Share

Bab 153

 “Minumlah Tuan. Masih ada waktu dua jam sebelum kita menikmati musik bersama. Setengah cangkir wiski akan membuatmu enteng. Ayo kita nikmati malam ini. Karena Tuan adalah bosnya, aku rasa tidak ada jam kerja bagi Tuan.”

Tidak mau muntah lagi, Marvin menyingkirkan wiski itu lalu menuangkan bir ke gelas besar, penuh. “Oke, aku minum.”

“Bir? Apa Tuan sedang main gaple? Aku tahu Tuan belakangan dapat masalah yang cukup banyak dan pelik. Tuan butuh hiburan, bukan? Aku akan menemani Tuan, sampai pagi.”

Dengan sangat terpaksa Marvin mengangkat gelas bir lalu menghirupnya berkali-kali sampai setengah gelas. “Aku tidak bisa minum seperti itu.”

Emelda memajukan kursinya, lalu mengangkat sebotol anggur merah yang cukup mahal. “Secangkir anggur merah bisa langsung menaikkan mood Tuan. Langsung diminum saja, Tuan.”

Dengan cepat Marvin menggeleng tegas. “Tidak perlu. Kalau kebanyakan minum, nanti ngobrol malah tidak nyambung. Aku tidak mau walaupun se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status