Home / CEO / Mantan Istri CEO / Don't Alert Them

Share

Don't Alert Them

Author: DKris
last update Last Updated: 2021-10-28 08:25:04

“Ellena, kali ini aku ikuti saranmu buat kasih dia kelonggaran waktu. Tapi, cukup sekali ini saja,” ketus Xian Lie seraya menghempaskan bokongnya di sofa salah satu restoran mewah di kawasan jl. Jend. Sudirman.

“Ck … tenang. Itu sudah cukup. Aku yakin pandangan Eric terhadapmu akan berubah setelah ini,” sahut Ellena yang ikut duduk di seberang tunangan Eric itu.

Xian Lie melipat bibirnya dan menatap ragu general manager Glamorous itu. “Kau yakin?”

“100%. Yang ada di mata Eric saat ini hanya Trisha. Aku yakin, dia pasti akan ikut menyalahkanmu kalo kamu memberi tekanan padanya.” Ellena melihat Xian Lie dan tersenyum seringai. “Berpura-pura berbelas kasih, tidak akan merugikanmu.”

“Tapi … bagaimana kalo ternyata dia berhasil?”

“Hahaha … I doubt that …,” jawab Ellena dengan tawanya.

“Hmm, okay. Aku percaya sama kamu. Karena &hel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mantan Istri CEO   Dream On!

    Netizen kembali dibuat heboh dengan berita soal Riana. Hampir di setiap lama berita dan media sosial, Foto-foto Riana bersama seorang lelaki yang bukan tunangannya terpasang.Bahkan dalam hitungan detik setelah dirilis, kolom komen yang memuatnya kebajiran hujatan dan sindiran.Foto-foto Riana kali ini, menjadi skandal paling heboh yang mengguncang dunia infotainment.Xian Lie menyeringai kala melihat reaksi Eric ketika melihat berita tentang Riana melalui ponselnya.“Sekarang kau bisa lihat, ‘kan? Itu warna asli wanita yang kamu cintai. Tanpa malu, dia berciuman dengan tunangannya walau baru saja dia terlibat dengan laki-laki lain!”Xian Lie mendekati Eric dan mengambil ponselnya dari tangan lelaki itu. “Sakit? Itu juga yang aku rasakan saat aku lihat kamu dengannya, Eric.Apa yang aku lakukan, hanya sebatas untuk mempertahankan milikku dari perempuan macam dia! Aku terlalu mencintaimu karena itu aku melakukann

    Last Updated : 2021-11-01
  • Mantan Istri CEO   Whatever

    Eric duduk di ruang meeting dengan wajah yang berselimut mendung. Lelaki itu terlihat tak fokus dan sering mengecek ponselnya.Semua chat dan panggilannya pada Riana, tak satupun yang dibalas wanita itu. Kegelisahan Eric, tak luput dari mata Cathlyn yang duduk di hadapannya.“Tuan Jenkins? Bagaimana menurut Anda? Apa … saya cocok untuk jadi host Beyond the Fashion?” lontar Cathlyn, setelah ia mendengar ucapan setuju dari Xian Lie dan co-produser acara.Eric acuh tak acuh melirik Cathlyn, lalu melihat semua orang yang ternyata juga menatapnya, menunggu jawaban.“Whatever,” ucapnya tak bergairah.Cathlyn memandang Xian Lie sambil tersenyum tipis serta menyentakkan alisnya dan disambut aktris cantik itu dengan seringai.“Aku pilih Ayu. Dia lebih cocok. Selain karena wajahnya masih fresh di layar kaca, Ayu juga pernah belajar design. Jadi, pengetahuannya seputar fashion lebih banyak dibanding Cathlyn," lontar

    Last Updated : 2021-11-01
  • Mantan Istri CEO   Break a Leg!

