Share

pamer

"Jangan datang kemari hanya untuk memamerkan kekayaanmu, aku tahu aku bukanlah laki-laki yang suksestapi aku masih punya harga diri!" Mas Hamdan menghentak suamiku sembari menggebrak meja dengan kepalan tangannya.

"Mohon maaf sebelumnya, aku tidak pamer, jangan pasang mindset bahwa aku datang ke sini ingin menunjukkan kehebatan. Aku sedang mengembalikan kata kata yang kau ucapkan, jika kau ingin usir anak istrimu, maka aku siap menampung mereka beserta kebutuhannya."

"Halah, gayamu! Kau pasti punya modus tersembunyi pada mantan istriku, bukankah dulunya dia adalah investormu?"

"Betul, tapi sudah kukembalikan apa yang kupinjam."

"Kami punya rumah megah dengan dekorasi mewah, kami punya lahan dan sawah luas yang aliran airnya selalu ada dan menguntungkan," kau pasti inginkan itu, Irsyad. Ternyata kau pandai sekali mencuri hati Aisyah! Katakan padaku, bagaimana caranya," kata Mas Hamdan dengan sinis.

"Hanya kuberikan ketulusan dan rasa hormat, aku tidak pernah merayu Aisyah dengan barang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status