Share

76. SKENARIO

Wajah Eva menegang, saat mendengar kalimat yang baru saja dia dengar keluar dari mulut Calvin. Tidak lama setelah itu, Calvin langsung pergi tanpa berpamitan lagi.

Melihat sang nenek yang nampak pucat, Nada langsung menghampirinya.

“Ada apa, Nek? Apa yang dikatakan pria tua bangka itu?” geram Nada.

Eva kembali tersadar, setelah beberapa detik dia merasa otaknya membeku. Sebuah tarikan napas panjang dilakukan Eva. Kemudian dia menggeleng, sebagai respon dari pertanyaan sang cucu.

“Nada, maaf, rasanya kepala Nenek terasa berat. Nenek ingin istirahat terlebih dahulu. Nanti kita akan bertemu saat makan malam, ya,” kata Eva.

Tangannya langsung mengibas ke depan. Memberikan isyarat pada Inah, yang sedari tadi ada di belakangnya. Paham dengan keinginan sang majikan, Inah langsung mendorong kursi roda

Adrian dan Nada kini saling pandang. Mereka jelas-jelas melihat wajah Eva yang mendadak menegang dan terlihat pucat.

“Apa yang dikatakan Pak Calvin pada nenek? Apa Om tahu?” tanya Nada.

A
mayuunice

Hai, kakak-kakak. Bagaimana kabarnya? Semoga sehat selalu, ya. Aku ingin mengucapkan terima kasih, atas dukungan kakak-kakak sekalian untuk Nada dan Adrian. Terima kasih karena sudah memberikan gem-gem indahnya untuk mereka, ya. Jangan kapok untuk senantiasa menantikan kelanjutan cerita ini. Mohon maaf, aku sekarang hanya bisa update 1 bab sehari. Sehat-sehat selalu, ya, Kak. Boleh banget kalau mau menyumbang lebih banyak gem lagi. Terima kasih :)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
mayuunice
Hari minggu aku dua bab, ya, Kak. Tadinya hari ini mau dua bab, tapi aku kebablasan tidur siangnya ......
goodnovel comment avatar
aysha ali umar
up nya jangan 1 bab dong...2 bab gitu hehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status