Share

24. Pelanggaran

“T-tunggu!” pekik Gauri mencoba melepas tangannya.

Namun, usahanya sia-sia. Sosok itu berhasil membawanya ke ruang utama kamar.

Napas Gauri menjadi berat, dadanya naik turun. Kini detak jantungnya sudah tidak bisa dikontrol lagi, terus berpacu liar.

“Kenapa kamu sudah pulang jam segini?” tanya Gauri spontan saat pria di hadapannya menghempaskan tautan tangan mereka.

Pria itu tidak lain dan tidak bukan adalah Adam. Sosok yang Gauri hindari, tapi mereka justru bertemu di tempat dan situasi yang tidak tepat.

Adam tidak pernah pulang lebih cepat dari jam tujuh malam. Gauri tidak menyangka kalau ternyata hari ini keberuntungan tidak berpihak padanya.

Pipi Gauri terasa panas saat Adam terus menatapnya tajam. Adam baru saja memergokinya!

“Ada apa? Kamu pikir para pekerja di rumah ini akan menutup mulut sesuai permintaanmu?” tanya Adam menaikkan salah satu alisnya. “Mereka orang-orangku, Gauri!”

Gauri menelan ludah. Bagaimana bisa Gauri melupakan hal itu? Andri atau ART yang sempat bicara den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status