Beranda / Romansa / Maafkan Aku Salah Membencimu / Hanya ada 'kita' dalam pernikahan

Share

Maafkan Aku Salah Membencimu
Maafkan Aku Salah Membencimu
Penulis: Amung

Hanya ada 'kita' dalam pernikahan

Penulis: Amung
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-09 18:25:51

Alena bangun dengan tubuh pegal dan sedikit sakit. Ia membuka matanya yang lelah lalu menoleh ke sisi kiri. Di sana telah tertidur seorang laki-laki yang paling ia cintai. Orang yang selalu ada di sampingnya dan menunggunya untuk pulang.

Laki-laki itu adalah orang ia nikahi enam bulan yang lalu. Mereka bertemu secara tidak sengaja di sebuah cafe internet. Saat itu Alena harus mengirim sebuah file dengan cepat. Hanya saja handphone tiba-tiba hilang. Beruntung ia membawa flashdisk dan mengirimkannya di sana.

Mereka berkenalan dan langsung menjadi akrab. Ansen sangat ramah hingga membuat Alena merasa nyaman berada di dekatnya. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk dekat. Dalam tiga bulan mereka berhasil memantapkan diri untuk menikah.

Pernikahan berlangsung dengan sederhana dan hikmat. Alena merasa sangat bersyukur, setelah sepeninggal sang Ayah akhirnya ia mendapat sosok laki-laki lain sebagai tempat ia bersandar di masa depan.

Alena dan Ansen tinggal di sebuah apartemen mewah dengan fasilitas lengkap. Sebenarnya Alena memiliki banyak sekali rumah dan apartemen. Akan tetapi apartemen ini dipilih karena dekat dengan tempat kerjanya.

Alena bangun dan mengambil pakaian yang telah berserakan dimana-mana. Maklum saja, mereka adalah pengantin baru jadi mereka terbilang sering melakukannya. Apalagi Ansen tiga tahun lebih muda darinya. Tentu saja laki-laki itu akan lebih aktif daripada Alena.

Setelah membersihkan sisa-sisa kekacauan sebelumnya. Alena membersihkan diri, setelah itu ia bersiap untuk pergi ke kantor. Sebelum berangkat ia akan mencium pipi suaminya yang masih tertidur. Tak lupa ia akan mengucapkan kata cinta sebagai bentuk kasih sayang.

"I love you."

Suara itu sangat kecil, ia takut suaranya akan membangunkan Ansen. 

Alena pun langsung pergi ke kantor dengan perasaan ringan. Ia merasa Ansen adalah semangat utamanya dalam setiap kegiatan. Setiap kali ia lelah, Ansen akan datang untuk menghiburnya. Itu membuat beban hidup Alena berkurang hingga setengahnya.

Alena bukanlah wanita biasa, ia bekerja sebagai seorang pemimpin perusahaan transportasi. Perusahaan tersebut bukan hanya menaungi kendaraan umum namun juga menaungi berbagai jenis kendaraan dengan basis online. Apalagi saat ini sedang marak penggunaan internet untuk kebutuhan sehari-hari. Hal itu membuat perusahaannya semakin berkembang dengan sangat pesat.

Saat Alena sampai, hampir semua pegawai memberi salam dan hormat padanya. Walaupun ia adalah wanita muda, tapi tetap saja ia adalah pemimpin tertinggi perusahaan. Alena pun bisa dikatakan sebagai bos yang ramah dan mudah diajak berdiskusi. Hal itu membuat para pegawainya menjadi segan dan dekat dengannya.

Saat sore menjelang, akhirnya Alena dapat pulang. Ia sangat merindukan suaminya. Ia ingin cepat-cepat pulang dan memeluk Ansen. Tapi hal pertama yang Alena lihat saat membuka pintu adalah wajah Ibunya yang terlihat dingin.

Ibunya sudah lima tahun menikah lagi dengan seorang pengusaha kecil. Mereka pun memiliki badan yayasan amal untuk membantu anak-anak jalanan. Sangat jarang sekali melihatnya datang berkunjung ke apartemen.

Alena tersenyum melihat sang ibu, tapi sayang ibunya tetap menatapnya dengan wajah masam.

