“Kau baru saja keluar dari penjara dan tertimpa banyak masalah. Tidak mungkin kau mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk satu buah bunga!” protes Raymond lalu menyandarkan punggungnya sambil merentangkan tangannya. Kesan dia masih tetap harus dihargai.
Gennifer menggamit tangan Marvin dan berkata, “Marvin, sebaiknya jangan ladeni dia. Kau pasti tahu seberapa berpengaruhnya Keluarga Harvard di Gloriston.” Gennifer sangat cemas dan takut kalau kalau nanti suaminya bakal masuk penjara lagi.Dulu, jelas nama Harvard tampak seram di mata Marvin Rock, seluruh masyarakat di Chemisland tahu kekayaan dan kesombongan Keluarga Harvard, tapi dulu. Namun, saat dia menemukan unsur kimia baru bernama Glorisium, sejak itulah Marvin tidak takut lagi dengan nama Keluarga Harvard.Andai saja pihak pemerintah tidak menghalangi langkah-langkahnya, tentu sudah lama Keluarga Rock naik pesat dan bisa menyaingi bisnis Harvard. Sekarang, sang penerus Keluarga Rock, akan membuktikannya.Karena tensi semakin panas, sontak ada adu mulut seru antara Marvin dan Raymond.“Putra Harvard, mulai sekarang, berhentilah kau merayu istriku dan ingin menjadikannya istri. Aku adalah suaminya. Jika kau tidak bisa menghargaiku, aku tidak akan pernah menghargaimu, dan aku tidak peduli kau dari keluarga mana!”“Aku sangat kaya! Wanita mana yang tidak mau menjadi istriku? Jika kau berani melepas Gennifer, suplai batubara ke Rock Electra akan aku kasih dua kali lipat!”“Ha? Bos macam apa kau, Raymond? Kau harus tahu bahwa mulai hari ini Rock Electra tidak butuh dengan batubara dari Harvard Corp. Keluarga Rock tidak butuh apapun dari Harvard Corp!”Semua orang terpana!“Marvin, kau sangat keterlaluan! Kami berikan suplai saja, bisnis keluargamu sudah terlunta-lunta, sekarang kau malah sombong di hadapanku? Kau sudah gila! Kau sudah menghancurkan bisnis kecil Keluarga Rock!”Marvin menyilangkan tangan di dada dan berkata dingin, “Justru, jika kami terus-terusan mengharapkan bantuan dari Keluarga Sombong Harvard, kami akan terus dikecilkan dan dikucilkan. Sudah seharusnya kami lepas tangan!”Semua orang sangat syok mendengar statement yang begitu mengejutkan dari Marvin. Selama puluhan tahun, Rock Electra membeli batu bara dari Harvard Corp untuk pembangkit listrik kecil mereka.Sama seperti Winsoil yang selalu mengharapkan minyak mentah dari Harvard Corp di saat cadangan minyak bumi yang mereka punya sendiri kurang atau bahkan habis.Dan untuk saat ini, sumur minyak mereka hampir kering. Sebelum mereka menemukan sumur minyak baru, mereka harus menutupi kekurangan selama tiga bulan ke depan. Tidak ada pilihan lain, selain mengemis di hadapan Keluarga Harvard.Lalu, Marvin mengedarkan pandangan ke semua anggota Keluarga Winston. “Dan, sudah sepatutnya, bisnis Keluarga Winston, yakni Winsoil, selamanya tidak boleh bekerjasama dengan Harvard. Winsoil tidak butuh minyak mentah dari Harvard!”Semua orang geger.Gennifer menyuruh suaminya segera duduk dan diam. “Marvin!” Mata Gennifer mengisyaratkan agar Marvin menurut dan tenang.Semua anggota keluarga risau. Gennifer memang orang yang paling dekat dan mengerti tentang Marvin, meskipun