Share

BAB 47

Suasana pagi di rumah ini terlihat cukup sepi, Regina yang baru bangun tidur heran karena belum ada sarapan di meja makan.

“Dimana bi Narsih?” Tanya Regina pada Anya yang sedang duduk dengan laptop di depannya di ruang makan tersebut.

“Cuti, anaknya menikah.” Jawab Anya seadanya.

Regina hanya mengangguk, “Ya sudah buatkan aku sarapan.” Titah Regina seolah dia masih nyonya besar yang berkuasa disini.

Namun Anya hanya diam dan fokus dengan pekerjaannya di laptop sambil sesekali menyeruput teh paginya.

“Hei, apa kau tak mendengarku?” Seru Regina dengan keras.

Anya yang mendengar itu melirik tajam Regina, “Kamu masih punya tangan dan kaki untuk membuat sarapanmu sendiri, jika kamu tidak ingin melakukannya ya jangan makan.” Jawabnya dengan datar.

Regina merasa terhina dengan respons Anya. "Apa kamu berani bicara seperti itu padaku?"

Anya menutup laptopnya dengan tenang dan menatap Regina dengan dingin. "Regina, di rumah ini, semua orang punya tanggung jawab masing-masing. Bi Narsih sedang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Regina dipanggil Nek dong sama Nersa dan Angel hahahaaaa... emang paling bisa mereka ini membuat ei nenek kesal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status