Share

83. Menyambut Selir Raja

POV ARDINA

Ferdila baru pulang kerja setelah jam menunjuk angka sembilan, katanya harus lembut bersama dua teman lainnya. Wajahnya sudah segar karena langsung mandi saat baru tiba tadi.

"Seharian ini ngapain aja, Yang?" tanya Ferdila sembari menyandarkan bekang di headboard.

"Anu, gak ngapa-ngapain."

"Kalau bosan, gak apa keluar rumah asal tidak melirik yang lain."

Aku tersenyum tipis menanggapi kalimat suami barusan. Dia mengatakan itu bukan karena serius, aku telah berhasil mengembalikan sifat lamanya. Dulu memang selalu bercanda dan saling cemberut ketika cemburu.

Akan tetapi, untuk sesaat aku merenung tentang kehidupan esok harinya. Arnila berencana mengembalikan Vidia untuk melanjutkan misi. Jika hilang begitu lama khawatir keluarganya akan mencari dan melibatkan pihak berwajib.

"Kenapa merenung?" tegur Ferdila. 

"Gak apa-apa." Aku yang memang sedang menyisir rambut wajar mendapat teguran karena menatap kosong ke arah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status