Share

34. Membesarkan Hati Padma.

"Tidak perlu kukatakan, Mas. Mengucapkannya kembali hanya akan membuatku kembali sakit hati." Dengan halus, Padma melepas tangan Tirta dari dagunya.

"Mas tahu tidak, saat mendengar hinaan dari orang yang kita cintai itu sakitnya berkali-kali lipat lho. Rasanya langsung nyes gitu ke hati."

Aku tahu. Karena aku dulu juga mengalaminya, batin Tirta.

"Setelah semua yang Dimas lakukan padamu, kamu masih mencintainya?" Tirta tersenyum pahit. Cinta memang buta.

"Sekarang tentu tidak, Mas. Tapi kalau dulu, iya," aku Padma pahit.

"Sebelum dia menghamili Puspita, aku sering memergoki Mas Dimas berselingkuh tipis-tipis. Saat ketahuan, biasanya ia akan meminta maaf dan mengaku khilaf. Lantas ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi." Padma tersenyum pahit. Rasanya kejadian-kejadian itu baru terjadi kemarin.

"Dan kamu percaya?" Tirta menaikkan satu alisnya.

"Mau tidak mau ya harus percaya, Mas." Padma tersenyum pahit.

"Lha wong aku tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini selain Mas Dimas. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status