"Kenapa baru pulang? Kamu bekerja setiap hari padahal sudah jadi bos. Apa gunanya memiliki karyawan, jika kamu bekerja terus tanpa pandang bulu. Lihat suamimu, setiap hari ada di rumah dan tidak melakukan apapun. Benar-benar tidak berguna."

Kata-kata yang keluar dari mulut Ibunya sangat pedas, itu membuat Alena menjadi panik. Ia takut Arsen menjadi marah dan tersinggung. Tapi saat melihat laki-laki itu terus menunduk, Alena langsung merasa sedih.

Entah sudah berapa lama laki-laki itu menunduk seperti itu. Sepertinya sang Ibu telah menceramahi nya untuk waktu yang lama. Sebagai seorang istri tentu saja ia tak tega melihat suaminya dimarahi. Tapi sebagai seorang anak, ia tidak berani melawan orang tuanya. Jadi ia hanya bisa membujuk agar ibunya tak lebih marah dari ini.

"Bagaimana keadaan Paman?" ucap Alena mengalihkan pembicaraan.

Mendengar anaknya menyebut suami barunya sebagai seorang Paman, tentu saja sang Ibu marah. Dia memukul pelan kepala Alena hingga dia lupa kenapa dia sampai marah pada sang menantu.

"Kamu selalu saja menyebutnya sebagai Paman. Sudah lima tahun ibu menikah dengannya, tapi kamu tak bisa merubah kebiasaan buruk itu. Panggil dia Ayah, bagaimana pun dia adalah suami Ibu."

Alena tersenyum dan memijit bahunya, sambil membujuk pelan.

"Paman memang baik tapi tidak sebaik Ayah. Bagaimanapun Alena sudah memiliki Ayah kandung sendiri, jadi Alena tak akan memanggil orang lain dalam sebutan Ayah. Lagipula Ibu juga harus menghargai Ansen, bagaimanapun juga Ansen adalah suamiku."

Mendengar anaknya yang cerdas membalikkan kata-katanya, tentu saja Sang ibu hanya mampu diam. Ia tak pernah bisa menang jika Alena sudah mulai berpendapat. Apalagi Alena selalu menggunakan kata-kata lembut setiap kali ia berbicara. Tentu saja sebagai Ibu yang baik, ia tak akan membantah bujukan Alena.

Sang Ibu hanya mendengus dan mengeluarkan barang bawaannya dari keranjang. Barang itu berisi berbagai macam makanan untuk disimpan Alena di lemari es. Beberapa toples sambal dan gorengan-gorengan kering.

Sang ibu menatap Ansen yang masih menunduk. "Kamu kenapa diam saja, cepat ambil piring dan ayo makan bersama."

Alena langsung tersenyum, Ibunya memang galak dan sering menggunakan kalimat-kalimat pedas. Akan tetapi Alena selalu tau bahwa sang Ibu adalah orang yang baik. Hanya saja Ansen tak mengenal ibunya dengan baik. Jadi ia takut Ansen akan salah paham dan membenci Ibunya.

Setelah makan bersama, Alena dan sang Ibu ngobrol dengan bahagia. Sesekali sang Ibu akan berceramah pada Ansen tentang cara menjadi Ayah yang baik. 

Melihat suaminya diam saja, Alena sesekali akan menggenggam tangan suaminya sebagai bentuk dukungan.

Ansen hanya tersenyum seadanya dan kembali menunduk untuk mendengar ceramah Ibu mertuanya.

Setelah malam semakin larut, sang Ibu segera pulang. Wanita itu tak bisa menginap atau berkunjung untuk waktu yang lama. Suaminya ada di rumah dan hanya sendirian. Ia takut laki-laki itu akan kesepian di rumah. Alena pun hanya mampu mengantarkan sang Ibu ke parkiran sambil melambaikan tangan.

Melihat Ibunya sudah tak terlihat lagi, Alena segera masuk dan membantu sang Suami membersihkan piring yang kotor. Saat Ansen melihatnya ikut membantu, laki-laki itu langsung menolak.

"Kamu baru pulang dari kantor. Kamu pasti lelah, jadi kamu pergi membersihkan diri dulu lalu kita akan istirahat. Semua piring kotor ini biar aku yang bersihkan. Lagipula aku tidak memiliki pekerjaan sejak tadi, kalau berdiam diri terus tubuhku akan menjadi tidak sehat. Jadi ini bisa dikatakan sebagai olahraga."

