Share

taman

Penulis: Ria Abdullah
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-26 10:53:29

Sepulang suamiku dari restorannya, kami semua segera bersiap siap untuk pergi menghabiskan waktu dan bergembira ke taman hiburan. Anak anak antusias dan senang sekali karena untuk pertama kalinya kami akan pergi ke wahana permainan terbesar di kota ini.

"Aku hanya dengar kabar dan lihat gambarnya di hp, jadi aku ingin main ke sana sesekali Om," ujar Raihan.

"Zahra pun ingin memainkan banyak permainan dan beli pernak pernik," balas Zahra.

"Tapi, kurang lengkap kalau tidak ajak Icha," ujar Raihan.

"Bagaimana kalau dijemput saja Mas," usulku.

"Uhm, aku akan bicara pada ibunya agar dia menyiapkan Icha," jawab Mas Irsyad dengan senyum lebarnya.

"Kira kira diizinkan gak?"

"Ya pasti dong, selama ini juga begitu," jawab suamiku sambil menekan ponselnya.

Ketika benda itu dijawab dari seberang sana, Mas Irsyad agak menjauhi kami untuk bicara.

"Assalamualaikum Elsa," sapanya.

"Walaikum salam, ada apa?"

"Aku ingin mengajak Icha ke taman hiburan, tolong siapkan dia," suruh suamiku dengan lembut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   calon

    "Aku hanya terkenang, kok, Mbak,. Bukan maksudku untuk menggoda." Wanita itu membela diri dengan wajah sedikit kesal dan memberengut."Dan aku juga memberi tahu, tidak bermaksud menyindir," jawabku santai sambil melipat tangan di dada, "... jadi, perginya Mas?" tanyaku sambil melirik Mas Irsyad."Gimana dong, ini Elsa sakit .....""Kita hubungin aja orang tua atau keluarganya agar bisa menjaga Elsa sementara,," usulku."Masalahnya ... keluargaku sangat jauh dan orang tuaku juga sudah tua dan lemah, menjaga diri ini akan menyusahkan mereka. Lagipula ini malam, Papa dan Mamaku gak mungkin datang," jawabnya parau."Jadi, kau ingin kami semua tetap tinggal di sini dan menemanimu?""Bukan begitu, kalau kalian tetap bersikeras ingin pergi ke taman hiburan maka berangkat saja. tapi tolong, izinkan Mas Irsyad tetap di sini siapa tahu aku butuh ke rumah sakit," jawabnya tanpa mempedulikan perasaanku.Enak saja!"Maaf ya aku tidak bisa meninggalkan suamiku berduaan dengan wanita yang bukan

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   kecanggungan

    Berkat perdebatan yang terjadi di mobil, kini kami sekeluarga berada dalam situasi canggung. Bahkan setelah sampai di rumah pun, kami tetap saling mendiamkan satu sama lain.Aku bisa merasakan anak-anak merasa kali kepada ayah tirinya, terbukti mereka tidak berani bertanya di mana harus tidur dan apa yang mereka lakukan. Kedua putra dan putriku hanya duduk di ruang tamu sambil melipat tangan mereka dengan ekspresi kecewa yang tidak bisa disembunyikan."Ada 2 kamar kosong di lantai 2 kau bisa menyuruh anak-anak untuk tidur di sana," bisik suamiku dengan lembut."Baik, terima kasih, Mas."Kuhampiri anak-anak di ruang tamu dan dengan senyum hangat kusapa mereka, lalu menyuruhnya untuk segera pergi tidur karena Mereka terlihat lelah sekali."Ada kamar untuk harian di lantai 2, kalian bisa tidur dan beristirahat dengan nyaman.""Maaf Bund, Kami ingin pulang ke rumah saja.""Tapi ini sudah malam nak terlalu jauh dan Bunda tidak berani menyetir kemalaman," balasku."Kami tidak nyaman ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   siapa

    "Siapa yang membuatmu kesal sampai ekspresi wajahmu sekesal itu?" tanya Mas Irsyad yang tanpa sengaja melihat ekspresiku menekan keyboard."Hamdan.""Boleh tidak, jika aku memintamu untuk memblokir nomornya agar kau dan dia tidak lagi saling berhubungan?""Kalau untuk perhubungan khusus antara laki-laki dan perempuan itu tidak lagi, Mas. paling-paling yang aku bicarakan hanya tentang anak-anak dan keadaan mereka.""Kalau Hamdan ingin menemui anak-anakmu dia bisa langsung mendatangi rumah," balas Mas Irsyad."Dia harus datang dengan cara mengabariku terlebih dahulu agar situasi nyaman untuk semua orang, aku juga tidak mau dikunjungi di saat waktu yang tidak tepat." Aku tersenyum sambil menghampiri suami dan menepuk pelan pundaknya."Aku hanya risih, Bund.""Serisih diriku pada Mantan istrimu, dia cukup agresif," balasku tertawa kecil."Seagresif apapun, selagi aku tak menanggapinya, kau tak perlu khawatir. Andai aku masih mencintainya maka tak akan kunikahi kau Bunda," balas suamiku de

