Share

62. Meragu.

"Wah, pinggangnya kebesaran lagi ini." Sebastian Gunawan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Iyakah, Bas?" Padma meringis. Ia memang diet mati-matian dan berolah raga secara teratur bulan-bulan terakhir ini. Dirinya ingin tampil cetar membahana badai di hari pernikahannya.

"Ya iyalah. Nih, lihat. Longgarnya sampai lima sentimeter." Sebastian menunjuk meteran berwarna kuning di tangannya.

"Tiga kali kamu fitting pakaian, tiga kali pula harus dikecilkan. Dietmu benar-benar berhasil ya?" Sebastian mengacungkan jempolnya.

"Maaf ya, Bas. Karena kamu jadi harus bolak-balik mengecilkan gaunku. Tapi aku memang harus, Bas. Aku ingin tampil sempurna di hari bahagiaku." Padma merangkapkan tangan di dada. Sebastian Gunawan ini dulu seniornya di kampus. Makanya walaupun Sebastian sekarang telah sukses menjadi seorang perancang busana terkenal, hubungan mereka berdua tetap santai.

"Duh, kok kamu minta maaf terus sih? Lebaran masih lama kali." Sebastian memutar bola.

"Lagian 'kan memang sudah menjadi t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status