dia adalah orang yang paling percaya terhadap Marvin, namun cemasnya sangat besar saat ini.Sementara Axel, karena terbiasa berpikir kritis dengan logika, dan juga dia cukup dekat dengan Marvin, dia yakin bahwa Marvin berkata demikian bukan tanpa alasan. Meskipun Axel diam tak berkomentar, dia percaya bahwa Marvin tidak sedang bercanda.Marvin menegakkan bahunya dan berkata tegas, “Mulai hari ini, Rock Electra dan Winsoil memutus hubungan kerjasama dengan Harvard Corp!” Kemudian dia duduk seraya menghembuskan napas panjang.Raymond menatap langit-langit sembari mengusap keningnya, menerka-nerka apa maksud dari omongan Marvin barusan. “Jujur, aku menjadi bodoh sekarang karena ucapan kosongmu, Marvin!” Lalu dia menggeleng heran, tak habis pikir.Apa yang sudah diucapkan oleh Marvin, jika sampai disetujui oleh Tuan Besar Warren Harvard, mati sudah Winsoil. Dua bulan tidak beroperasi jelas akan membuat rugi banyak, bisa-bisa bangkrut.Konsekuensi logis yang harus diambil jika memang terjadi adalah Winsoil harus mencari pasokan minyak mentah dari selain Harvard, masih ada The Oxy dan perusahaan migas milik negara.Namun, apakah semua akan lancar luncur begitu saja tanpa hambatan? Jelas semua akan terasa berat dan sulit. Winsoil sangat kecil, mereka hanya diperbolehkan menyediakan BBM di Gloriston sekitar dua puluh persen kebutuhan.Jika Keluarga Winston masih mau berada di bawah telapak kaki Keluarga Harvard, mereka akan terus tergencet seperti demikian. Jika ingin terlepas dari kekangan, ya mereka harus mengambil langkah tegas, bukan malah mengorbankan Gennifer.Seperti itulah yang ada di dalam kepala Marvin. Dia tidak ingin Keluarga Harvard menjadi kapitalis tunggal dan berkuasa di atas perusahaan-perusahaan kecil.“Aku tidak setuju dengan omong kosongmu, Marvin!” tegas Russel.Hening.Baru saja mereka mendapat jatah minyak dari The Oxy setelah semalam Marvin menjanjikannya. Semua orang dibuat pening dan bimbang. Apa kuasa Marvin tiba-tiba bisa mengirimkan minyak dalam waktu kurang dari sehari?Marvin tersenyum tipis dan berkata, “Russel, semua orang di rumah sudah tahu bahwa Winsoil akan aman selama satu bulan ke depan. Kenapa kau cemas?” Marvin menahan tawa. Jika tertawa, khawatirnya akan merusak suasana yang memang sedang serius. Marvin pintar menjaga sikap.Russel mengedikkan bahu dan menjawab, “Benar, The Oxy telah mengirimkan secara mendadak. Omonganmu kemarin hanya kebetulan, Marvin! Kau belajar menjadi dukun ha? Apa kau tahu bahwa dukun sama haramnya seperti babi?” cecarnya mulai panas.Marvin cepat merespons, “Aku bukan dukun ataupun peramal. Aku bicara dengan menggunakan logikaku yang masih waras. Aku sudah membuktikan jelas, aku bawa Bunga Gloriest termahal dan aku sudah mengirimkan minyak mentah ke Winsoil. Apa menurut kalian semua aku bercanda?!”Derick dan Elena menjauh dan duduk sendiri-sendiri. Mereka pun dibuat berpikir panjang gara-gara omongan Marvin.“Tidak!” Russel berdiri tegap sambil menunjuk Marvin. “Apa buktinya? Bukankah namamu tidak tertera untuk dua hal tadi? Kau hanya mengada-ada!” Helaan napas kasar dari hidung Russel terdengar jelas.