Bujukan Ansen membuat Alena semakin merasa bersalah. Laki-laki itu selalu berhasil membuatnya menjadi lebih baik. Ia tak tau bagaimana jadinya jika ia menikah dengan laki-laki lain.

Alena mencium pipi suaminya dengan lembut sambil mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih telah sabar menghadapi ibuku."

Ansen pun menaikkan alisnya tak terima. "Ibu kita Alena, dia bukan hanya ibumu saja tapi dia juga ibuku. Apa kamu lupa kita sudah menjadi satu?"

Alena hanya memeluknya lembut sebagai jawaban dan berterimakasih lagi di dalam hati. Ia berterimakasih pada Tuhan karena menjadikan Ansen sebagai jodohnya.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
awal yang bagus.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Hubungan harmonis

    Saat Alena keluar dari kamar mandi, hal pertama yang ia lihat adalah suaminya sedang bersandar di tempat tidur sambil memainkan handphone nya. Laki-laki itu terlihat sangat tampan dan gagah, apalagi saat dia sedang fokus memainkan sesuatu.Ansen merupakan seorang gamers profesional. Dia biasa melakukan latihan dan berdiam diri di depan komputer. Hal itulah yang membuat tak ada orang-orang berpikir bahwa Ansen tak bekerja atau pengangguran.Alena mendekat dan memeluk suaminya dengan sayang. Ia selalu menjadi istri yang pengertian dan tak akan mengganggu kegiatan suaminya. Hanya saja kali ini terbilang istimewa, semua itu dikarenakan Sang Ibu yang datang berkunjung secara tiba-tiba.Mengerti bahwa istrinya sedang gelisah, Ansen menaruh handphone nya dan membalas pelukan Alena dan sesekali mencium kening sang istri."Hari ini melelahkan, apa kamu tidak ingin istirahat?"Alena hanya menggeleng dan menggoda suaminya dengan tatapan provokatif. "Aku ingin

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-09
  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Kebahagiaan Ansen

    Saat Ansen menikmati rokoknya, ia tak menyadari ada seseorang di belakangnya yang menatap Ansen dengan wajah kaget."Kamu merokok?"Ansen yang mendengar suara istrinya langsung kaget. Ia tak menyangka Alena akan bangun di tengah malam. Untuk sesaat ia berusaha mencari akal agar gadisnya tak curiga. Ia pun melepas rokok itu dengan wajah menunduk seperti biasanya."Maafkan aku," ucapnya mengaku.Ansen pun mencoba untuk tenang dan menyusun kata-kata terbaik agar Alena percaya padanya mengenai apakah ia bisa merokok atau tidak. Lagipula gadis itu sudah terlanjur melihatnya saat merokok tadi. Apalagi Alena itu sangat pintar. Ansen tak ingin membuat gadis itu curiga dengan tingkahnya yang ada di luar batas normal."Sejak kapan kamu mulai merokok?"Wajah Alena terlihat kecewa, ia tak pernah tau kalau suaminya adalah seorang perokok. Ansen yang sadar bahwa Alena kecewa padanya langsung memeluk gadis itu erat. Dia meringis seolah dia ikut merasa kesa

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-09
  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Kesempurnaan yang ia benci

    Ansen bangun lebih dulu. Ia membersihkan sisa kekacauan yang telah dibuat sebelumnya. Tak lupa ia memasak sarapan untuk mereka berdua. Wajah Ansen terlihat datar, sebenarnya ia terbiasa melakukan hal kasar semacam ini. Dulu saat ia jatuh miskin dan terpaksa harus bekerja kasar. Ansen memasak dan membuat banyak hal untuk dirinya sendiri. Itu dilakukan untuk menghemat uang yang berhasil ia hasilkan. Terjun ke dunia bawah tentu saja bukan sesuatu yang mudah. Ansen telah melakukan banyak hal untuk mencapai posisi tertinggi. Menjadi kurir hingga tertembak oleh musuh pun sudah pernah ia rasakan. Kehidupan yang begitu keras itulah yang membuatnya semakin sakit hati saat melihat Alena yang hidup dengan begitu indah. Alena adalah definisi manusia yang hidup tanpa kekhawatiran dan keberuntungan. Alena sangat cantik, tubuhnya tak terlalu tinggi dan berat badannya ideal. Kulitnya yang putih bersih tanpa cacat membuatnya semakin terlihat seperti seorang putri. Dengan kekayaan yan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-09
  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Mengalihkan perhatian