    Eric duduk di kursi di dalam kamarnya ditemani cahaya lampu temaram. Kegelapan yang menyelimutinya, sama dengan kondisi hatinya berkabut karena dirundung gundah dan cemburu.‘Ana….'Nama itu terus bergulir di pikirannya. Walau niat memaksa menghilangkan curiga, tapi warita yang ada seolah menghapus asa.Toktoktok….Eric menoleh malas ke arah pintu kamarnya. Ia mendesah dan memaksa senyum, ketika dilihatnya wajah imut putranya melongok dari balik pintu.“Dad? Can I come in?” tanya Evan meminta izin.“Hmm. Come here!” seru Eric sambil melambaikan tangannya.Evan segera masuk dan menutup pintu lalu berlari dan naik ke atas pangkuan sang ayah.“Dad … apa Daddy gak takut gelap?”Eric mengusap sayang rambut putranya itu dan tersenyum tipis. “Kenapa harus takut? Gelap dan terang, sama saja. Asal, pikiran kita jernih

    Last Updated : 2021-11-02
  • Mantan Istri CEO   I Can Handle It

    “Jadi itu tanggapanmu soal mama? Hehh! ... ternyata ... kamu memang orang berengsek!” dengus Dimas. Wajah ganteng dokter muda itu berubah garang dan menatap sinis pasangan suami istri di hadapannya.“Dimas! Jaga bicaramu! Biar bagaimanapun aku ini Papa-mu!” sergah Irawan.“Papa? Apa kau layak disebut Papa? HAH?! Bahkan calon menantumu pun tidak kau lepaskan!” sengit Dimas. Matanya memerah. Napasnya berpacu hingga terasa menyesakkan.“Aku belum memaafkanmu karena KAU membiarkan mama meninggal. Dan sekarang … ckckck … kau memang layak dapat julukan ayah ter-berengsek di dunia!” tunjuk Dimas lalu berbalik dan melangkah pergi.“DIMAS! BERHENTI KAU!”Dimas menghentikan langkahnya. Ia mengambil napas dalam-dalam dan berbalik menghadap ayahnya.“Kalau bukan karena aku, kamu tidak akan bisa jadi seperti ini. Kalau bukan karena aku, kamu juga tidak pernah bertemu perempua

    Last Updated : 2021-11-06
  • Mantan Istri CEO   Can I Sleep With You?

    Jam 3 sore. Para wartawan sudah berkumpul di lobby Media Sans. Mata Riana tak lepas dari tabletnya yang menayangkan acara konferensi pers itu.Sudah sedari tadi ia menunggu berita konferensi pers Irawan di dalam studio yang ada di sisi ruangannya di Glamorous, sambil meneruskan pekerjaannya membenahi gaun Xian Lie.Bukan hanya Riana, tapi Eric, Xian Lie dan Cathlyn ternyata juga sudah duduk di kursi di kediaman mereka masing-masing, setelah mendengar kabar konferensi pers yang akan diadakan Irawan.“Selamat sore semuanya, terima kasih sudah bersedia datang pada acara konferensi pers saya. Sehubungan dengan kabar soal Trisha Meriana yang melakukan tindakan asusila, saya di sini akan membuat klarifikasi.Memang foto yang tersebar adalah Trisha namun, kejadiannya bukanlah seperti yang ada di pemberitaan selama ini.Trisha datang ke restoran saya karena beliau mempunyai janji temu dengan seseorang, saya bisa katakan demikian setelah saya menelisi

    Last Updated : 2021-11-07
  • Mantan Istri CEO   She's So Beautiful!

    Kilatan blitz menyambar tiada henti. Karpet merah yang digelar seakan tak berhenti dilewati. Para selebritis dari negara local dan internasional datang silih berganti.Gala premiere film kolaborasi antara Asia dan Eropa ini memang sudah banyak dinanti karena dibintangi oleh aktor dan aktrs kenamaan plus sutradara kawakan.Riana yang baru saja datang, lebih memilih jalan memutar dan masuk lewat jalan belakang.“Trish, kamu ‘kan ada undangannya. Kenapa kita lewat sini?” tanya Dimas yang tak habis pikir dengan keputusan tunangannya itu.“Aku ini cuma designer utusan, Mas. Aku disuruh datang juga karena aku harus bertanggung jawab sama kostumnya Xian Lie.”“Haihh … jangan terlalu rendah diri, Sayang. Rendah hati boleh, tapi jangan rendah diri,” tutur Dimas.Riana menghentikan langkahnya dan mendesah. “Aku bukan merasa rendah diri, Mas. Aku hanya malas kalo mereka ingat aku ini siapa.”