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   apa reaksinya

    Entah apa reaksi Maura mendapatkan pesan pesan yang diteruskan dari kiriman suaminya padaku. Pesan betapa menyesal dan merindunya dia pada wanita yang sudah jadi istri orang lain. Aku sudah bisa membayangkan betapa panasnya perasan dan amarah wanita muda itu pasti akan membuncah.Harusnya dia yang sedang hamil dibahagiakan tapi wanita itu mendapatkan ujian yang lebih pahit setelah merebut suamiku dan mengandung anak Hamdan. Tuhan memang selalu adil dan punya cara sendiri untuk membalas seseorang.Tak habis pikir diri ini mengapa Mas Hamdan begitu putus asa dan terobsesi padahal dia sendiri sudah punya istri yang lebih cantik dan menggairahkan dibanding aku yang sudah ditinggalkannya. Andai kugunakan sikap jahat, akan kuberi dia pelajaran dengan memberi tahu sifatnya pada keluarganya, akan ku ungkap semua pesan-pesan yang dia kirimkan agar pria itu malu dan tahu rasa.Tapi entah kenapa aku selalu memberinya pengampunan dan memaklumi, harusnya aku tak selembut itu. Harusnya aku membabat

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   seperti janji

    Seperti janjiiku di pesan kemarin, maka hari ini kuputuskan untuk pergi menemui mantan ibu mertua yang berhati lembut dan bijaksana. Kukendarai motor lalu memarkirkannya di dalam halaman rumah mertua yang cukup luas dan besar.Kulangkahkan kaki menuju pintu utama lalu mengetuknya, ucapkan salam sebelum masuk ketika ibu mertua terdengar menjawab salamku."Aisyah akhirnya kamu datang juga,", ucapnya dengan senyumgembira."Iya, Bu." Kusalami tangannya dan kucium kedua pipi kanan dan kirinya."Ayahmu sedang pergi ke luar bersama Hamid, duduklah ibu akan ambilkan minum," pintanya dengan ramah."Tidak usah ambil minum, Aisyah tidak akan lama lama, cuma mau bicara sebentar saja, Bu.""Baiklah," jawabnya dengan wajah maklum dan dia segera duduk di dekatku."Ira sudah memberi tahu masalah yang kau alami dengan Hamdan, Ibu benar benar menyesal atas hal itu.""Mas Hamdan, terus meneror dan menggangguku, Bu. Aku benar benar tak nyaman dan malu pada suamiku, kadang mas Hamdan datang sembarang wakt

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   kutemui Maura

    "sebenarnya aku membuat sebuh masalah Mas." Begitu ucapku ketika kami sedang berbaring berdua di peraduan."Jadi itu kah yang membuat dirimu terlihat resah dan lesu?""Uh-humm," gumamku."Apa masalahnya?" Pria itu mendekat lalu merangkul tubuhku."Kamu tahu sendiri kan kalau Hamdan selalu mengirimkan pesan dan menggangguku, dia bilang masih cinta dan ingin kembali ....""Ya, lalu kenapa?""Aku sudah meneruskan pesan itu kepada istri dan keluarganya agar semua orang tahu dan bisa mencegah perbuatan Mas Hamdan, minimal bisa menyadarkannya," desahku."Ya, apa yang kau lakukan itu mungkin tidak terlalu salah," jawab Mas Irsyad."Tapi Hamdan sangat murka dan mengancamku, dia bilang akan menghancurkan rumah tanggaku, sebagaimana aku menghancurkan dirinya.""Tidak akan ada yang menggoyahkan kita selagi kita sendiri sadar bahwa para pengganggu itu hanya ingin kita berpisah. Aku pribadi tidak akan terpengaruh, kecuali kau istriku, kau bisa saja terpengaruh kan?""Tidak, aku tidak akan terpenga

