Share

Bab 42

Arhan tak pernah meragukan selera sang istri. Wanita yang masih dalam dekapannya itu tak pernah gagal dalam memilih sesuatu, ia tahu apa yang sesuai dengannya. Terlebih kenyamanan yang selalu diutamakan.

Villa yang Namira sewa memang tak sebesar rumahnya, tapi ia rasa cukup untuk menampung mereka semua yang saat ini sudah keluar dari mobil. Memperhatikan rumah yang begitu terasa nyaman. Suasana sebelum masuk pun disuguhi dengan hamparan rumput hijau di halaman depan yang tersambung sampai halaman belakang.

Bangunan dengan cat putih itu dikelilingi oleh berbagai tanaman. Pohon-pohon yang menjulang tinggi pun menambah suasana sejuk dan asri. Cocok sekali untuk sekedar menyembuhkan diri dari kemelut pekerjaan atau dunia yang begitu ramai.

Arhan melangkah lebih dulu menuju teras yang tersedia dua kursi rotan beserta meja bundar diantara keduanya. Ah, istrinya tahu sekali jika pagi harinya harus melakukan aktivitas semacam melamun ditemani kopi hitam sebelum menyibukkan diri dengan pekerja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status