Share

Bab 51

"Aku tuh nggak bisa lepasin kamu, Bil. Serius. Nggak tahu kenapa?"

Nabila hanya tersenyum simpul mendengarnya.

Sama seperti hari-hari sebelumnya, Nabila selalu pulang bersama Reza setiap habis kerja. Awalnya Reza menolak ketika Nabila minta diantar pulang, tapi Nabila selalu berhasil membujuk pria itu. Nabila ingat bagaimana percakapannya tadi.

"Aku cuman minta pulang bareng lho, Za. Nggak yang aneh-aneh. Nurutin kemauan aku untuk hal yang sepele gitu kok ribet banget, sih?"

"Kamu ngertiin aku, dong, Bil."

"Aku selalu dituntut buat ngertiin kamu, tapi kamu nggak pernah mau ngertiin aku."

"Kamu jangan kekanakkan gini, lah, Bil."

"Kekanakkan? Udahlah, Za, aku capek. Kalau kamu begini terus mending kita udahan aja."

"Nggak bisa seenaknya gitu, dong, Bil."

"Ya, terus kamu maunya apa? Selama ini kamu udah nggak peduli sama aku, kurang perhatian sama aku. Mending kita putus aja."

"Bil." Reza langsung menahan pergelangan tangan Nabila ketika gadis itu hendak pergi.

"Apa?"

"Oke, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status