    Selama sehari penuh mereka menghabiskan waktu berdua. Menonton film dan bercanda. Jika itu dilihat dari kacamata asing. Maka dari sudut mana pun kamu melihat, mereka terlihat seperti pasangan yang saling mencintai. Mungkin juga akan membuat orang lain cemburu dan iri karena ingin memiliki hubungan yang sama.Sifat dan Sikap Ansen begitu sempurna, hingga tak ada celah untuk orang lain curiga padanya. Alena bahkan tak akan mungkin percaya tentang seperti sikap dan sifat Ansen yang sebenarnya.Alena semakin hari semakin jatuh cinta pada Ansen. Ia tak dapat membayangkan jika suatu saat hidup tanpa Ansen di sisinya. Sekarang hidup Alena dapat dikatakan sangat bergantung pada suamiku.Selama seharian penuh mereka berkencan di rumah. Kencan yang sulit mereka dapatkan akibat Alena yang sangat sibuk bekerja.Keesokan harinya Alena kembali seperti biasanya. Ia menjadi Presiden perusahaan besar dan menjadi seorang workaholic lagi. Itu membuatnya harus bangun p

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-09
  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Apa yang terjadi?

    Matahari terlihat akan terbenam, siluet cahaya keemasan menyinari ruangan Alena. Sebagai pemimpin tertinggi di perusahaan ini, tentu saja Alena mendapatkan ruangan terbaik. Akses serta fasilitas mewah dapat ia nikmati dengan santai. Apalagi pemandangan indah selalu menyambutnya di sore hari. Akan tetapi itu tak membuat Alena merasa terlena dan menikmati pemandangan indah itu. Baginya pulang lebih cepat selalu menjadi yang utama.Sebagai seorang CEO perusahaan besar, Alena memiliki kesibukan yang luar biasa. Akan tetapi sebagai seorang istri, Alena selalu menyisihkan waktunya untuk pulang dan makan malam bersama dengan Ansen. Melihat betapa sibuknya ia sebagai seorang pekerja, Alena tak bisa membayangkan jika suaminya bukan Ansen.Ansen adalah laki-laki yang sangat pengertian, laki-laki itu tak pernah protes dengan segala kesibukan yang Alena lakukan di perusahaan. Itu membuat Alena merasa bersalah dan takut Ansen akan kesepian berada di Apartemen.Sekarang

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Maafkan aku

    Semua barang berserakan dan penuh dengan bau yang tak sedap. Sebagai orang yang sudah menikah, tentu saja Alena tau dan mengenal bau semacam ini."Ansen!"Selama lebih dari setengah tahun menikah, ini pertama kalinya Alena menggunakan intonasi nada bicara yang tinggi dalam berbicara. Hal itu membuktikan betapa marah dan kecewanya ia saat ini. Ansen yang mendengar suara istrinya yang tinggi dari luar telah berhasil menyusut dan menjadi sangat gugup. Ia pun hanya mampu menggigit jari sambil memikirkan alasan untuk menghindar.Mata Alena telah berkaca-kaca, segala bentuk skenario buruk telah ada di otaknya. Ia mungkin akan menjadi gila jika benar Ansen melakukan hal semacam itu dengan wanita lain di rumah mereka sendiri."Ansen!" Panggilnya sekali lagi.Suara itu begitu nyaring, Ansen pun keluar dengan langkah pelan sambil menundukkan kepala. Ia terlihat menyedihkan dan matanya berkaca-kaca seolah ia akan menangis saat itu juga. Pemandangan itu

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-01
  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Jangan jatuh cinta

