Share

Bab 41

“Aku suka, kok, Ay.” Arhan mensejajarkan langkahnya dengan sang istri yang berjalan lebih dulu. Keadaan hati Namira harus dikembalikan seperti semula. Wanita itu tidak boleh merasa kalau usahanya sia-sia.

Memang salahnya yang selalu melontarkan kata-kata yang membingungkan. Padahal ia hanya penasaran, tapi kalau jadi seperti ini Arhan sungguh menyesal. Istrinya itu sudah berusaha keras untuk mempersiapkan semuanya.

Pasti tidak mudah harus mengatur banyak hal, dari mulai dekorasi yang dengan terpaksa ia percayakan kepada orang lain sebab jarak yang tak memungkinkannya datang dan melihat secara langsung, kemudian meminta para pegawai untuk bersedia bekerja sama dalam melancarkan rencananya. Bahkan Bianca dan Andri serta karyawan lain yang sebelumnya ikut bersamanya mau membantu dan rela diperalat oleh Namira.

Semua usaha itu, pasti Namira merasa telah membuang waktu, tenaga serta materi hanya karena satu kalimat yang keluar dari mulutnya. Semua perkata

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status