Share

Don't Worry

Dimas berjalan gontai menuju mobilnya. Langkahnya terasa berat dan memutuskan untuk berhenti melangkah lalu menoleh ke belakang.

Hampir 6 jam yang lalu ia dan Riana saling adu mulut dan selama itu pula, ia tak mampu berkonsentrasi dengan pekerjaannya dan kembali ke tempat ini, ke kos Riana.

Namun, ia tak memiliki keberanian untuk masuk dan memilih pergi. Tapi lagi-lagi, hatinya terlalu berat untuk beranjak dari sana.

“Eh, Pak Dimas! Hehehe … Pak, apa kabarnya?”

Dimas mengalihkan perhatiannya pada suara yang menyapanya. Ia melihat sekilas pada wanita yang berjalan ke arahnya itu dan tak mengacuhkannya.

“Lho, Pak! Disapa kok malah pergi?” sungut wanita itu sambil bergegas mendekati tunangan Riana yang sudah membuka pintu mobil.

“Pak! Bapak marah sama Ayu? Kok Ayu sapa gak dijawab.”

Dimas menepis tangan Ayu yang memegang pergelangannya dan menatap malas wanita itu.

“Aku gak punya wa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status