Share

Bab 152

Gennifer beranjak dari tempat tidur dan mendekat ke suaminya. “Ketemu siapa? Pak Lester? Anak buahmu? Siapa? Biar aku yang bilang padanya, besok saja kan bisa.” Gennifer memberengut begitu tahu Marvin mau keluar rumah malam-malam begini. Biasanya, Marvin tidak pernah keluar malam, kecuali jika terjadi trouble besar di pembangkit.

Seketika Marvin memegang dan mengelus kedua bahu istrinya dan menatapnya lekat-lekat. “Jika aku tidak keluar malam ini, rencana besarku bisa berantakan. Musuh yang selama ini mengintai kita, akan lebih leluasa. Sayang, aku jangan khawatirkan aku. Ingat, kau harus nurut apa yang akan katakan.”

Mendengar ucapan Marvin yang dalam dan menggetarkan, Gennifer lantas menunduk sebab dia tidak mau ucapan dan tindakannya malah bikin bencana lagi. “Baiklah, aku patuh pada suamiku. Aku hanya mengkhawatirkanmu. Jika kau tidak pulang, kasih kabar padaku, sayang.” Gennifer lalu memeluk suaminya dan melekatkan wajahnya di dada suaminya.

“Tidurlah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status