Si pria cepak mengoles dagu dan berkata akrab, “Aldous Morgan, kami sangat menghormatimu. Kau adalah putra sulung dari Big Boss Morgan. Apa kabar ayahmu sekarang?”
Bukannya menjawab pertanyaan pria yang tak dikenalnya itu, Aldous malah menghadapkan wajahnya ke arah Marvin dan berkata, “Ada masalah apa, Tuan Rock? Apakah kita memang mau bertemu dengan dua orang ini?”Si wanita menyergah. “Aldous, jika kau butuh sesuatu, biar kami bantu segera. Walaupun posisi kami terbilang tinggi di kantor ini, kami dengan senang hati melayani salah satu bagian dari masyarakat seperti Anda.”Mendengar omongan yang sok diplomatis itu, Marvin mau terkekeh rasanya. Marvin melempar pandangannya ke arah pintu masuk. Dia ingin segera ke sana tetapi pria dan wanita menyebalkan ini sepertinya mau cari masalah.Aldous acuh tak acuh dengan penawaran wanita itu. Sekilas dia melirik huruf-huruf yang menempel di dada dia dan rekannya. “Tuan Rock, kalau kita tidak ada urusan dMarvin sedikit muak. “Sebaiknya kalian pergi saja dan bekerjalah. Sekarang merupakan jam sibuk. Apa kalian sedang membuang waktu jam kerja?”Aldous berdeham lagi, sampai terbatuk untuk membuat takut dua orang itu. Dia berkata dengan suara menggetarkan, “Robbie dan Chyntia, kami tidak ada urusan dengan kalian berdua sekarang. Tinggalkan kami.”Robbie mengangkat bahu. “Aldous, kami tidak tahu apa hubunganmu bersama Marvin Rock. Hanya saja, karena dia orang yang pernah dianggap menjadi musuh negara, jadi kami selaku orang yang bergelut di dalam pemerintahan, wajar khawatir bertemu dengannya, wajar kalau kami ngeri kalau-kalau tempat ini bakal dihancurkannya.”Chyntia menimpali, “Apalagi kami berdua selaku kepala dinas di kantor ini. Kalau maling saja berbahaya, bagaimana dengan orang seperti Marvin?”Mendengar terlalu banyak ocehan yang menyempali telinganya, Marvin asli makin muak. “Berhenti mengatakan kalau aku pernah terlibat kasus terorisme. Bany
“Tuan Marvin, ada keperluan apa Tuan ke sini?” tanya pria itu.“Oh, Pak ajudan sekretaris, saya mau bertemu dengan Walikota karena ada urusan penting yang mesti dibahas.”Ajudan sekretaris itu mengernyitkan kening. “Kenapa Tuan tidak menelepon saya secara langsung? Bukankah saya dan ajudan Walikota sudah berpesan, jika ada keperluan penting dan mendadak, langsung telepon saja.”“Saya berusaha mengikuti prosedur yang ada, Pak ajudan. Kalau saya menghubungi secara langsung, apa kuasa saya?”Ajudan itu menunduk sekali. “Tidak kenapa Tuan. Lagipula, itu sudah perintah dari Pak Walikota, kalau Tuan Marvin butuh kapan pun, kami diperintah untuk segera bertindak.”Marvin melirik si petugas di bagian informasi. “Apakah tadi petugas di sana telah mengubungi Bapak dan Pak ajudan Walikota?”Ajudan itu menggeleng cepat. “Saya dan ajudan Walikota sedang berada di luar, mempersiapkan mobil Pak Walikota beserta para pengawal, sebab sebentar lag
Dua alasan kenapa Walikota begitu menghormati Marvin. Pertama, karena beliau yakin bahwa Keluarga Rock merupakan keturunan dari Pangeran Terbuang. Kedua, beliau pun yakin bahwa Marvin Rock akan menjadikan Keluarga Rock Gloriston menjadi keluarga terkaya berkat penemuan Marvin.Itulah alasan kenapa Walikota bisa sebegitu menghargai Marvin sampai-sampai orang lain pada melongo. Hanya saja, karena semua masih dalam keyakinan dan belum terjadi, beliau tidak mau mengeksposnya ke orang lain.“Pak Walikota, terima kasih memberikan sambutan kepada kami,” ucap Marvin dengan penuh penghormatan.Ketika Marvin bicara, Aldous tidak mau banyak bunyi karena dia sangat menghargai Marvin, bahkan melebihi dia menghargai Walikota sekalipun.“Terima kasih kembali, Tuan Rock. Tidak usah berlebihan.” Awalnya, Walikota agak heran kenapa Marvin mesti didampingi oleh Aldous. “Pengawal baru?”Seketika wajah menyeramkan Aldous langsung berubah. Perlahan dia menyung