    Ansen masuk ke dalam kamar mandi dan membasuh wajahnya dengan air. Masalah hari ini telah berhasil ia lewati dengan baik. Walaupun ia harus menangis dan berakting dengan sudah payah. Tapi setidaknya Alena berhasil ia kendalikan.Saat ia menatap wajahnya di cermin, Ansen merasa ada rasa lelah terlibat di wajahnya. Ia ingin semuanya cepat berakhir, tapi ia juga ingin akhir dari cerita ini akan menjadi cerita terbaik dalam hidupnya. Kehancuran Alena adalah yang terbaik dan itu sebentar lagi akan terwujud. Ia hanya perlu sedikit bersabar.Ansen pun keluar dari kamar mandi dengan perasaan yang teguh kembali. Ia tidak akan goyah lagi hanya karena sebuah pesona.Saat Ansen keluar, ia melihat Alena masih berdiri di ruang tamu sambil menatap ke segala arah dengan tatapan kosong."Apa yang kamu lihat?" ucap Ansen penasaran."Berapa banyak temanmu yang datang ke apartemen?"Mendengar hal itu, entah kenapa keringat Ansen terasa dingin. Ia takut Al

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-03
  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Membujuk Ansen

    Saat mereka sedang tidur, Alena membuka matanya. Ia tak bisa tidur memikirkan hal yang terjadi sebelumnya. Ia tau bahwa semua pikiran buruk terasa lebih realistis dibandingkan dengan kepercayaan yang berusaha ia bangun untuk suaminya. Hanya saya ia ingin membohongi dirinya sendiri dengan anggapan bahwa Ansen selalu menjadi miliknya.Ia menatap wajah Ansen yang begitu tampan. Ketika laki-laki itu sedang tertidur, Ansen akan terlihat seperti seorang malaikat. Sangat tampan, lembut dan itu berhasil membuat Alena merasa bahwa semua hal yang dilakukan Ansen akan selalu ia maafkan.Katakanlah ia bodoh dan tak bisa berfikir secara logis. Lagipula siapa yang menyuruhnya merasakan cinta yang begitu dalam untuk seorang laki-laki tampan semacam ini. Ia tidak bisa lari dari semua rasa manis yang diciptakan Ansen untuknya. Ia tau ia terlihat seperti ngengat yang mengharapkan api, tapi apa boleh buat ia ternyata menikmati rasa itu.Alena bangun dan mencari air dingin di kulkas. Ia ingin pikirannya

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-14

Bab terbaru

  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Membujuk Ansen

    Saat mereka sedang tidur, Alena membuka matanya. Ia tak bisa tidur memikirkan hal yang terjadi sebelumnya. Ia tau bahwa semua pikiran buruk terasa lebih realistis dibandingkan dengan kepercayaan yang berusaha ia bangun untuk suaminya. Hanya saya ia ingin membohongi dirinya sendiri dengan anggapan bahwa Ansen selalu menjadi miliknya.Ia menatap wajah Ansen yang begitu tampan. Ketika laki-laki itu sedang tertidur, Ansen akan terlihat seperti seorang malaikat. Sangat tampan, lembut dan itu berhasil membuat Alena merasa bahwa semua hal yang dilakukan Ansen akan selalu ia maafkan.Katakanlah ia bodoh dan tak bisa berfikir secara logis. Lagipula siapa yang menyuruhnya merasakan cinta yang begitu dalam untuk seorang laki-laki tampan semacam ini. Ia tidak bisa lari dari semua rasa manis yang diciptakan Ansen untuknya. Ia tau ia terlihat seperti ngengat yang mengharapkan api, tapi apa boleh buat ia ternyata menikmati rasa itu.Alena bangun dan mencari air dingin di kulkas. Ia ingin pikirannya

  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Jangan jatuh cinta

    Ansen masuk ke dalam kamar mandi dan membasuh wajahnya dengan air. Masalah hari ini telah berhasil ia lewati dengan baik. Walaupun ia harus menangis dan berakting dengan sudah payah. Tapi setidaknya Alena berhasil ia kendalikan.Saat ia menatap wajahnya di cermin, Ansen merasa ada rasa lelah terlibat di wajahnya. Ia ingin semuanya cepat berakhir, tapi ia juga ingin akhir dari cerita ini akan menjadi cerita terbaik dalam hidupnya. Kehancuran Alena adalah yang terbaik dan itu sebentar lagi akan terwujud. Ia hanya perlu sedikit bersabar.Ansen pun keluar dari kamar mandi dengan perasaan yang teguh kembali. Ia tidak akan goyah lagi hanya karena sebuah pesona.Saat Ansen keluar, ia melihat Alena masih berdiri di ruang tamu sambil menatap ke segala arah dengan tatapan kosong."Apa yang kamu lihat?" ucap Ansen penasaran."Berapa banyak temanmu yang datang ke apartemen?"Mendengar hal itu, entah kenapa keringat Ansen terasa dingin. Ia takut Al

