Beranda / Pernikahan / Mari Berpisah, Aku Menyerah / 133. Tanggung Jawab Seorang Ayah

Share

133. Tanggung Jawab Seorang Ayah

Dhafin keluar ruangan sidang dengan langkah lunglai. Semangat hidupnya telah terenggut bersamaan dengan pembacaan putusan itu.

Rumah tangganya dengan Naina resmi telah berakhir. Hatinya hancur berkeping-keping tak lagi berbentuk. Ia baru menyadari perasannya yang mencintai Naina ketika sudah berpisah.

Apakah ini yang dinamakan karma?

Dari awal persidangan, Naina sama sekali tidak hadir dan hanya diwakilkan oleh Pak Bagas. Entah dimana wanita itu dan sesibuk apa.

Sebegitu sakit hatinya kah Naina sampai-sampai enggan bertemu dengannya walau di akhir persidangan ini?

“Pak Dhafin.”

Dhafin menoleh dan mendapati Pak Bagas yang berjalan menghampirinya. Ia meminta Pak Ridwan untuk pulang duluan karena ada beberapa hal yang ingin dirinya sampaikan kepada Pak Bagas.

“Pak Dhafin, ini ada titipan dari Ibu Naina dan meminta saya untuk menyerahkannya kepada Pak Dhafin.” Pak Bagas menyodorkan sebuah cincin yang dimasukkan ke dalam plastik klip kepada Dhafin.

Dhafin menerima cincin itu dan mengam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status