Share

88 Harapan Semu

“Biar aku aja yang lihat Kak Veren, Kei.” Tania mendahului pergi sebelum Deo sempat berdiri dari kursinya.

“Kamu udah ngasih jawaban sama Tania, Kei?” tanya Tante Liora ingin tahu.

“Belum, Tante. Saya masih mempertimbangkannya,” jawab Deo.

“Berarti ada kemungkinan kamu mau nikah sama Tania?” tanya Tante Liora sambil mengernyit. “Emang istri kamu akan mengizinkan kamu nikah lagi?”

Deo teringat betapa marahnya Veren saat dia menceritakan tentang keinginan Tania untuk menjadi istri keduanya.

“Kemungkinan enggak sih,” jawab Deo akhirnya.

“Saya malah heran kalo istri kamu ngizinin kamu nikah sama Tania kecuali terjadi perceraian di antara kalian,” komentar Tante Liora. “Tapi kamu nggak mungkin menceraikan Veren demi bisa nikah sama Tania kan?”

“Enggak, Tante.” Deo menggelengkan kepalanya.

“Kalo gitu, segeralah kasih jawaban sama Tania. Jangan kasih dia harapan semu, di sini ada dua perempuan yang perasaannya sedang kamu pertaruhkan,” kata Tante Liora.

Deo menarik napas.

“Apa men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status