Share

Luntang-Lantung

Berjalan tidak tentu arah dan hanya mengikuti kemana kakinya melangkah membuat Nea merasa lelah, keringatnya mengucur membasahi wajah dan tubuhnya tetapi ia tidak ada keinginan untuk berhenti. Tatapan orang-orang padanya tidak dihiraukan sama sekali.

"Nea!" Suara seseorang memanggil Nea membuat kepala gadis itu menoleh ke belakang. Ia pun langsung membelalak saat mendapati Niko melambaikan tangan.

Kepala Nea langsung lurus ke depan, tangannya dengan cekatan menghapus air mata yang masih mengalir. Bagaimana kalau Niko bertanya mengenai dirinya saat melihat wajah sembab Nea? Sebisanya Nea bersikap biasa dan tidak menghiraukan apa pun yang akan terjadi.

"Mau ke mana? Dari tadi aku panggil dari mobil." Niko menunjuk ke arah supermarket yang sempat dilewati Nea tadi.

"Cuma jalan-jalan sore aja," alibi Nea dengan mata yang memandang sembarang arah.

Saat menyadari wajah Nea yang sembab dan mata Nea yang berusaha tidak menatapnya membuat Niko spontan memegang lengan Nea. "Ne? Ada masalah?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status