“Baiklah, akan aku buktikan!” balas Marvin sepenuh yakin.Gennifer tertunduk lemas sembari memeluk suaminya dari samping. “Jangan buat aku malu di sini, Marvin!”Marvin menenangkan dan menyabarkan istrinya, kemudian dia menyodorkan kotak cincin tadi ke Raymond, “Sebelumnya, ambil itu barang punyamu, istriku jijik pakai cincin murah darimu. Besok, akan aku belikan dia Red Diamond!”Russel langsung mengeceknya di G****e. Harganya lima juta dollar per gram dan hanya ada 30 di dunia! Russel menggeleng keras. “Parah! Sudah, aku tidak mengerti dengan semua ini!”Begitulah, jika benci sudah menguasai diri, putih akan dianggapnya hitam. Hati Russel sudah diselimuti kebencian mendalam, jadi dia pasti akan sulit menerima kebenaran apapun dari Marvin.Marvin berdiri dan berkata, “Jika aku menghadiahi satu gram Red Diamond kepada istriku, berarti setara dengan lima ratus biji cincin pemberian dari Putra Harvard!”Semua orang terkesima!Dia melanjutkan, “Wahai penerus tunggal Keluarga Harvard yang sangat kaya, sebaiknya kau pergi ke toko perhiasan dan banyak-banyaklah belajar dari penjualnya!” Marvin tersenyum renyah. Puas sekali dia mengejek Raymond sore hari ini dan disaksikan oleh full anggota Keluarga Winston tanpa terkecuali.Gennifer bergeming. Sebagai wanita cantik dan primadona serta hidup di tengah lingkungan orang kaya, dia jelas tahu Red Diamond sangat langka. Tak sembarang orang bisa memiliknya.“Besok, kalian semua akan melihat istriku mengenakan kalung Red Diamond!”Saking geramnya Marvin terhadap Raymond, jika setelah memukulinya sampai babak belur dan habis itu selesai, dengan kata lain tidak akan ada keterlibatan pihak berwajib dalam menegakkan hukum, asli Marvin akan memukuli habis wajah Raymond, mungkin sampai mati.Hanya saja, perkelahian cuma akan membuatnya sengsara. Jika satu pukulan saja mendarat di wajah Raymond, fix malam ini juga polisi dan pengacara keluarganya langsung mendatangi kediaman Keluarga Winston.Sedari tadi orang seisi rumah sungguh tercengangkan mendengar omongan-omongan Marvin, mereka khawatir, was-was, dan takut kalau kalau nantinya akan ada pihak Keluarga Harvard datang dan memberikan tuntutan.“Sebelum menunggu besok, kita selesaikan dulu urusan kita, Raymond!” kata Marvin sembari mengangkat telapak sepatunya. “Aku harap ada rasa cokelat di sini. Tentu kau suka rasa cokelat, bukan?”Raymond Harvard terperanjat kaget. Matanya membulat, lalu ada guratan di keningnya, emosinya meledak. “Kau! Lancang sekali!” dengusnya
Lima menit, masih tidak nyambung.Raymond berdiri dan berkacak pinggang. “Kau menghubungi siapa, Bodoh?! Kau berpura-pura menjadi pembeli bunga mahal itu ha?!” cecar Raymond dengan raut wajah yang langsung berubah seratus delapan puluh derajat, dari resah, jadi gembira.Semua mata tertuju pada Marvin.Pulsa ada, kuota ada, sinyal bagus.Marvin menenangkan diri. “Hari sudah sore. Pasti tokonya sudah tutup dan teleponnya tidak aktif.”Russel cepat menyergah. “Alasan! Kau adalah pembohong, Ipar memalukan! Sudah aku sangka kalau ada orang yang salah kirim bunga itu. Ada ratusan nama Gennifer di Gloriston. Bisa saja salah alamat.” Russel mulai enerjik lagi.Raymond menatap hina. “Dan kau ingin membelikan Red Diamond untuk istrimu? Mimpi! Kau adalah mantan napi yang hobi berhalusinasi. Sebaiknya kau sering-sering ke perpustakaan dan banyak membaca buku pengembangan diri, Rocky!” Raymond sangat semangat mengeluarkan cibiran sadis.Gennifer makin resah. Dia kembali mendudukkan Marvin. “Marvin
