Beberapa hari yang lalu sejumlah mahasiswa Universitas Gloriston telah mengirimkan surat kepada pemerintah dan pihak berwajib, isinya adalah mereka akan melakukan aksi demo besar-besaran di depan gedung kantor kepresidenan di pusat ibu kota Gloriston. Dan pada hari ini aksi demo tersebut pun berjalan. Lebih dari lima ratus mahasiswa memenuhi depan halaman kantor.“Kurangi penggunaan bahan bakar batubara!”“Kami ingin udara Chemisland bersih!”“Stop global warming!“Suara mahasiswa, suara rakyat!”Demo tersebut dipimpin oleh Harven Rockwell dan disetujui oleh salah satu staf kepresidenan bernama Hayden Rocky, pamannya Marvin Rock.Hayden tidak tinggal di Gloriston, tapi di Iron Town, hanya saja dia bertugas di Gloriston.Marvin telah melobi pamannya agar demo tersebut disetujui, setelah itu pamannya tersebut akan menjadi penyambung lidah antara mahasiswa dan pihak pemerintah.Terakhir, dapat sebuah kesimpulan bahwa, mulai sekarang pemerintah akan mengurangi penggunaan batubara untuk men
Saat baru saja mau berangkat kerja, tiba-tiba Marvin ditelepon oleh mertuanya untuk segera menuju ke Villa Winston. Marvin memarkirkan Audi hitamnya dan turun, lalu disusul oleh istrinya. Terik panas pagi ini terasa sampai ke dalam rumah. Hawa tegang dan berang yang ada di raut wajah anggota Keluarga Winston begitu terpancar, mengeluarkan aura tidak nyaman.Derick Winston cuma menyuruh menantunya masuk sampai ke ruang tamu. “Duduk di sini! Marvin” titahnya. “Gennifer, kau harus lihat apa yang sudah diperbuat oleh suami memalukanmu ini!”Mendengar bentakan keras itu, Marvin Rock tetap duduk dengan tenang dan menyimak dengan saksama, “Silakan apa yang mau Ayah bicarakan,” tuturnya sopan dan ramah. Tidak ada ekspresi terkejut atau panik di wajahnya.Derick mendengus marah dan berkata, “Sialan kau Marvin! Gara-gara kau bertindak bodoh terhadap Raymond, Harvard Corp memutus hubungan kerjasama dengan Keluarga Winston!” Derick menyeringai kesal. Matanya beberapa kali menghunjamkan pandanga
Derick memegangi kepalanya sambil melolong, “Astaga! Kami di sini kau buat pusing, Marvin. Tidak cukup selama satu tahun kau buat kami malu, sekarang kau malah banyak ngaco!” Bagaimana tidak emosi, di saat Keluarga Winston sedang terpincang-pincang, Marvin malah menginginkan agar Gennifer yang kaku dan kurang skill dalam mengurus bisnis malah disuruh jadi sekretaris kantor.Gennifer saja sampai syok. “Marvin, dulu aku sempat ada keinginan untuk bekerja di Winsoil demi keluargaku, tapi aku tidak pantas.”Dengan cepat Marvin menyergah, “Kau bukannya tidak pantas, Gennifer, tapi keluargamu yang tidak percaya padamu. Jika mereka mencoba percaya sedikit saja dan membiarkanmu belajar, aku yakin kau bisa berkembang dan menjadi orang terpercaya di Winsoil.”Di mata ayahnya dan kakak pertamanya, Gennifer memang dipandang sebelah mata. Meskipun Gennifer punya prestasi selama studi dan punya jiwa seorang profesional, keluarganya malah menginginkannya menjadi ibu rumah tangga.Sebagaimana tadi te
Diskusi dengan pihak keluarga istrinya berkesimpulan bahwa Marvin punya kesempatan untuk membutikan kembali kalau dia akan mampu memperbaiki kondisi bisnis Keluarga Winston.Sementara ini Gennifer disuruh oleh Marvin untuk tinggal di Villa Winston agar lebih banyak belajar terlebih dahulu dari keluarganya sebelum nantinya akan benar-benar sibuk mengurus Winsoil.Usai dari diskusi keluarga itu, Marvin tidak langsung menuju kantor Rock Electra, tapi menuju Bank Gloriston kantor pusat. Bank milik negara ini berlantai dua puluh dan sangat megah.Tidak seperti pemeran utama MC pada umumnya yang kadang tampil lusuh dan terlihat miskin, Marvin sangat berwibawa dengan setelan kantoran. Dia sangat tampan dan gagah.Namun, kedatangannya di sini tidak disambung dengan begitu baik oleh pihak bank. Seorang manager pelayanan menghampirinya di dekat pintu masuk dan nyinyir di depan banyak orang, “Marvin sang teroris? Kau sudah keluar? Apa kau meledakkan penjara milik negara ha?”Marvin tak berekpres
