" rasa sakit ini haruslah terbayar" Grace
" ya, ?!" lanjut Sergio, Myria kini menatap Sergio dalam. Bagaimana bisa lelaki bodoh di depannya bisa membunuh ayahnya, dia terlihat sangat payah dalam mengambil keputusan." baiklah" Myria mengangguk pelan. Sergio mencium kening Myria pelan. Myria merasa jijik dengan hal itu." belikan aku makanan" ucap Myria berusaha mengusir lelaki itu. Dia tidak mau berlama- lama berdekatan dengan pembunuh ayahnya." aku akan menyuruh Harry" ucap Sergio lalu pergi dari kamar.Myria menghembuskan nafas kasar, lelaki di hadapannya sangat lah polos. Tidak seperti ketua mafia. Wanita itu jadi meragukan soal pembunuh ayahnya ini. tapi tidak mungkin juga jika Gael salah menilai, atau apa mungkin Ansel membohonginya. Myria akan mencoba menggali lagi kebenaran atas peristiwa kecelakaan itu.Sergio baru saja pergi kini Myria sendirian di dalam kamar. Lelaki itu memaksanya tinggal namun dengan tegas Myria menolaknya. Dia tidak mau membuat kesalahan lagi dengan membiarkan lelaki itu berlaku seenaknya pada di
" saya tidak tahu, Grace hanya meminta tolong. Sepertinya dia mengalami masalah" Harry membuat suasana semakin tegang." saya akan menuju ke kontrakan Grace yang lama" ucap Harry dan langsung bergegas pergi dengan panik." aku ikut" Sergio mengikuti Harry dari belakang. Mereka menaiki mobil yang sama dan dengan kecepatan penuh meluncur ke kontrakan Myria yang lama dengan jarak yang lumayan jauh.kedua lelaki itu sampai di kontrakan Myria yang sudah sepi, mereka tidak ada menemukan siapapun disana." tidak ada siapapun" ucap Harry dengan nada khawatir." apa yang terjadi padanya?, apa kau bisa melacak dimana posisi Grace terakhir kali terlihat?" tanya Sergio kebingungan." saya akan mencobanya" Harry segera melakukan perintah tersebut.beberapa lama setelahnya Harry menerima sinyal dari nomor Myria." sudah ketemu" ucap Harry senang, " sepertinya lokasinya tidak jauh dari sini" lanjutnya dan segera masuk ke mobil.Harry yang memberikan instruksi sedang Sergio yang mengendarai mobilnya.
Harry segera pergi ke bagian administrasi dan meminta rujukan. Untung saja Ansel sudah mengurus semuanya terlebih dahulu. Myria dengan mudah segera di bawa menggunakan ambulance menuju rumah sakit dekat kota.Semua peralatan dan tenaga medis sudah siap dan menunggu disana.Harry membawa mobil nya mengikuti ambulance, sedangkan tuan Sergio ikut masuk kedalam ambulan menemani Myria.Didalam mobil lelaki itu sempat mengirim pesan kepada Ansel bahwa dia dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai, dan benar saja Myria segera di masukkan kedalam ruang operasi. Wanita itu langsung mendapatkan penanganan secara profesional." Grace sudah masuk?" tanya Harry yang baru saja sampai di depan ruang operasi." mereka langsung membawanya" jawab Sergio tanpa merasa aneh sedikit pun.waktu terus berlalu, sudah beberapa jam Myria berada di dalam sana. Entah apa yang mereka lalukan pada tubuh wanita itu." ketua, jika anda memiliki urusan lain. Anda bisa meninggalk
" lalu kalian tidak mempercayai ku? bagus sekali!" balas Sergio dan mereka tidak bisa menjawabnya." minggir!" lanjut Sergio dengan nada tinggi.Mereka saling berpandangan bingung tidak bisa mengambil tindakan." biarkan ketua masuk" ucap Dom dari dalam. Seketika barisan itu terbelah dan memberikan jalan pada Sergio. Dan itu malah membuat Sergio sakit hati, mereka lebih mendengarkan ucapan Dom daripada dirinya yang sebagai ketua Batu Hitam.Sergio berjalan masuk dengan tatapan garang, tidak lupa dengan 2 orang bawahan nya ikut mengawal." selamat datang tuan Sergio yang terhormat" ucap Dom yang terdengar seperti makian.Sergio tidak menjawab dan langsung duduk berhadapan dengan Dom." kau menangkap ku mendadak seperti ini ada urusan apa?" lanjut Dom dengan nada santai. Lelaki itu sudah melupakan sopan santun nya di depan Sergio." kau sangat berani sekarang" Sergio memulai ungkapan nya." karena wanita itu lagi? kau sangat mudah di bodohi olehnya" Dom terus mengoceh tanpa menghiraukan
