" kau telah jatuh dalam perangkapku"
Disisi lain rekan Myria sudah berhasil memasukkan profil pesanan Myria kepada orang suruhan Dom. Sesuai dengan perkiraan Dom tanpa curiga langsung mempercayai berkas tersebut.sepulangnya dari mengantar Myria, Sergio kedatangan tamu di kediamannya. Tak lain adalah Dom. lelaki itu sudah tidak sabar menyerahkan hasil temuan nya mengenai identitas Grace yang sebenarnya." kita bisa membahasnya di markas" ucap Sergio seakan malas menanggapi urusan Dom." ini adalah hal penting. Berkas ini mengenai Grace, Wanita yang anda percayai setengah mati. Anda pasti kaget setelah membacanya" Dom memberikan berkas tersebut.Sergio mengambil berkas tersebut. Asistennya terlihat serius menyuruh dirinya untuk membacanya. Sergio mulai membuka berkas itu.Sergio membaca semua isi berkas yang ada di tanganya. Di halaman pertama Sergio bisa melihat foto Myria di sana, namun nama yang tertera bukannya atas nama Grace melainkan nama Anastasya.Sergio tampak kaget awalnya namun dia tidak bisa langsung menilai k
Harry mengikuti mobil sudah hampir 1 jam yang lalu, namun tidak ada tidak ada satu orang pun yang merasa diikuti di dalam mobil tersebut. Mereka terlalu fokus dengan Myria yang terus meronta di dalam mobil.Myria benar-benar mengambil resiko dengan masuk ke dalam bahaya demi membuat Sergio mempercayainya 100%. Wanita itu ingin segera menyingkirkan kedua orang tersebut dan orang pertama ya harusnya aku singkirkan adalah Dom.Karena Myria bisa melihat jika Sergio tidak akan bisa melakukan apa-apa tanpa adanya Dom."lepaskan aku!" teriak Myria dan wanita itu terus meronta. Para penculik sudah mengikat kedua tangan wanita itu. Dan kini berusaha menutup mulutnya.Mobil itu terus melaju menuju ke sebuah gudang kosong yang sangat tersembunyi. Harry tidak sampai ikut masuk ke dalam hanya menunggu di depan jalan.Harry sudah menghubungi Sergio dia mengatakan jika Grace sudah tidak ada di kontrakan dengan handphone yang tergeletak di pinggir jalan. Tentu saja mendengar penuturan Harry, tuan Serg
Namun tidak ada satu kata pun dari ucapan Dom yang masuk dalam telinga Sergio, Lelaki itu begitu panik dan membawa tubuh Myria yang tak sadar menuju rumah sakit.Sedangkan Harry mengurus Dom, dan langsung dibawa lelaki itu ke markas dan ditempatkan di ruangan khusus. Setelah membereskan Dom, Harry segera pergi ke rumah sakit. Lelaki itu ingin memastikan keadaan ketuanya baik-baik saja."bagaimana keadaan Grace, tuan?" tanya Harry begitu sampai di depan kamar perawatan." wanita itu mengalami beberapa luka sobek bahkan di area mulutnya juga. dia mendapatkan tamparan dan pukulan yang sangat keras, salah satu kakinya mengalami keretakan. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana sakitnya wanita itu" ucap Sergio penuh empati."saya tidak tahu kenapa tuan Dom melakukan hal ini" Heri pura-pura tidak tahu dan membuka obrolan." lelaki itu memang tidak menyukai Grace sejak awal, mereka bahkan terlibat pertengkaran beberapa hari yang lalu. Namun aku tidak menyangka jika Dom yang berani melakukan ha
" ya, ?!" lanjut Sergio, Myria kini menatap Sergio dalam. Bagaimana bisa lelaki bodoh di depannya bisa membunuh ayahnya, dia terlihat sangat payah dalam mengambil keputusan." baiklah" Myria mengangguk pelan. Sergio mencium kening Myria pelan. Myria merasa jijik dengan hal itu." belikan aku makanan" ucap Myria berusaha mengusir lelaki itu. Dia tidak mau berlama- lama berdekatan dengan pembunuh ayahnya." aku akan menyuruh Harry" ucap Sergio lalu pergi dari kamar.Myria menghembuskan nafas kasar, lelaki di hadapannya sangat lah polos. Tidak seperti ketua mafia. Wanita itu jadi meragukan soal pembunuh ayahnya ini. tapi tidak mungkin juga jika Gael salah menilai, atau apa mungkin Ansel membohonginya. Myria akan mencoba menggali lagi kebenaran atas peristiwa kecelakaan itu.Sergio baru saja pergi kini Myria sendirian di dalam kamar. Lelaki itu memaksanya tinggal namun dengan tegas Myria menolaknya. Dia tidak mau membuat kesalahan lagi dengan membiarkan lelaki itu berlaku seenaknya pada di
" saya tidak tahu, Grace hanya meminta tolong. Sepertinya dia mengalami masalah" Harry membuat suasana semakin tegang." saya akan menuju ke kontrakan Grace yang lama" ucap Harry dan langsung bergegas pergi dengan panik." aku ikut" Sergio mengikuti Harry dari belakang. Mereka menaiki mobil yang sama dan dengan kecepatan penuh meluncur ke kontrakan Myria yang lama dengan jarak yang lumayan jauh.kedua lelaki itu sampai di kontrakan Myria yang sudah sepi, mereka tidak ada menemukan siapapun disana." tidak ada siapapun" ucap Harry dengan nada khawatir." apa yang terjadi padanya?, apa kau bisa melacak dimana posisi Grace terakhir kali terlihat?" tanya Sergio kebingungan." saya akan mencobanya" Harry segera melakukan perintah tersebut.beberapa lama setelahnya Harry menerima sinyal dari nomor Myria." sudah ketemu" ucap Harry senang, " sepertinya lokasinya tidak jauh dari sini" lanjutnya dan segera masuk ke mobil.Harry yang memberikan instruksi sedang Sergio yang mengendarai mobilnya.
