Share

80. AKU BENCI HIDUPKU

“Nada!” panggil Adrian, ketika dirinya tiba-tiba bangkit dan menunjukkan wajah marah dan kecewa.

Nada tidak menggubris panggilan dari sang paman. Dia segera menuju kamar dan membanting pintunya keras-keras.

Adrian langsung mengalihkan pandangannya pada sang ibu angkat. Terlihat Eva memegang dada sambil menangis.

“Ma, kenapa Mama sejahat itu pada Nada.” Adrian menggeleng, “tidak, tapi pada Mas Andre?” desis Adrian.

Isak tangis Eva tak membuat Adrian merasa iba. Rasa kecewanya mengalahkan nurani seorang anak, yang sudah dirawat dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang.

“Maaf, Mama saat itu gelap mata,” sesal Eva.

Hal yang paling Eva hindari sejak awal, yaitu ketika publik mengetahui siapa dia sebenarnya. Eva bisa berada di tempatnya sekarang, karena masa lalu yang banyak ditentang orang. Bahkan sejujurnya Andre pun tidak mengetahui sampai akhir hayatnya.

“Mama tahu, sikap Mama itu tidak ada yang bisa dibenarkan. Tapi Mama juga saat itu memiliki alasan,” katanya.

Sebelum bersama den
mayuunice

Halo, Kak! Maaf kemarin aku bolos update. Kebetulan di tempatku mati listrik, dan tidak ada signal :’(. Kemarin hujan dan petir di tempatku sangat besar. Karena sekarang sudah mulai hujan besar. Jadi, tolong jaga kesehatan, ya! <3

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status