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   pastikan

    "Pastikan kalian sudah menguji kualitas sayuran dan bumbu yang akan kalian kirimkan ke kota. Semuanya harus kualitas terbaik karena akan digunakan untuk menjamu tamu di restoran," perintahku pada para pekerja yang sedang membungkus sayur dengan plastik."Iya, Bu.""Kirimkan juga pepaya segar, mentimun, melon dan semangka yang terbaik.""Siap.""Terima kasih semuanya."Baru saja kubalikkan badan tiba tiba Mas Hamdan datang dan langsung membeliak padaku."Setelah kau nikmati rumah yang kubangun dengannya, kini kau juga gunakan isi kebun ini untuk mendukung usaha suamimu, kau benar benar lancang.""Lalu apa maumu?!" tanyaku, "sekarang akulah yang bertanggung jawab atas modal dan pengelolaan kebun ini, memangnya kenapa kalau di pasok ke restoran Mas Irsyad bukankah itu juga bisnis?""Rugi atau untungnya tidak akan kau perhitungkan, Bodoh. Pria itu makin untung karena pengeluaran restorannya berkurang, pundi pundi rupiahnya makin bertambah sementara kamu hanya dapat sedikit uang belanja,"

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   pastikan

    Seminggus setelah insiden mempermalukan diriku di kebun, tidak terdengar kabar apapun tentang Mas Hamdan atau Maura. Katanya dia akan memberiku lima puluh persen dari nilai aset, maka harusnya kata kata itu dia tepati sebelum semua orang mencap Mas Hamdan hanya berani di bibir saja.Tapi ... bukankah Mas Hamdan dalam kesulitan ekonomi, lalu uang dari mana yang akan dia dapatkan untuk mengganti rugi padaku, apa dia akan meminjam bank atau malah menjual kebun dan sawah ke juragan Herman? Ah, hatiku gamang. Tapi seperti yang dikatakan suami, jika dia memang ingin merampas demi memuaskan hati, maka berikan saja apa keinginannya. Percuma menahan karena pada akhirnya sia sia saja. Buang tenaga dan waktu.Kuambil ponsel, kuhubungi Mas Irsyad yang baru sehari kemarin pulang ke rumah lalu pergi lagi demi bisnis-bisnisnya. Kuhubungi suamiku lalu tak lama kemudian dia mengangkatnya."Assalamualaikum aish, apa kabar?""Aku sudah putuskan Mas, demi terbebas dari semua ini aku akan pindah ke kota

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26

Bab terbaru

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   164

    Mungkinkah sikap arogan Mas Irsyad ditengarai oleh kecemburuannya yang begitu besar kepada Hamdan atau mungkinkah karena dendamnya padaku karena sudah menyakiti Elsa, entahlah, aku tak tahu, yang jelas aku merasa sangat sakit dan tersinggung. Air mataku berurai pedih dan menyesal. "Andai aku tidak termakan kata kata manis dan bujukan sejak awal, mungkin aku tidak akan pernah menikahi pria busuk seperti Irsyad. Dia hanya baik di awal dan kejam di akhir, dia benar benar membalikkan persepsiku tentang perilaku dan sifatnya."Pagi menjelang, matahari menyapa, tapi aku enggan menatapnya. Diri ini masih terbaring di ranjang meski waktu sudah menunjukkan pukul tujuh."Kamu tidak bangun untuk menyiapkan sarapanku dan anak-anak?""Aku sedang tidak enak badan dan kalian bisa beli makanan di drive thru, anak anak akan senang," jawabku dari balik selimut."Aneh sekali sikapmu hari ini Aisyah," gumamnya."Memangnya aku tidak boleh sakit memangnya sesekali aku tidak boleh libur dari rutinitas rum

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   163

    "Berani sekali istrimu memukulku, aku kesakitan Mas, aku kesakitan ...." Wanita itu meraung dan menjerit kesakitan sambil berusaha melindungi dirinya di belakang Mas Irsyad.Saat itu yang aku rasakan tidak ada lagi kewarasan, hanya sakit, panas hati dan amarah yang menggelegak. Saking tak tahannya aku dengan kekesalan, rasa-rasanya ubun-ubun ini ingin meleleh."Beraninya kau mengusik suamiku, menghapus ketentraman rumah tangga dan membuat hidupku tidak nyaman!" Aku melesat ke belakang Mas Irsyad, tanpa bisa dicegah aku langsung mencekik leher wanita itu sampai dia terdorong dan terdesak tepat di depan tangga rumah."To-tolong... Akh ... akkk ...." Wanita itu meronta "Aisyah, stop, ya Allah, Aish, please, lepasin Elsa." Mas Irsyad berusaha menengani tapi sia sia saja.Nafas wanita itu mulai sesak dan megap-megap, dia ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa. Aku yang seakan dirasuki sebuah kekuatan besar terus menekan lehernya hingga nyaris saja wanita itu meregang nyawa dengan bola