    Last Updated : 2021-11-10
  • Mantan Istri CEO   We're Married

    “Mas Dimas?”Dimas tersenyum dan mendekati Riana. Lelaki itu melihat ke layar televisi dan mendesah.“Apa kau baik-baik saja?”Riana melengkungkan sedikit bibirnya dan mengangguk. “Hmm. Aku baik-baik saja.”“Aku sudah kasih tahu kamu sebelumnya, bukan? Jangan dekati Eric. Xian Lie itu licik dan pencemburu. Sekarang lihat apa yang Xian Lie lakukan. Kau bisa kehilangan nama dan pekerjaanmu.”Riana menipiskan bibirnya. Tangannya diam-diam terkepal. Ia memutar cepat tubuhnya dan menatap dingin lelaki itu.“Mas, maksud Mas ke sini mau nyalahin aku? Apa Mas tahu sendiri kalau aku yang mendekati Eric? Kalau Mas tidak tahu faktanya, jangan main tuduh!” sergah Riana dan segera beranjak dari sana.Dimas tertegun. Ia menatap kepergian Riana dan mengepalkan tangannya.“Sial! Semua ini gara-gara Eric!” geram Dimas.***Bagai seorang dew

    Last Updated : 2021-11-11
  • Mantan Istri CEO   Trending Topic

    Riana tak bisa lagi mengelak. Ia terpaksa menerima interview para wartawan. Dengan Dimas yang terus mendampingi, Riana menjawab setiap pertanyaan yang diajukan padanya. “Saya dengar Anda pula yang merancang gaun nona Xian Lie malam ini. Apa benar, Nona Trisha?” Pertanyaan reporter itu membuat Riana kehilangan senyumnya. Pertanyaan yang terlalu riskan untuk tidak dijawab dan sebaliknya. “Ehm … saya memang mendapat tugas dari pusat untuk membuatkan gaun beliau,” jawab Riana dengan senyum tipis. “Jadi benar bahwa gaun yang dipakai nona Xian Lie malam ini adalah rancangan Anda?” Riana menelan ludahnya. Ia menyamarkan kegelisahannya dalam mencari jawaban yang tepat dengan membasahi bibir. “Dari awal, saya selalu merancang gaun yang sesuai dengan passion saya. Yaitu mengenalkan warisan budaya leluhur bangsa kami yang luar biasa cantik dan indah pada dunia.” Pernyataan ambigu Riana, seolah menjawab pertanyaan wartawan. Mereka bisa men

    Last Updated : 2021-11-19

Latest chapter

  • Mantan Istri CEO   Spoiler - Mantan Istri Musuhku

    Diana Arabelle Konrad, yang baru saja kembali setelah menjalani perawatan intensif karena trauma kehilangan suami dan calon bayinya, memutuskan untuk berangkat ke Praiano, sebuah kota kecil yang berada di Amalfi Coast, Italia, setelah mendengar bahwa resort yang didirikan almarhum suaminya terancam bangkrut. DD, begitu ia biasa disapa, bertekad untuk mempertahankan resort yang menyimpan kenangannya bersama almarhum sang suami. Hingga pada suatu hari, tanpa sengaja ia membantu seorang pria tak dikenal yang pingsan dengan wajah yang babak belur. Pria itu kemudian mengaku kehilangan ingatannya. Tak ingin sesuatu terjadi pada lelaki itu, DD memutuskan untuk menerimanya tinggal di resort. “Kau ingin aku membantumu?” “Kau bisa?” “Tentu saja. Tapi, aku mau imbalan.” “Imbalan?” Lelaki yang diselamatkannya itu mengangguk. Senyumnya begitu menawan namun menyimpan sejuta misteri. DD berdehem dan membetulkan duduknya.

  • Mantan Istri CEO   Extra Part End - It's A Girl

    Taman di belakang mansion Jenkins tampak meriah. Balon berwarna putih berada tepat di sisi flower arc dan meja yang ada di sisi kiri taman. Mengambil tema Rustic , gaya yang menghadirkan kesan alami dan didominasi oleh kayu-kayu, batu, tanaman menjuntai, serta lampu-lampu bolam klasik, membawa suasana terkesan akrab. Suami dari para sahabat Riana, tampak berbincang akrab dengan Eric, Sir Edmund, Boby dan ayah Riana, Iwan, Alex, Andrew, DD (adik Dylan) serta kedua asisten Eric. Tak ketinggalan, kedua orangtua Dylan juga hadir. Canda tawa acap kali terdengar disertai ledekan. Begitu riuh dan menyenangkan. Riana yang berada di jendela kamarnya, tersenyum bahagia melihat keakraban yang terjalin. Tak berhubungan darah, namun mereka lebih karib daripada saudara. Yang lebih menyejukkan hatinya, sikap Eric terhadap orang yang baru pertama kali ia temui, tak sekaku dan sedingin dulu. Senyum sudah mampu suaminya urai walau hanya setipis kain. Putranya j

