Share

BAB 112

Nersa menggigil di bawah selimut bulu tebal yang baru saja disampirkan Axel di sekeliling tubuhnya. Keheningan di antara mereka begitu pekat, hanya diiringi oleh suara hujan yang masih turun dengan deras. Axel menatapnya dengan campuran kekhawatiran dan kemarahan, mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi pada sahabatnya ini.

"Kenapa tadi kau melamun sampai hampir ditabrak mobil? Apa kau tak berpikir kau tadi bisa saja kehilangan nyawa?" tanyanya dengan nada serius, matanya penuh kecemasan.

Nersa menunduk, air mata kembali mengalir di pipinya. Dia merasa lelah, baik fisik maupun emosional. "Aku... aku tidak tahu, Axel," suaranya terdengar lemah, hampir berbisik. "Aku hanya merasa... hancur. Matthew tidak datang, dia tidak peduli..."

Axel menghela napas dalam-dalam, merasa prihatin sekaligus frustrasi. "Nersa, kau lebih baik dari ini. Tidak seharusnya kau menggantungkan kebahagiaanmu pada seseorang yang bahkan tidak menghargai perasaanmu."

Nersa mendongak, menatap Axel dengan mata y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status