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   162

    Seminggu kami jalani hidup tanpa tegur sapa dan saling menjauhi. Lebih tepatnya aku yang menjaga jarak dan menjauhi Mas irsyad. Begitu dia mendekati, terlebih ketika di kamar, anak aku langsung bangun dan memasang jarak. Bukannya dia tak mencoba membujuk hanya saja aku yang menolak bujukannya.Seperti ketika suatu malam dia mendekat, mencoba memeluk dan menciumku dengan paksa seperti yang selama ini dia lakukan kala aku merajuk kecil. Sontak, aku berontak dan mendorongnya. Aku menghardik dengan kesal agar dia jangan memaksakan dirinya padaku."Aku bukan pelacur atau wanita yang bisa kau perkosa kapan pun. Enyahlah dari hadapanku.""Mengapa kau marah sekali, aish. Ini sudah hampir seminggu, gak takutkah kamu akan dosa menolak hasrat suami.""Kenapa tidak kau bagi saja hasrat itu kepada wanita yang masih kau cintai!" Tentu saja Mas Irsyad terkejut dan wajahnya langsung pucat. Pria itu mengigit bibir lalu bersurut mundur."Apa? Kenapa diam, Kenapa tidak kau temui mantan istrimu lalu ung

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   161

    Seminggu kami jalani hidup tanpa tegur sapa dan saling menjauhi. Lebih tepatnya aku yang menjaga jarak dan menjauhi Mas irsyad. Begitu dia mendekati, terlebih ketika di kamar, anak aku langsung bangun dan memasang jarak. Bukannya dia tak mencoba membujuk hanya saja aku yang menolak bujukannya.Seperti ketika suatu malam dia mendekat, mencoba memeluk dan menciumku dengan paksa seperti yang selama ini dia lakukan kala aku merajuk kecil. Sontak, aku berontak dan mendorongnya. Aku menghardik dengan kesal agar dia jangan memaksakan dirinya padaku."Aku bukan pelacur atau wanita yang bisa kau perkosa kapan pun. Enyahlah dari hadapanku.""Mengapa kau marah sekali, aish. Ini sudah hampir seminggu, gak takutkah kamu akan dosa menolak hasrat suami.""Kenapa tidak kau bagi saja hasrat itu kepada wanita yang masih kau cintai!" Tentu saja Mas Irsyad terkejut dan wajahnya langsung pucat. Pria itu mengigit bibir lalu bersurut mundur."Apa? Kenapa diam, Kenapa tidak kau temui mantan istrimu lalu ung

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   160

    Tak mau terus menyiksa batinku sendiri dengan terus menguping pembicaraan Mas Irsyad dan mantan istrinya akhirnya kuputuskan untuk turun saja mengambil air minum dan kembali ke kamar.Namun sebelum aku melanjutkan langkah, kembali perasaan marahku meronta-ronta. Haruskah aku melabrak dan meneriakinya, lalu mencecarnya dengan banyak pertanyaan mengapa dia berani sekali menelepon wanita lain di tengah malam dan memberinya kata-kata yang indah. Oh Tuhan, hatiku dilema.Ingin kutahan diri tapi rasa haus seakan menusuk tenggorokan sehingga aku tidak punya pilihan.Dengan gaun tidur yang masih menjuntai ke lantai, aku berjalan ke dapur. Melihatku tiba-tiba datang pria itu terkesiap dan kaget. Dengan salah tingkah dia segera mematikan ponsel dan menyembunyikan benda itu di bawah dudukannya. Tapi sayang, aku melihatnya.Aku yang pura-pura tidak tahu apa-apa hanya berjalan dengan cuek lalu mengambil gelas dan memencet dispenser lantas kuteguk air sambil berusaha menahan diriku."Kok belum tid

