Share

Bab 114

“Aku adalah Bastian! Kepala di pos 18! Apa wewenangmu mau bertemu dengan bos besar?” kalung rantai di leher dan cincin tengkorak di jemarinya mendandakan bahwa pria paruh baya ini punya dominasi kuat di daerah ini.

Dia melanjutkan dengan wajah sangar. “Kemarin ada satu orang masuk rumah sakit lantaran berurusan sepele denganku. Kakinya patah. Sekarang, apa kau mau ke mana-mana pakai kursi roda ha?” sergahnya dengan nada tinggi.

Mendengar itu, Marvin tak berekspresi. Seandainya Bastian tahu, malam yang lalu Marvin baru saja membuat keok dua anak buah Hartmut, hanya saja Marvin tidak ingin sombong.

“Aku ada urusan penting dengan bos kalian,” ujar Marvin masih santai.

Bastin tidak tenang melihat gaya Marvin yang tampak cool. Baginya, sangat mudah menghabisi seorang pria kantoran yang kaku. Dalam kepala Bastian, dia dengan begitu gampanganya mencangking kerah baju Marvin hingga Marvin terangkat ke atas.

Setelah mencetak sebuah senyum remeh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status