Share

Mine

Wajah Irawan yang masam, menambah lengkungan di bibir Riana. Wanita itu cukup puas dengan reaksi Irawan.

“Ah, kita kelamaan ngobrol di sini. Ayo, ke meja. Aku sudah siapkan di sana,” ajak Irawan mengalihkan pembicaraan, seraya mendekati Riana dan mensejajarkan dirinya dengan wanita itu.

Ia membuka lengannya, agar Riana mau menggandeng lengannya. Riana menyentak satu alisnya lalu melihat Ayu dan memapah wanita itu.

“Wow … dia memang pintar memainkan perasaan lelaki,” gumam Irawan sambil menarik kedua ujung bibirnya ke atas dan menggaruk tulang hidungnya.

Ayu melirik Irawan melewati atas bahunya dan kembali pada Riana.

“Bu, emang gapapa ya, kita cuekin pak Irawan?” tanya Ayu takut-takut dan mendudukkan bokongnya di kursi empuk berbentuk oval di meja VIP itu.

“Kenapa emangnya?” sahut Riana datar dan duduk di sisi Ayu.

“Hehe … Gak, Bu. Ibu keren!” jawab Ayu dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status