Nama Vibra diambil dari kata Vibranium. Dalam cerita fiksi, Vibranium merupakan jenis logam terkuat.Kartu Vibra adalah jenis kartu paling tinggi di Chemisland. Pemiliki kartu tersebut sudah pasti orang terkaya di seluruh penjuru negeri.Howard menyergah, “Aku tidak mengerti kalau orang yang habis keluar dari penjara, lalu ternyata orang tersebut bisa menjadi, entah humoris, entah kurang waras, entah tidak tahu malu. Aku tidak mengerti. Intinya, kau jangan main-main di sini, Marvin!”Karena sudah lama berkecimpung dalam ribawi konvensional, dia bisa menerka-nerka berapa total kekayaan milik Werner Rocktone, aset, dan jumlah uang berputar di rekening perusahaan. Meskipun Keluarga Rock itu mengumpulkan semua keuntungan selama tiga puluh tahun, mereka tidak akan bisa mempunyai Kartu Vibra.Bagi Howard, lelucon yang baru saja dikeluarkan oleh Marvin sangat tidak lucu. “Apa sewaktu di penjara kau sering pakai ganj4? Atau kau baru saja minum wiski? Wahai Putra Rock, jangan buat aku resah dan
Maksud kedatangan Ethelyne ke Bank Gloriston adalah untuk melakukan penyelesaian transaksi sebesar 200 milyar dollar, karena jumlahnya sangat besar, jadi harus ada perwakilan resmi yang mengurusnya.Ethelyne terperanjat kaget. Mulutnya menganga lebar, “Lepaskan Tuan Rock! Aku tidak kenal kalian berdua siapa, namun yang pasti kalian berdua sedang berada dalam masalah besar!” ancam Ethelyne menyeringai. Dia langsung mendorong-dorong Howard dan security. “Bodyguard-ku, singkirkan dua sampah ini dari tubuh suci Tuan Rock!”“Siap, Nyonya!” Dua bodyguard langsung menyeret Howard dan security itu agar segera menjauh dari Marvin Rock.Semua orang di sana terkesima.Mereka sangat jarang dan bahkan ada yang baru kali ini bertemu langsung dengan Ethelyne Wilmer. Melihatnya, seakan jantung mereka mau lepas karena saking bergoncangnya.Ethelyne sangat cantik luar biasa, terlebih dengan riasan di wajahnya yang cukup mencolok, apalagi perhiasan dan tasnya yang sangat mahal dan bagus. Jam tangan berl
Marvin segera berdiri menyambutnya. “Tuan Presiden Direktur, akhirnya datang juga.” Marvin bersalaman dengan Tuan Alister di tengah-tengah para pengunjung.Kali ini semua mata kembali tertuju pada Marvin.Jika Tuan Alister tampak, berarti ada urusan yang sangat penting bersama orang penting. Bahkan Tuan Alister lebih mendahului Marvin Rock daripada Ethelyne Wilmer. “Semoga Anda sehat selalu, Tuan Marvin Rock.”Setelah itu, barulah Tuan Alister baru menyapa Ethelyne. Dia menyapanya, “Nona Wilmer, selamat datang juga di Bank Gloriston.”“Terima kasih, Tuan Alister. Setelah nanti melayani kami berdua, tolong diurus dua karyawan Anda yang sangat kurang ajar. Mereka berdua menyeret Tuan Rock keluar.”Tidak menunggu waktu yang lama, sang presdir langsung menghambur keluar bank, menyeret dua orang itu ke parkiran belakang, dan ketika tidak ada orang yang melihat, Tuan Alister mengeluarkan amarahnya.PLAK!PLAK!Dua tamparan keras ke masing-masing mereka.“Kurang ajar sekali kalian terhadap Tu
Di Glory Auto, segala jenis mobil mahal dari berbagai macam merek ada. Orang yang datang ke sini biasanya kelas atas dan kelas tengah. Karena semua mobilnya mahal dan berkelas, tentu tidak sembarang orang bisa masuk ke siniElvin cukup kenal dengan Marvin karena dia merupakan teman akrab dari Russel Winston. Kedekatan antara Marvin dan Ethelyne, di mata Elvin, ibarat sebuah gundukan emas. Sebelum Elvin mendekat, tadi dari jauh dia memfoto dan merekam semua aktivitas mereka di sana.Sebagai sales pentolan di Glory Auto, dia akan memberikan pelayanan istimewa kepada dua orang istimewa. “Nona Wilmer, maafkan ulah para penjaga keamanan yang tolol seperti mereka. Jika menghadapi orang kaya dan canti seperti Anda, mereka memang kadang salah tingkah.”Mendengar pujian receh seperti itu, Ethelyne acuh tak acuh. Pandangannya meluas ke seisi gedung, malas dia melihat Elvin yang sok akrab. Dia tahu posisi Elvin dengan segenap tugas dan tanggung jawabnya, tapi dia jijik dengan pria lebay dan berle