Share

Kerinduan Terobati

Malam ini dipenuhi oleh bintang-bintang yang bertaburan di langit serta ditemani oleh bulan yang bersinar terang. Bukan angin yang cukup kuat menerbangkan anak rambutnya yang sedang duduk di balkon sambil memejamkan mata. Beberapa hari ini ia begitu menikmati kehidupannya. Tidak ada beban pekerjaan yang terus menghantuinya walaupun beban itu tidaklah membuatnya risau sama sekali.

"Huh! Cuacanya mendukung untuk nyantai di sini," gumam Nea.

Tidak lama kemudian ia mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke arahnya. Ia langsung menoleh dan tersenyum. "Mas? Mau duduk?" tawar Nea sembari menggeser kursi ke sebelahnya.

"Hm," deham Aciel ikut duduk di sebelah Nea.

"Di sini dingin, nanti bisa masuk angin," ucap Aciel.

Nea tersenyum sambil menggeleng. "Sejuk nggak dingin, enak banget duduk di sini. Oh ya, kerjaannya udah selesai."

Ah iya, hari ini Aciel pulang lebih cepat akan tetapi pria itu langsung masuk ke ruang kerjanya. Nea sempat mengantarkan makanan ke ruang kerja sebelum duduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status