Share

Part 33 A

MADU KUJADIKAN BABU

Part 33 A

Ikram lalu pergi ke bagian teknisi. Setelah itu memberikan benda kecil yang kuyakini adalah sebuah flashdisk pada mereka.

"Maaf kalau saya lancang Yang Mulia. Berikut saya akan tunjukan, beberapa orang yang patut kita curigai dalam kasus ini," kata Ikram.

Kami semua menyimak serius. Pun dengan aku yang makin berdebar tak karuan. Bukti apa yang Ikram bawa? Bukankah pengacaranya sudah bilang kalau mereka tidak bisa menemukan bukti apa pun untuk menolongku bebas dari tuduhan?

Layar mulai menyala. Menunjukan pantulan gambar dari sebuah rekaman cctv.

"Astaga."

Aku mendengar si madu babu terkejut ketika sebuah tempat ditunjukan di dalam layar itu.

Kutengok sekali lagi. Wajahnya makin pias dan cemas. Dia juga mendadak meremas jari jemari ibunya.

"Ada dua orang yang bertemu di sebuah cafe. Namanya cafe Alviar yang beralamat di jalan Subroto 18."

Aku kembali menoleh ke arah layar saat Ikram kembali bicara. Dan aku langsung dibuat terkejut saat melihat ada si m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status