“Termasuk Anda sendiri, Pak Robbie,” ungkap Marvin dengan penuh percaya diri. Marvin berani mengatakan demikian sebab dia sudah menerima berbagai macam data yang telah dikumpulkan oleh Emelda.Dalam waktu beberapa jam saja, Emelda berhasil melakukan penyadapan dan mendapatkan banyak informasi penting. Bahkan, dia telah mendapat dari Marvin untuk melakukan hacking terhadap sistem keamanan dinas terkait, lalu mencari informasi tersebut.Walikota menatap penuh curiga ke arah Robbie. “Bukti yang telah diberikan oleh bos Nano.Inc cukup banyak dan otentik. Robbie, Anda adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini. Jika terbukti benar bahwa Anda bersalah, tidak segan-segan Anda akan dicopot dari jabatan, bahkan parahnya Anda tidak akan bisa lagi menjadi abdi negara.”Tidak bisa berkelit karena omongan dan bukti yang dibawa Marvin dari laptopnya memang benar, Robbie pun membisu seperti patung, dan wajahnya makin pucat pasi, seolah-olah sebentar lagi
Saat berada di rumah sakit untuk menjaga istrinya, Marvin terpikir akan sesuatu. Dia bermaksud mengucapkan terima kasih kepada Dokter Joycelyn karena telah memperjuangkan istrinya untuk mendapatkan pelayanan prima di rumah sakit. Ketika istrinya sedang tertidur sore hari ini, Marvin merencanakan pertemuan dengan Dokter Joycelyn guna membahasnya.Di salah satu sisi Rumah Sakit Umum Gloriston, di lantai tiga, menghadap ke jalan raya.Marvin melihat suasana sore ibu kota. “Pekerjaan Dokter sudah selesai?” tanya Marvin.Jas putih Dokter Joycelyn berkibar terkena sepakan angin. Dia melirik Marvin beberapa detik, sejurus kemudian barulah dia menjawab, “Pekerjaan saya sudah selesai. Sepertinya ada sesuatu hal penting yang akan Tuan bicarakan.”Selama beberapa hari belakangan, Marvin agak heran dengan sikap dan cara bicara Dokter Joycelyn. Kenapa Dokter Joycelyn sangat melayaninya? Apa yang diketahui oleh Dokter Joycelyn tentang sosok Marvin?“Te
Di ruang perawatan istrinya, Marvin berbicara dengan Emelda melalui sambungan telepon. Emelda menyampaikan bahwa ada seorang hacker yang telah melakukan penyadapan terhadap Marvin dan mencuri beberapa informasi penting.“Sama seperti apa yang pernah aku lakukan terhadap Tuan kemarin,” ujar Emelda.“Kapan dia melakukannya?”“Sudah cukup lama, Tuan. Beberapa minggu yang lalu. Dan baru-baru ini dia berulah lagi. Setelah aku cek, rupanya orang ini memantau pergerakan dan aktivitas Tuan Marvin.”Marvin sangat syok mendengarnya. Dia berbicara tegas, “Emelda, lakukan sesuatu! Cari tahu siapa orang itu! Dan jangan biarkan dia terus menguntit aktivitasku! Mulai hari ini kau bekerja untukku, akan aku bayar kau tiga ribu dollar per bulan!”Emelda gelagapan. “B-baik, Tuan. Aku akan bekerja! Aku akan mencari tahu si hacker itu.”Marvin juga menginfokan kepada Emelda bahwa tidak lama lagi akan ada restrukturisasi besar-besaran di Nano.Inc, hal
Pada suatu hari yang cerah di Gold Galery Group.Dokter Joycelyn menyempatkan diri datang ke sini untuk mencari sebuah kado persembahan buat Marvin Rock di hari ulang tahunnya dan di hari peresmian perusahaan barunya. Meski belum tahu diundang atau tidak di acara tersebut, dia sudah menyiapkan kadonya. Misalkan tidak diundang, dia bakal memberikannya sebagai kado ulang tahun sekaligus ucapan terima kasih, serta kagum juga tentunya.Karena tidak mau mengecewakan Marvin, dia mesti memberikan sesuatu yang sangat berharga di mata Marvin. Sesuai dengan info yang telah dia dapatkan bahwa Marvin merupakan seorang kolektor benda bersejarah, maka sudah barang tentu dia tidak boleh asal, apalagi memberikan sesuatu yang receh dan tidak bernilai. Oleh sebab itu, G3 merupakan sebuah tempat yang tepat untuk memenuhi kemauannya tersebut.Kebetulan pada hari ini ada selusin barang baru masuk. Pablo Gaugin beberapa hari belakangan menjelajahi beberapa daerah yang diperkira
Dia adalah Ethelyne Wilmer!Ketika Ethelyne melihat sebuah postingan foto pedang tersebut di media sosial, Ethelyne buru-buru menuju Gold Galery Group untuk memastikan bahwa pedang tersebut tidak dimiliki oleh orang lain.Sebagai salah satu rekan bisnis terdekat Marvin, Keluarga Wilmer sudah mendapatkan undangan dari Marvin untuk dapat hadir di acara peresmian nanti. Ethelyne pun cukup tahu kebiasaan Marvin sebab dia sudah mengenalnya semenjak kuliah.Memberikan sebuah pedang karya Pangeran Terbuang merupakan sebuah prestasi luar biasa dan dengan itu jelas merupakan cara jitu buat menciduk sebagian hati Marvin Rock. Jika dikatakan, apakah Ethelyne melupakan Marvin begitu saja?Jelas tidak. Hingga tidak tahu kapan waktunya, Ethelyne akan terus berupaya untuk menjalin kedekatan yang sangat dekat dengan sosok Marvin. Selain Marvin, tidak tahu lagi sosok pria seperti apa yang bakal menjadi calon suaminya kelak.Ketika Ethelyne melewati pintu,