Share

BAB 84

Cafe Greenland, sesuai dengan namanya cafe tersebut mengusung tema alam hijau yang asri di tengah jakarta yang panas ini.

Anya yang melihat itu tampak tak terkesan sama sekali, dia lebih fokus ke pertemuannya dengan Dimas kali ini.

Tampilannya cukup tertutup karena namanya sekarang masih menjadi perbincangan masyarakat akibat berita tentang keluarganya yang masih belum reda, terlebih dia harus bertemu dengan mantan suaminya itu yang menjadi sumber masalah ini.

Di ujung ruangan, Anya bisa melihat siluet Dimas yang duduk tenang di depan jendela dengan menyesap kopi yang sudah dia pesan. Dengan Segera Anya menghampiri pria itu.

“Kita selesaikan ini dengan cepat.” Ucapnya dengan serius ketika dia berhasil duduk di depan pria itu saat ini.

Dimas mengangkat wajahnya dan menatap Anya dengan tatapan tajam. "Aku tidak bermaksud membuat masalah sebesar ini, Anya. Tapi aku tak punya pilihan lain."

Anya mendesah, mencoba menahan emosinya. "Dimas, kamu tahu bahwa tindakanmu hanya memperburuk keada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status