  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Maafkan aku

    Semua barang berserakan dan penuh dengan bau yang tak sedap. Sebagai orang yang sudah menikah, tentu saja Alena tau dan mengenal bau semacam ini."Ansen!"Selama lebih dari setengah tahun menikah, ini pertama kalinya Alena menggunakan intonasi nada bicara yang tinggi dalam berbicara. Hal itu membuktikan betapa marah dan kecewanya ia saat ini. Ansen yang mendengar suara istrinya yang tinggi dari luar telah berhasil menyusut dan menjadi sangat gugup. Ia pun hanya mampu menggigit jari sambil memikirkan alasan untuk menghindar.Mata Alena telah berkaca-kaca, segala bentuk skenario buruk telah ada di otaknya. Ia mungkin akan menjadi gila jika benar Ansen melakukan hal semacam itu dengan wanita lain di rumah mereka sendiri."Ansen!" Panggilnya sekali lagi.Suara itu begitu nyaring, Ansen pun keluar dengan langkah pelan sambil menundukkan kepala. Ia terlihat menyedihkan dan matanya berkaca-kaca seolah ia akan menangis saat itu juga. Pemandangan itu

  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Apa yang terjadi?

    Matahari terlihat akan terbenam, siluet cahaya keemasan menyinari ruangan Alena. Sebagai pemimpin tertinggi di perusahaan ini, tentu saja Alena mendapatkan ruangan terbaik. Akses serta fasilitas mewah dapat ia nikmati dengan santai. Apalagi pemandangan indah selalu menyambutnya di sore hari. Akan tetapi itu tak membuat Alena merasa terlena dan menikmati pemandangan indah itu. Baginya pulang lebih cepat selalu menjadi yang utama.Sebagai seorang CEO perusahaan besar, Alena memiliki kesibukan yang luar biasa. Akan tetapi sebagai seorang istri, Alena selalu menyisihkan waktunya untuk pulang dan makan malam bersama dengan Ansen. Melihat betapa sibuknya ia sebagai seorang pekerja, Alena tak bisa membayangkan jika suaminya bukan Ansen.Ansen adalah laki-laki yang sangat pengertian, laki-laki itu tak pernah protes dengan segala kesibukan yang Alena lakukan di perusahaan. Itu membuat Alena merasa bersalah dan takut Ansen akan kesepian berada di Apartemen.Sekarang

  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Mengalihkan perhatian

    Selama sehari penuh mereka menghabiskan waktu berdua. Menonton film dan bercanda. Jika itu dilihat dari kacamata asing. Maka dari sudut mana pun kamu melihat, mereka terlihat seperti pasangan yang saling mencintai. Mungkin juga akan membuat orang lain cemburu dan iri karena ingin memiliki hubungan yang sama.Sifat dan Sikap Ansen begitu sempurna, hingga tak ada celah untuk orang lain curiga padanya. Alena bahkan tak akan mungkin percaya tentang seperti sikap dan sifat Ansen yang sebenarnya.Alena semakin hari semakin jatuh cinta pada Ansen. Ia tak dapat membayangkan jika suatu saat hidup tanpa Ansen di sisinya. Sekarang hidup Alena dapat dikatakan sangat bergantung pada suamiku.Selama seharian penuh mereka berkencan di rumah. Kencan yang sulit mereka dapatkan akibat Alena yang sangat sibuk bekerja.Keesokan harinya Alena kembali seperti biasanya. Ia menjadi Presiden perusahaan besar dan menjadi seorang workaholic lagi. Itu membuatnya harus bangun p

