Share

76. Resmi Bertunangan

Sebuah rasa sesak menghantam kuat dada Dhafin ketika melihat tatapan itu. Jantungnya kembali berdebar-debar.

Namun, kali ini diikuti dengan rasa nyeri seakan-akan ada ribuan belati yang menembus jantungnya.

Detik berikutnya, wanita bercadar itu perlahan mundur dan menghilang dari pandangannya.

Dhafin sangat panik. Ia langsung meletakkan kembali cincin itu lalu mengejar wanita yang ia ketahui bernama Lora.

“Dhafin, kamu mau kemana?”

Dhafin mengabaikan pertanyaan Freya dengan terus berjalan masuk ke dalam rumah.

“Dhafin!” Freya ingin menyusul Dhafin, tetapi rok kebayanya yang lipit membuat ia tidak bergerak dengan leluasa.

“Kamu di sini aja. Biar aku aja yang menyusul Dhafin.” Davira menahan lengan Freya.

Bu Anita datang menghampiri calon menantunya. Ia merangkul Freya sambil mengusap pundaknya lembut.

“Iya, Sayang. Lebih baik kamu tunggu di sini. Tenang aja, Dhafin pasti balik kok,” timpalnya.

Sementara itu, Dhafin masih terus mengejar sambil menengok kanan-kiri memindai seluruh pen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status