Share

Bab 22

Keesokan malam.

Di Restoran Ungu, Janet datang ke tempat kencan buta sesuai jadwal.

Janet berdiri di depan jendela dengan tangan terlipat sambil memandangi pemandangan. Dia mengenakan rok bertali tunggal berwarna putih hari ini, terlihat sangat seksi.

"Nona Janet?" Suara seorang pria terdengar dari belakang.

Suara ini terdengar cukup familier.

Janet berbalik, matanya dipenuhi keterkejutan setelah melihat pria itu.

"Pak Simon?"

Teman kencan butanya ternyata Simon?

Pantas saja ayahnya sangat gembira setelah mendengar bahwa dia menyelamatkan Pak Lagos malam itu.

Pria itu memandangnya dan tersenyum lembut, alisnya terangkat dan dia memiliki sikap yang lembut, bermartabat dan anggun.

"Ya, aku."

Dia menarik kursi Janet dengan sangat anggun dan memberi isyarat agar Janet duduk.

Mata Janet terus tertuju padanya, Janet sangat terkejut.

"Apa kamu terkejut?" Simon agak malu saat terus ditatap.

Dia lebih tua dari Janet dan Janet termasuk muda baginya.

Hari ini setelah melihat dari dekat, dia menem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status