Share

BAB 86

Di atas bangunan yang terbengkalai, Tyo merenung sambil melihat lampu kota dan angin malam yang berembus melewatinya. Rokok di tangannya sudah hampir habis, namun tak ada niatan dari pria itu untuk membuangnya.

“Apa yang harus kita lakukan, bos? Regina sudah mengakuinya jika dimas adalah anakmu.” Tanya Amar yang berdiri di belakang pria itu.

Helaan nafas berat dari Tyo mulai terdengar.

Tyo menghembuskan asap rokoknya dengan perlahan, matanya tetap memandang ke arah lampu-lampu kota yang berkilauan di kejauhan. "Kita harus melindungi Dimas. Dia tidak tahu kebenaran ini dan pasti akan terkejut. Aku tidak ingin darah dagingku menderita."

Amar mengangguk pelan, merasakan beban yang ditanggung oleh Tyo. "Kita perlu mengatur langkah kita dengan hati-hati. Jika Dimas mengetahui kebenaran ini terlalu tiba-tiba, itu bisa membuatnya tertekan terlebih status ayahnya yang menjadi pemimpin gangster."

Tyo mematikan rokoknya di lantai beton, menginjak puntungnya dengan sepatu boot yang kokoh. "Aku a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status