Share

Perlahan Luluh

Nea ketiduran di kursi teras begitu juga Mbak Ani. Keduanya mulai terlelap saat tidak ada topik dia antara mereka tanpa menyadari Aciel sudah sampai di rumah. Pria itu memandangi kedua wanita beda generasi itu tertidur menunggu kepulangannya. Setelah cukup lama memandangi keduanya terkhusus Nea, akhirnya Aciel membangunkan kedua wanita itu.

"Bibi, bangun." Aciel memegang pelan pundak mbak Ani. Sadar akan kehadiran Aciel, mbak Ani langsung bangun dan tersenyum tipis.

"Tuan sudah pulang, mau dibuatkan teh atau kopi? Nyonya—"

Aciel menggeleng memberi kode kepada Mbak Ani untuk tidak memanggil Nea yang sedang terlelap. "Biarkan saja, mbak masuk ke dalam saja. Biar Nea saya yang angkat ke dalam."

Mbak Ani tersenyum menggoda. "Baik, terserah tuan saja. Saya permisi dulu." Mbak Ani pun pergi meninggalkan mereka berdua di teras.

Pria itu sempat ragu untuk menggendong Nea akan tetapi saat melihat posisi tidur yang tidak nyaman membulatkan tekadnya untuk membawa wanita itu ke dalam kamar. Awa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status