Share

Bab 36

Hati Raya begitu tak nyaman kala ia menyetujui perintah Iyan, ia gemas sebab tak bisa berbuat apa-apa. Ditambah laki-laki itu hanya menyuruhnya pergi tanpa memberinya uang sepeserpun, dan yang lebih menyebalkan adalah ketika mereka harus menggunakan transportasi umum. Setidaknya antarkan mereka sampai stasiun.

“Kita mau ke mana, Bu?”

Raya yang tengah menikmati perasaan tak nyaman itu ditegur oleh pertanyaan sang anak yang penasaran dengan tujuan mereka. Saat ini keduanya sudah berada di dalam kereta yang akan membawanya hingga Bandung sesuai yang diperintahkan Iyan.

“Kita mau jalan-jalan,” jawab Raya disertai senyuman.

Sorakan menggemaskan mengalun merdu, menarik perhatian penumpang lain yang ikut tersenyum mendengar suara serta raut wajah yang terlihat gembira.

“Nima senang?”

Kali ini Nima mengangguk, masih dengan ekspresi yang sama. “Senang, Bu. Nima jadi nggak akan ketemu sama Om Iyan.”

Mendengar nama yang tak jarang membuat keributan di rumahnya itu membentuk senyum miris di bibir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status