Marvin berpamitan kepada kedua mertuanya, “Ayah, Ibu, aku permisi. Jika ada sesuatu yang kalian butuhkan, silahkan hubungi aku.” Dia mendekati dan memeluk Axel, “Kau besok sudah balik ke asrama lagi, saudaraku. Jaga dirimu baik-baik, segeralah menjadi profesor!”Kemudian, dia mendekat ke Russel dan ingin mengajak bersalaman, tapi Russel melengos. “Russel, jika sikapku tadi sangat berlebihan dan membuatmu kesal, maafkan aku. Bagaimanapun, kau tetap iparku. Jangan pernah takut terhadap Keluarga Harvard! Jika kau butuh jatah minyak mentah lagi, silakan bilang padaku!”Marvin menggenggam tangan istrinya, lalu segera mengajaknya beranjak. Dia pun berjalan tenang penuh wibawa sampai keluar villa. Hari sangat gelap, dan ketika mereka berada di dalam mobil, saat dalam perjalanan menuju Kediaman Rock, hujan pun turun dengan deras.Di dalam mobil, Gennifer bersandar di pundak suaminya dan berkata, “Aku harap, tidak terjadi apa-apa denganmu nantinya, sayang.” Hingga saat ini, Gennifer masih dihan
“Aku juga cinta sama kau, Gennifer. Aku akan selalu menjagamu.”Lalu, Marvin mencium dan mengulum mesra bibir istrinya. Sangat lama......Marvin perlahan menindih tubuh istrinya seraya memeluknya dengan begitu hangat. Hasrat dan nafsunya meledak. Marvin begitu menikmati tubuh indah istrinya.Desahan, erangan, jeritan, menggema di dalam kamar mewah ini.Tidak hanya cerdas otak dan sehat jiwanya, Marvin juga kuat dan perkasa di atas ranjang. Otot di tubuhnya cukup besar dan terlihat karena sejak kecil dan remaja Marvin memang hobi berolahraga. Joging dan gym, setidaknya dua kali dalam seminggu.Rahangnya yang teguh dan dadanya yang bidang membuat Marvin punya pesona maskulin yang begitu diidam-idamkan wanita pada umumnya. Desahan kasar yang keluar dari mulut membuat Gennifer makin bergairah.Hingga matahari pagi tampak, mereka telah menyelesaikan tiga pertandingan seru dan mengesankan.Ketika bangun, Gennifer menarik selimut dan kembali memeluk suaminya dari samping. Melihat perkasanya
Perputaran uang puluhan milyar dollar selama beberapa hari ini hanya Marvin dan keluarganya saja yang tahu. Bahkan, pihak pemerintah pun tidak menyadarinya, alasannya karena semua investor dan customer berasal dari luar negeri, tidak ada yang berasal dari Chemisland.Meskipun pabrik produksi MR-25 masih dalam proses pembangunan, Marvin dan keluarganya sudah mengendus aroma kekayaan yang berlimpah. Glorisium yang sangat berlimpah dan tertimbun di dalam tanah milik keluarganya sebentar lagi akan mengantarkan Keluarga Rock menjadi keluarga terkaya di Chemisland menggeser Keluarga Harvard dan Keluarga Wilmer.Pagi hari ini, Ethelyne Wilmer, sang sekretris muda dari The Oxy, datang menemui petinggi Rock Electra, Marvin Rock di kantornya.“Terima kasih atas sambutannya, Tuan Rock,” ucap Ethelyne ramah, lalu duduk menghadap Marvin.Ethelyne sangat rupawan, tapi karena pangkal alisnya agak menukik ke bawah mendekati batang hidungnya yang mancung, seolah raut wajahnya terkesan ketus, tapi entah