  • Mantan Istri CEO   Extra Part - Not For You

    “Whoahhh … ini rumah apa istana? Gede amat?”Mata dan mulut Ayu terbuka. Kakinya berjalan melambat, seiring memandang ke sekelilingnya. Rumah mewah bergaya klasik Victorian dengan warna emas yang mendominasi, benar-benar membuatnya tak bisa menahan kekaguman.“Hei, sudah ayo jalan. Kita sudah ditunggu Riana,” desak Alex. Sambil menggendong seorang balita, ia menarik tangan wanita yang saat ini terlihat lebih berisi itu untuk semakin masuk ke dalam mansion.“Ih, Mas Alex! Jangan tarik-tarik!”“Kita sudah ditunggu. Lagian jangan kayak orang udik! Ini rumah Eric Jenkins, bangsawan terhormat di negara ini. Tentu saja rumahnya tidak seperti rumah kontrakan kita. Sudah! Ayo, cepat jalan!”Ayu meringis kesal. Ia mengangkat tangan kirinya, ingin memukul lelaki yang menarik tangan kanannya itu.“Emang dasarnya aku udik, Mas! Karena udik makanya Mas Alex seenaknya saja masuk kamarku sampai k

  • Mantan Istri CEO   Extra Part - Steamy Night

    1 tahun kemudian "Hei! Eric! Kami masih mau mengobrol dengan Ana!" seru protes Sita dan Ayu. Wajah mereka mengerut kesal. Sejak tadi, Eric selalu saja mengekori Riana dan tak membiarkan wanita itu bersama mereka walau hanya sejenak. "Sudahlah, Sayang. Kau tahu, Eric sudah terlalu lama berpuasa. Biarkan saja dia menikmati hari bebasnya sekarang," ujar Dylan seraya merangkul istrinya. "Palang merahmu juga ... sudah selesai, 'kan?" Eric menggendong pengantinnya dan menuju mansion. Ia sudah tak sabar lagi menunggu. "Eric, kembalikan aku venue," bisik Riana sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Eric karena malu dengan banyaknya mata yang melihat mereka. Well ... sebuah gerakan yang salah. Karena Eric semakin tak bisa menahan diri. Perlahan, Eric menempatkan istrinya itu di atas ranjang bertabur bunga itu. Matanya yang mendamba menatap wajah cantik Riana. Ia menurunkan wajahnya. Ia melahap bibir itu. Begitu rakus dan menuntut.

  • Mantan Istri CEO   You Are Still Riana

    Suara ayahnya, mengejutkan Riana. Wanita itu menoleh. Dengan mata yang masih berhias air mata, Riana melihat lelaki paruh baya yang berjalan ke arahnya namun dengan mata memandang ke arah Eric pergi. “Pa,” lirihnya. Iwan menunduk. Ia mendesah dan berjongkok. Dihapusnya jejak bening dari pipi putrinya. “Apa itu … yang diinginkan hatimu juga? Eric bersama wanita lain?’ Riana menunduk. Ia membasahi bibirnya. Lidahnya kelu untuk menjawab. Iwan mengambil tangan putrinya yang memainkan kuku di atas pangkuan. “Sayang, maafkan Papa. Selama ini, Papa yang salah paham pada Eric. Dia … pria dan ayah yang baik. Berkat Eric, Sans Media dan aset mamamu, kembali pada kita. Irawan dan keluarganya juga—” “Pa … apa karena dia membawa keuntungan pada kita karena itu aku harus membalas budinya dengan tubuhku?” ketus Riana. Wanita itu menghapus titik air mata yang masih saja belum berhenti di pipinya, lalu memutar kursi rodanya. “Na