Harry segera pergi ke bagian administrasi dan meminta rujukan. Untung saja Ansel sudah mengurus semuanya terlebih dahulu. Myria dengan mudah segera di bawa menggunakan ambulance menuju rumah sakit dekat kota.Semua peralatan dan tenaga medis sudah siap dan menunggu disana.Harry membawa mobil nya mengikuti ambulance, sedangkan tuan Sergio ikut masuk kedalam ambulan menemani Myria.Didalam mobil lelaki itu sempat mengirim pesan kepada Ansel bahwa dia dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai, dan benar saja Myria segera di masukkan kedalam ruang operasi. Wanita itu langsung mendapatkan penanganan secara profesional." Grace sudah masuk?" tanya Harry yang baru saja sampai di depan ruang operasi." mereka langsung membawanya" jawab Sergio tanpa merasa aneh sedikit pun.waktu terus berlalu, sudah beberapa jam Myria berada di dalam sana. Entah apa yang mereka lalukan pada tubuh wanita itu." ketua, jika anda memiliki urusan lain. Anda bisa meninggalk
" lalu kalian tidak mempercayai ku? bagus sekali!" balas Sergio dan mereka tidak bisa menjawabnya." minggir!" lanjut Sergio dengan nada tinggi.Mereka saling berpandangan bingung tidak bisa mengambil tindakan." biarkan ketua masuk" ucap Dom dari dalam. Seketika barisan itu terbelah dan memberikan jalan pada Sergio. Dan itu malah membuat Sergio sakit hati, mereka lebih mendengarkan ucapan Dom daripada dirinya yang sebagai ketua Batu Hitam.Sergio berjalan masuk dengan tatapan garang, tidak lupa dengan 2 orang bawahan nya ikut mengawal." selamat datang tuan Sergio yang terhormat" ucap Dom yang terdengar seperti makian.Sergio tidak menjawab dan langsung duduk berhadapan dengan Dom." kau menangkap ku mendadak seperti ini ada urusan apa?" lanjut Dom dengan nada santai. Lelaki itu sudah melupakan sopan santun nya di depan Sergio." kau sangat berani sekarang" Sergio memulai ungkapan nya." karena wanita itu lagi? kau sangat mudah di bodohi olehnya" Dom terus mengoceh tanpa menghiraukan
Sergio menyeringai puas, Lelaki itu baru menyelesaikan satu hukuman pada asistennya. Untuk masalah Grace dia akan menunggu sampai Grace sendiri yang akan melakukannya." bagus, tahan dia di tempat pengasingan" Ucap Sergio dan berlalu pergi dari sana.Lelaki itu pergi ke kediamannya, dia akan mengurus beberapa hal terkait kelompok sebelum pergi menemui Grace. Mau bagaimanapun keadaanya, jangan sampai kabar mengenai pecahnya Batu Hitam terdengar oleh kelompok mafia yang lain. Hal ini bisa memancing yang lain untuk menyerang Batu Hitam." kirimkan padaku jadwal transaksi dalam beberapa bulan ke depan" ucap Sergio kepada bawahannya." baik ketua" jawab bawahan itu.Semenjak proses hukuman itu dilakukan, kini Sergio lebih di takuti lagi. Banyak yang tidak menyangka jika ketua mereka menghukum asisten setianya yang sudah seperti ketua 2 dalam kelompoknya.Tapi banyak juga yang senang dan berusaha menempati posisi asisten yang kosong. Mereka tambah setia dan tidak mau macam- macam dengan ketu