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   159

    Hal yang baru saja dia katakan memantik sebuah keheranan di hatiku. Di satu sisi dia ingin aku membiarkannya untuk berhubungan baik dengan Elsa namun sebaliknya ketika aku dan Mas Hamdan berkomunikasi dan hendak menjalin hubungan baik lagi, dia seakan sangat keberatan dan benci."Mungkinkah suamiku adalah penganut pernikahan terbuka di mana dia bebas melakukan apa saja dengan dunia dan teman wanita, sementara aku akan terjerat dan harus mematuhi semua aturan yang dibuat. Bukankah itu tidak adil?!"Alangkah arogan dirinya ketika mengatakan bahwa aku tidak boleh turut serta dalam acara aqiqah yang diselenggarakan Mas Hamdan sementara dia terus malah padaku agar bisa menemui mantan istrinya dengan berbagai alasan kurasa jika aku sudah jengah sendiri dan bosan, dia akan kutinggalkan.Kadang timbul kesesakan tersendiri di dalam hatiku, keheranan entah mengapa aku selalu gagal menjalin tali pernikahan. Apakah aku memang harus ditakdirkan punya suami ajaib yang tidak pernah sesuai dengan

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   158

    Mungkin aktivitas romantis yang kami lakukan semalam yang membuat moodku membaik di pagi hari. Aku bangun, menyibak tirai jendela membiarkan matahari menghangatkan setiap sisi ruangan rumah. Aku beranjak ke dapur untuk menjerang air dan membuat sarapan keluarga. Selagi menunggu air mendidih luperiksa ponsel yang Alhamdulillah tidak ada notifikasi apa apa. Ya, bagiku kehadiran notifikasi selalu membuat diri ini berdebar dan cemas. Selalu, setiap kali ada yang menghubungi pasti ada masalah atau apa saja yang berkemungkinan merepotkan diri ini."Ah, andai setiap hari hidup kita seperti ini, pasti akan menyenangkan sekali," gumamku sambil menakar bubuk kopi dan gula ke dalam cangkir suami."Bunda ...." Anak anak turun lebih pagi, mereka terlihat sudah rapi degan seragam dan sunggingan senyum yang ceria. "Bagaimana malam tadi, apa kalian tidur dengan nyenyak?""Tentu, kami tidur dengan nyaman dan pulas sekali, Icha tidur bersamaku dan kami sempat membaca buku cerita dan dongeng. Oh ya

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   157

    "Tidak perlu harus sedramatis itu, Aish, wanita itu sudah demikian tersakiti," ujar Mas Irsyad sambil menutup pintu mobilnya."Jadi kau membelanya?""Bukan begitu?""Mas ... Kalau kamu memang merasa kasihan dan sayang pada wanita itu maka tinggalkan aku dan pilihlah dia, aku tidak akan keberatan sama sekali.""Aisyah, kamu hanya salah paham.""Cukup, jangan mengulur pembicaraan dan mengulang situasi yang sama. Situasi yang pernah aku rasakan bersama Mas Hamdan, aku sudah bosan, demi tuhan, aku ingin menghindarinya," jawabku sambil beranjak masuk ke dalam rumah."Bisa kita pura pura baik baik saja setidaknya di depan Icha, kasihan anakku, dia pasti bingung ....""Aku juga tidak mau membuat anakmu bingung tapi dia pun harus diberi pengertian dan harus tahu seperti ini kondisi orang tuanya sekarang, anak itu harus menyadarinya, Mas.""Jangan terkesan memaksa " Mas Irsyad memburuku di tangga."Lebih cepat tahu lebih baik. Anak anak harus diajari dari sekarang contoh bahwa kita tidak boleh

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   156

    Akhirnya aku dan anak tiriku berkendara satu mobil menuju rumah ibunya. Aku sebenarnya punya rencana sendiri untuk membongkar apa yang sebenarnya terjadi. Besar keyakinanku bahwa wanita itu hanya pura pura amnesia untuk meraih perhatian semua orang.Sepuluh menit kemudian kami sampai di rumah bercat cream dengan taman kecil dan pohon palem di depannya. Elsa terlihat menunggu di depan teras, senyumannya terkembang saat melihat Fortuner milik Mas Irsyad. Meski tertatih namun semangat dan visual ceria terlihat sekali di wajahnya. Melihat ibunya mendekat, Aisyah membuka pintu dan menyambut, mereka berpelukan dan hendak masuk. Alangkah terkejut Elsa saat mendapati diri ini duduk di kursi depan di dekat mantan suaminya. Raut wajahnya berubah syok dan tidak nyaman."Hai, Elsa," sapaku sambil melambai kecil, bahagia sekali melihat wanita kesal."Siapa dia Mas?"Mas Irsyad nampak ragu, tapi aku yang tidak suka mengulur waktu segera memberi tahu bahwa aku istrinya. Biasanya reaksi orang yang

DMCA.com Protection Status