  • Mantan Istri CEO   Our Love Is A Mistake

    “Ada apa ini, Pa?” Iwan menoleh. Ia melihat putrinya yang didorong mendekat oleh seorang perawat. Lelaki itu kemudian berdiri lalu berjalan menghampiri Riana setelah menghindari Sir Edmund yang bersimpuh di hadapannya. “Kamu sudah selesai, Nak?” Riana yang masih tak memahami apa yang terjadi, mengangguk, “Hmm. Sudah. Tapi … ada apa ini, Pa?” Iwan menggeleng. Ia menarik senyum, lalu berjalan ke belakang kursi roda Riana, mengambil alih putrinya dari perawat. “Tidak ada apa-apa, Nak. Kami—” “Ana!” Riana mengalihkan matanya. Ia memandang wajah Sir Edmund yang terlihat jauh berbeda dari sebelum ia masuk ke ruang ICU. Lelaki yang berwajah sangat mirip Eric itu terlihat sembab dengan hidung memerah. “Ana, lelaki tua ini memohon padamu. Tolong … jangan tinggalkan putraku. Kau mungkin tidak mengingatnya tapi, tapi dia sangat mencintaimu, Nak. Kalau kau ingin membalas segala perbuatannya di masa lalu … lakukan padaku. Lampiaskan

  • Mantan Istri CEO   It's Me

    Tak mengerti dengan wajah bingung Riana, bocah itu menaikkan kakinya ke paha wanita itu dan berusaha untuk duduk di pangkuannya.Reflek, Riana segera memegangi Evan. Ia membantu bocah itu duduk di pangkuannya.“Mommy, Mommy sekarang sedikit gemuk. Hehehe….”Senyum Riana terukir. Tanpa sadar, cairan bening tiba-tiba menetas keluar dari kedua sudut matanya saat memandang wajah imut bocah itu.Ia terhenyak kala menyadarinya. Ia pun menyentuh dan mengusap cairan yang mengalir di pipinya tanpa permisi dengan telunjuk dan melihatnya bingung.“Mommy? What's the matter? Why are you crying (Ma? Ada apa? Kenapa Mama nangis)?”Riana mengangkat wajahnya dan melihat Evan. Sebuah senyuman manis kembali ia ulas di wajah cantiknya.“Ah, ini ….” Riana melihat ayahnya. Ia bingung mau berkata apa.“Itu artinya, mommy terlalu senang bertemu Evan,” sambar Alicia. Ia lantas melihat

  • Mantan Istri CEO   You're Finally Here

    “Ana?” panggil lirih Dave. Melangkah berat, sahabat Eric itu mendekati kursi roda Riana yang juga sudah menuju ke arahnya. “Ana?” Iwan berhenti di depan Dave. Riana mengangkat wajahnya dan mengulurkan tangan sembari mengurai senyum. “Hallo, selamat siang. Apa Anda yang ingin bertemu denganku?” Mata Dave melebar. Ia melihat Iwan sejenak, lalu menyambut uluran tangan Riana. “H-hallo. Apa kabarmu, An?” Riana menarik lurus bibirnya. Ia melihat kakinya yang ditutup dengan syal tebal lalu berkata, “Seperti yang Anda lihat. Saya … tidak bisa berjalan.” Dave menelan ludah. Ia melihat kaki Riana dan membasahi bibirnya. Ia lantas berbalik dan memanggil Aaron. “Eh, k-kenalkan. Ini adik ipar Eric. Suaminya Alicia,” ucap Dave. “Eric? Alicia?” Dave melihat Riana dan mengangguk pelan sebelum akhirnya memandang ayah kandung Riana yang memegangi kursi roda wanita itu. “Kita masuk dulu,” kata Iwan. Lelaki

  • Mantan Istri CEO   Ana Will Come

    Suara heel sepatu fantofel yang bersinggungan dengan keramik, menggema di lorong rumah sakit area ICU VIP itu.“Alicia, Aaron! Dave!”Alicia dan suaminya serta Dave segera berpaling. Mereka menyambut ayah kandung Eric itu dengan wajah sembab dan untaian air mata.“Dad,” panggil Alicia sembari melepas pelukan suaminya dan melebarkan kedua tangannya ke arah sang ayah.“Kenapa? Apa yang terjadi, hah?” tanya Sir Edmund. Ia berjongkok menatap wajah putrinya dan memeluknya sembari mengedarkan tatapannya pada semua yang ada di sana.“Eric … kata dokter dia … hiks … hiks….”Sir Edmund membasahi bibirnya. Ia mengusap wajah putrinya yang penuh air mata tapi juga melihat bingung ke arah Dave dan menantunya, Aaron.“Aaron! Dave! Katakan apa yang terjadi?!”Sir Edmund tak bisa lagi menahan gundah hatinya. Ia berdiri dan bertanya pada menantu dan sahabat

DMCA.com Protection Status