Mengalihkan perhatian

Selama sehari penuh mereka menghabiskan waktu berdua. Menonton film dan bercanda. Jika itu dilihat dari kacamata asing. Maka dari sudut mana pun kamu melihat, mereka terlihat seperti pasangan yang saling mencintai. Mungkin juga akan membuat orang lain cemburu dan iri karena ingin memiliki hubungan yang sama.

Sifat dan Sikap Ansen begitu sempurna, hingga tak ada celah untuk orang lain curiga padanya. Alena bahkan tak akan mungkin percaya tentang seperti sikap dan sifat Ansen yang sebenarnya.

Alena semakin hari semakin jatuh cinta pada Ansen. Ia tak dapat membayangkan jika suatu saat hidup tanpa Ansen di sisinya. Sekarang hidup Alena dapat dikatakan sangat bergantung pada suamiku.

Selama seharian penuh mereka berkencan di rumah. Kencan yang sulit mereka dapatkan akibat Alena yang sangat sibuk bekerja. 

Keesokan harinya Alena kembali seperti biasanya. Ia menjadi Presiden perusahaan besar dan menjadi seorang workaholic lagi. Itu membuatnya harus bangun pagi-pagi sekali dan tak lupa mencium pipi suaminya yang masih tertidur. Itu seperti rutinitas wajib yang ia lakukan setiap kali berangkat bekerja.

Di kantor Alena sedang mempersiapkan proyek baru untuk pengembangan perusahaan. Proyek tersebut merupakan rencana besar yang menghabiskan dana yang tidak sedikit. Hal itu membuatnya harus ekstra hati-hati dalam mengambil keputusan. Serta membuat rencana dengan sangat matang. Ia tak mau rencana besar ini hancur akibat kurangnya perencanaan.

Saat Alena sibuk dengan pekerjaannya. Ansen sedang bermain melalui komputer pribadi miliknya. Komputer ini adalah hadiah ulang tahunnya dari Alena. Komputer keluaran terbaru yang tentu saja memiliki harga yang tidak murah. Fasilitas itu Ansen manfaatkan untuk mengawasi Alena dan pekerjaannya. Ia tak mau kehilangan berita soal Alena sedikit pun.

Alena adalah sumber kebahagiaan Ansen. Sumber yang jika dihancurkan akan membuat Ansen bahagia untuk waktu yang lama. Sama seperti Alena yang hati-hati dalam memulai perencanaan, Ansen pun juga begitu. Ia menghitung setiap langkah yang Alena lakukan di masa depan, untuk membuat rencananya untuk menghancurkan Alena dapat berjalan dengan baik.

Ansen melihat pergerakan saham perusahan Alena. Ia mengawasi hal tersebut sudah berbulan-bulan. Ia mencoba mencari celah dan membuat pergerakan itu terus menurun. Rencana itu tentu saja tidak mudah. Ansen harus menyiapkan banyak hal untuk membuat Bagan itu tak pernah naik lagi.

Rasa bosan Ansen kembali meninggi, ada rasa rindu dalam hatinya untuk Alena. Terkadang itu membuat Ansen takut, ia pun berusaha mencari pelampiasan dengan membawa beberapa pacarnya ke apartemen.

Apartemen milik Alena adalah apartemen mewah. Semua hal yang bersifat pribadi di tempat ini dapat dikatakan aman dan baik. Jadi Ansen tak perlu merasa terlalu waspada jika ia membawa selingkuhan nya datang kemari. Ia hanya perlu melihat ke pengawasan yang sengaja dipasang, untuk memastikan Alena belum pulang ke apartemen.

Ansen dapat dikatakan penguasa di apartemen ini, karena hampir semua detail di apartemen putuskan olehnya. Alena pun mempercayakan hal tersebut dan tak pernah bertanya pada Ansen, seolah-olah Ansen pasti akan melakukan semua hal yang baik untuk mereka berdua.

Ansen sadar perasaannya pada Alena sedikit tumbuh, untuk mencegah hal itu. Ia akan melampiaskannya ke pacarnya yang kebetulan telah bersama dengan Ansen lebih lama dari Alena.

