Share

BAB 88

Detak jantung Tyo berdetak lebih cepat dari biasanya, ini adalah pertama kalinya dia akan bertemu dengan putranya setelah selama ini dia tak mengetahui jika dia telah memiliki putra sebelumnya.

“Bos, aku tunggu diluar.” Ucap Amar

Tyo mengangguk pada Amar sebelum dia mengambil tempat duduk di depan kaca pembatas. Ruangan itu sunyi, hanya ada suara langkah-langkah yang mendekat dari arah pintu di dalam penjara.

Beberapa saat kemudian, Dimas muncul dengan seragam tahanan, wajahnya tampak lelah dan penuh kebencian. Ketika dia melihat Tyo di sisi lain dari kaca, matanya menyipit penuh kecurigaan.

Dimas mengambil telepon yang tersedia dan menatap Tyo dengan tajam. "Siapa kamu. Dan Apa yang kamu mau?" tanyanya dengan nada sinis.

Tyo menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. "Aku hanya ingin bicara denganmu, Dimas. Ada banyak hal yang perlu kamu ketahui."

Dimas mengerutkan kening. "Hal apa? Aku tidak punya waktu untuk omong kosong."

Tyo menatap Dimas dengan serius. "Ini bukan om
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status