Sergio menyeringai puas, Lelaki itu baru menyelesaikan satu hukuman pada asistennya. Untuk masalah Grace dia akan menunggu sampai Grace sendiri yang akan melakukannya." bagus, tahan dia di tempat pengasingan" Ucap Sergio dan berlalu pergi dari sana.Lelaki itu pergi ke kediamannya, dia akan mengurus beberapa hal terkait kelompok sebelum pergi menemui Grace. Mau bagaimanapun keadaanya, jangan sampai kabar mengenai pecahnya Batu Hitam terdengar oleh kelompok mafia yang lain. Hal ini bisa memancing yang lain untuk menyerang Batu Hitam." kirimkan padaku jadwal transaksi dalam beberapa bulan ke depan" ucap Sergio kepada bawahannya." baik ketua" jawab bawahan itu.Semenjak proses hukuman itu dilakukan, kini Sergio lebih di takuti lagi. Banyak yang tidak menyangka jika ketua mereka menghukum asisten setianya yang sudah seperti ketua 2 dalam kelompoknya.Tapi banyak juga yang senang dan berusaha menempati posisi asisten yang kosong. Mereka tambah setia dan tidak mau macam- macam dengan ketu
" tuan Ansel memilih besok lusa" jawab Harry" hari yang bagus, aku juga sudah tidak mau terlalu lama berdekatan dengan Sergio bodoh itu" ucap Myria." hubungi semua tim untuk melancarkan aksi, jangan lupa mereka harus memilih mayat yang paling sesuai" ucap Myria mengulangi perintahnya yang lalu." siap ketua"" ini adalah bagian akhir dari misi, semuanya harus bersih dan lancar" ucap Myria dengan pandangan penuh arti." kami akan melaksanakan semua dengan penuh kehati-hatian" jawab Harry tegas. Ini akan menjadi akhir dari tugasnya. Dia pasti akan menyelesaikan misi dengan baik.Keesokan harinya Sergio mendapatkan pesan jika Grace sudah boleh kembali pulang. Kondisi Grace sudah membaik dan tergolong bisa melakukan rawat jalan." untuk sementara kau bisa tinggal di kediamanku dulu. setelah ini aku akan menjemput mu, tunggu aku " ucap Sergio dalam panggilannya dengan Grace. Meski keberatan ada baiknya Grace mengetahui bagaimana kondisi kediaman ketua mafia Batu Hitam." baiklah, jangan t
" siapa mereka?" tanya Myria cepat." ahhaahha, kau ingin tau" Dom mencoba mempermainkan Myria." aku tidak akan mengatakannya. kau tidak akan tenang meski sudah membunuhku" lanjut Dom dan tertawa lepas." setidaknya kelompok yang kau jaga mati-matian yang akan membayarnya" Myria menyeringai licik." apa maksudmu?" Dom tidak ingin jika Batu Hitam juga terkena imbasnya. Dia sudah sangat mencintai kelompoknya melebihi dirinya sendiri." kau akan di temukan bunuh diri dengan surat penyesalan. Sergio akan di tangkap karena melakukan transaksi narkotika. Batu Hitam akan hancur dalam sekejap. Dan satu lagi ini akan menjadi hadiah terakhir untuk Sergio" Myria menunjukan pembukuan transaksi dengan wajah puas." tidak! jangan lakukan itu. aku akan mengatakannya GM adalah kelompok mafia lain. Semua mafia begitu takut dengan mereka. Aku mohon jangan lakukan apapun pada Batu hitam. Biar aku yang menerima balasan ini"ucap Dom mengiba. Baru kali ini Myria melihat lelaki ini menangis memohon padanya.
Polisi semakin mendapat bantuan, Semuanya bersiap pada posisinya." masuk!" ucap ketua polisi dan mereka masuk ke restoran. Memeriksa di setiap sudut bangunan.Sergio terjepit. Saat ini dia bersembunyi di kamar mandi lantai atas. Dia berusaha naik ke atas genteng lewat saluran udara.Polisi selesai mengamankan lantai 1 kini naik ke lantai 2. Keadaan semakin tegang. Lantai 2 berisikan ruangan VIP. ada juga sebuah aula pertemuan. Banyak sekali tempat yang bisa di jadikan persembunyian.Sergio sedang berusaha membuka ventilasi. tinggal sedikit lagi dia bisa masuk ke dalam." cari di sana" suara polisi sudah terdengar sayup-sayup di telinga Sergio. Jarak mereka semakin dekat.Akhirnya Sergio selesai membuka, Lelaki itu masuk bersamaan dengan polisi yang membuka pintu kamar mandi." tangkap dia" ucap polisi saat mengetahui Sergio menaiki ventilasi.dor. polisi mengeluarkan tembakan peringatan.dor. satu tembakan telepas dan mengenai kaki Sergio." akk" teriak Sergio dan lelaki itu terjatuh.