Saat gadis itu datang, dia memakai pakaian merah dan lekuk tubuhnya terlihat sangat jelas. Itu membuat Ansen merasa tergoda dan terkadang menelan ludahnya dengan sedikit nafsu. Ansen adalah laki-laki normal tentu saja ia akan tergoda oleh pemandangan semenarik ini.

Gadis itu bernama Lira, dia adalah teman Ansen saat berada di dunia bawah. Gadis ini adalah salah satu dokter berbakat di dunia bawah, seperti halnya dunia bawah tentu saja kegiatan kedokteran yang dilakukan gadis itu adalah sesuatu yang ilegal.

Ansen selalu ingat saat ia baru pertama kali menerima misi kelas A. Dimana ia harus berhadapan dengan organisasi besar yang terkenal kejam. Saat itu Ansen mengalami luka yang begitu parah. Ia ditembak di perut dan ia hampir mati karena kehilangan darah. Beruntung gadis ini menolongnya dan memberinya pertolongan.

Lira berpacaran dengan Ansen hampir satu tahun. Ia tahu hampir semua hal tentan Ansen, termasuk tentang kejadian yang dialami keluarga Ansen. Itu membuat Lira mendukung semua hal yang Ansen lakukan. Lagipula mereka berasal dari dunia bawah, kehidupan pasangan normal adalah sesuatu yang sulit dilakukan.

Akan tetapi sebagai seorang kekasih, tentu saja ia terkadang cemburu pada semua hal yang dilakukan Ansen untuk Alena. Walaupun ia tau itu hanya sebuah kebohongan untuk membuat gadis itu hancur. Tapi semua perhatian yang diterima Alena bukanlah sesuatu yang palsu dan ia juga ingin mendapatkan hal yang sama. Tapi sekali lagi sebagai seorang kekasih yang bertingkah baik didepan Ansen, tentu saja ia tak akan menunjukkan nya.

Lira sering datang ke apartemen ini, setidaknya dua kali sebulan. Mereka akan menikmati waktu berdua dan melakukan banyak hal layaknya pasangan dewasa pada umumnya. Lira kadang merasa bahwa ia diperlakukan seperti seorang selingkuhan, padahal sebenarnya Lira adalah pacar sejati Ansen. Ia lebih dulu memiliki hubungan dengan Ansen daripada dengan Alena.

Saat Lira berdiri, Ansen segera menciumnya dengan ganas. Itu membuat Lira sedikit goyang dan hampir hilang keseimbangan. Beruntung ia telah terbiasa dengan sikap liar pacarnya. Ia langsung menanggapi dengan tak kalah ganas. Inilah kelebihan Lira yang tak mungkin bisa dimiliki oleh Alena.

Alena bisa dikatakan sebagai gadis tercantik tapi dalam urusan ranjang, hanya Lira yang mampu mengimbangi semua hal gila yang dilakukan oleh Ansen. Itulah kenapa setelah menikah dengan Alena, ia tak melepas Lira dan masih bersamanya. Lagipula Alena hanya akan bersamanya dalam waktu singkat. Suatu saat Ansen akan meninggalkan Alena, lalu menikah dengan Lira dan hidup normal serta jauh dari kehidupan gelap dunia bawah.

Ansen menikmati semua pelayanan yang dilakukan Lira untuknya. Mereka pun menggunakan kamar pribadi Ansen dan Alena untuk melakukan hal bejat mereka. Ansen pun tak sedikitpun merasa bersalah karena menggunakan kamar itu. Lagipula Alena tak mungkin melihatnya.

Butuh waktu lama bagi Ansen dan Lira melakukan hal dewasa dikamar itu. Mereka terus melakukan banyak eksperimen dan saling mengeksplorasi hubungan mereka, serta mencoba berbagai hal untuk mendapatkan kenikmatan maksimal.

Bukan hanya Ansen yang kecanduan pada tubuh Lira, tapi itu juga berlaku untuk Lira. Hal itulah yang membuatnya terkadang marah dan cemburu. Ia membayangkan betapa ganasnya Ansen saat bersama Alena di kamar ini. Itu membuat Lira semakin agresif dan memancing Ansen menjadi lebih ganas dan tanpa ampun.

Mereka berdua menikmati waktu bersama, seolah-olah Alena tak pernah hidup di dunia ini. Mereka bersikap layaknya Alena tak pernah datang diantara hubungan mereka. Hubungan saat mereka masih berada di dunia bawah.