  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Kesempurnaan yang ia benci

    Ansen bangun lebih dulu. Ia membersihkan sisa kekacauan yang telah dibuat sebelumnya. Tak lupa ia memasak sarapan untuk mereka berdua. Wajah Ansen terlihat datar, sebenarnya ia terbiasa melakukan hal kasar semacam ini. Dulu saat ia jatuh miskin dan terpaksa harus bekerja kasar. Ansen memasak dan membuat banyak hal untuk dirinya sendiri. Itu dilakukan untuk menghemat uang yang berhasil ia hasilkan. Terjun ke dunia bawah tentu saja bukan sesuatu yang mudah. Ansen telah melakukan banyak hal untuk mencapai posisi tertinggi. Menjadi kurir hingga tertembak oleh musuh pun sudah pernah ia rasakan. Kehidupan yang begitu keras itulah yang membuatnya semakin sakit hati saat melihat Alena yang hidup dengan begitu indah. Alena adalah definisi manusia yang hidup tanpa kekhawatiran dan keberuntungan. Alena sangat cantik, tubuhnya tak terlalu tinggi dan berat badannya ideal. Kulitnya yang putih bersih tanpa cacat membuatnya semakin terlihat seperti seorang putri. Dengan kekayaan yan

  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Kebahagiaan Ansen

    Saat Ansen menikmati rokoknya, ia tak menyadari ada seseorang di belakangnya yang menatap Ansen dengan wajah kaget."Kamu merokok?"Ansen yang mendengar suara istrinya langsung kaget. Ia tak menyangka Alena akan bangun di tengah malam. Untuk sesaat ia berusaha mencari akal agar gadisnya tak curiga. Ia pun melepas rokok itu dengan wajah menunduk seperti biasanya."Maafkan aku," ucapnya mengaku.Ansen pun mencoba untuk tenang dan menyusun kata-kata terbaik agar Alena percaya padanya mengenai apakah ia bisa merokok atau tidak. Lagipula gadis itu sudah terlanjur melihatnya saat merokok tadi. Apalagi Alena itu sangat pintar. Ansen tak ingin membuat gadis itu curiga dengan tingkahnya yang ada di luar batas normal."Sejak kapan kamu mulai merokok?"Wajah Alena terlihat kecewa, ia tak pernah tau kalau suaminya adalah seorang perokok. Ansen yang sadar bahwa Alena kecewa padanya langsung memeluk gadis itu erat. Dia meringis seolah dia ikut merasa kesa

  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Hubungan harmonis

    Saat Alena keluar dari kamar mandi, hal pertama yang ia lihat adalah suaminya sedang bersandar di tempat tidur sambil memainkan handphone nya. Laki-laki itu terlihat sangat tampan dan gagah, apalagi saat dia sedang fokus memainkan sesuatu.Ansen merupakan seorang gamers profesional. Dia biasa melakukan latihan dan berdiam diri di depan komputer. Hal itulah yang membuat tak ada orang-orang berpikir bahwa Ansen tak bekerja atau pengangguran.Alena mendekat dan memeluk suaminya dengan sayang. Ia selalu menjadi istri yang pengertian dan tak akan mengganggu kegiatan suaminya. Hanya saja kali ini terbilang istimewa, semua itu dikarenakan Sang Ibu yang datang berkunjung secara tiba-tiba.Mengerti bahwa istrinya sedang gelisah, Ansen menaruh handphone nya dan membalas pelukan Alena dan sesekali mencium kening sang istri."Hari ini melelahkan, apa kamu tidak ingin istirahat?"Alena hanya menggeleng dan menggoda suaminya dengan tatapan provokatif. "Aku ingin

  • Maafkan Aku Salah Membencimu   Hanya ada 'kita' dalam pernikahan

    Alena bangun dengan tubuh pegal dan sedikit sakit. Ia membuka matanya yang lelah lalu menoleh ke sisi kiri. Di sana telah tertidur seorang laki-laki yang paling ia cintai. Orang yang selalu ada di sampingnya dan menunggunya untuk pulang.Laki-laki itu adalah orang ia nikahi enam bulan yang lalu. Mereka bertemu secara tidak sengaja di sebuah cafe internet. Saat itu Alena harus mengirim sebuah file dengan cepat. Hanya saja handphone tiba-tiba hilang. Beruntung ia membawa flashdisk dan mengirimkannya di sana.Mereka berkenalan dan langsung menjadi akrab. Ansen sangat ramah hingga membuat Alena merasa nyaman berada di dekatnya. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk dekat. Dalam tiga bulan mereka berhasil memantapkan diri untuk menikah.Pernikahan berlangsung dengan sederhana dan hikmat. Alena merasa sangat bersyukur, setelah sepeninggal sang Ayah akhirnya ia mendapat sosok laki-laki lain sebagai tempat ia bersandar di masa depan.Alena dan Ansen tinggal di

DMCA.com Protection Status