ingin menyusui Elio, tapi ia lupa kalau kaca mobiln
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status