Share

85. Fakta Mengejutkan dari Vidia

POV AUTHOR

"Itu kenapa, ya, Jeng?" tanya Bu Nafis dengan penampilan sosialita.

"Pasti azab jadi pelakor. Makanya, Jeng Vidia kalau gak laku jangan ngerebut suami orang," timpal Bu Nur.

"Ngeri juga kalau harus gila karena ngerebut, tapi syukurlah karena Jeng Ardina jadi gak harus sakit hati," sela Bu Nafis. Lagi.

Ardina mendekati Vidia yang sedang duduk memeluk lutut. Air mata perempuan itu luruh tanpa permisi. Dia sedih karena tidak bisa menolong madunya. Sejahat apa pun Vidia, Ardina tidak akan pernah tega jika melihat keanehan itu.

Dipeluknya tubuh Vidia yang mulai lemas. Beberapa tetangga terus menggunjing si pelakor. Ardina tidak bisa mencegah terlalu tegas karena memang di lingkungan mereka bahkan mungkin di semua daerah kalau ada perebut suami orang, pasti kena batunya baik berupa cacian atau sumpah serapah dari tetangga.

"Jeng, jangan dikasihani perempuan model gitu!" geram Bu Nafis.

"Maaf, Bu. Vidia juga manusia dan aku punya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status