Ethelyne tersenyum seksi, lalu berkata, “Tuan Marvin, sesuai dengan harapan banyak orang, terutama dari keluargamu sendiri, Anda sekarang telah berhasil,” pujinya.Sejurus Marvin membuang pandangannya dan membalas, “Bukan sebuah pencapaian besar bagi saya pribadi. Jika Anda ingin memuji, pujilah Keluarga Rock.”Ethelyne membusungkan dadanya dan berkata, “Kita bisa menjadi rekan bisnis mulai hari ini. Bukankah Keluarga Rock ingin menyaingi Keluarga Harvard.” Lalu, dia pun menjelek-jelekkan bisnis Keluarga Winston. “Bisnis mereka tidak pernah berkembang.”Ethelyne meragukan jika Keluarga Winston bisa bersaing dengan yang lainnya. “Seharusnya Anda tidak menikah dengan Gennifer. Anda lebih layak mendapatkan wanita yang jauh lebih baik dari dia, Tuan Rock!” sentaknya sinis.Ethelyne memang masih berada di atas Gennifer jika dilihat berdasarkan background keluarga. Dia merupakan wanita tercantik dan terseksi di Chemisland. Sejauh ini, tidak ada yang melebihi popularitasnya.Keluarga Ethelyne
Beberapa hari yang lalu sejumlah mahasiswa Universitas Gloriston telah mengirimkan surat kepada pemerintah dan pihak berwajib, isinya adalah mereka akan melakukan aksi demo besar-besaran di depan gedung kantor kepresidenan di pusat ibu kota Gloriston. Dan pada hari ini aksi demo tersebut pun berjalan. Lebih dari lima ratus mahasiswa memenuhi depan halaman kantor.“Kurangi penggunaan bahan bakar batubara!”“Kami ingin udara Chemisland bersih!”“Stop global warming!“Suara mahasiswa, suara rakyat!”Demo tersebut dipimpin oleh Harven Rockwell dan disetujui oleh salah satu staf kepresidenan bernama Hayden Rocky, pamannya Marvin Rock.Hayden tidak tinggal di Gloriston, tapi di Iron Town, hanya saja dia bertugas di Gloriston.Marvin telah melobi pamannya agar demo tersebut disetujui, setelah itu pamannya tersebut akan menjadi penyambung lidah antara mahasiswa dan pihak pemerintah.Terakhir, dapat sebuah kesimpulan bahwa, mulai sekarang pemerintah akan mengurangi penggunaan batubara untuk men
Saat baru saja mau berangkat kerja, tiba-tiba Marvin ditelepon oleh mertuanya untuk segera menuju ke Villa Winston. Marvin memarkirkan Audi hitamnya dan turun, lalu disusul oleh istrinya. Terik panas pagi ini terasa sampai ke dalam rumah. Hawa tegang dan berang yang ada di raut wajah anggota Keluarga Winston begitu terpancar, mengeluarkan aura tidak nyaman.Derick Winston cuma menyuruh menantunya masuk sampai ke ruang tamu. “Duduk di sini! Marvin” titahnya. “Gennifer, kau harus lihat apa yang sudah diperbuat oleh suami memalukanmu ini!”Mendengar bentakan keras itu, Marvin Rock tetap duduk dengan tenang dan menyimak dengan saksama, “Silakan apa yang mau Ayah bicarakan,” tuturnya sopan dan ramah. Tidak ada ekspresi terkejut atau panik di wajahnya.Derick mendengus marah dan berkata, “Sialan kau Marvin! Gara-gara kau bertindak bodoh terhadap Raymond, Harvard Corp memutus hubungan kerjasama dengan Keluarga Winston!” Derick menyeringai kesal. Matanya beberapa kali menghunjamkan pandanga