Share

25. Kesedihan Mertua Hanun

“Hei, apa yang lo lakulan di atas mayit nenek gue?! Lo selingkuhannya!” teriak seorang pria yang tiba-tiba sudah menarik tubuh Biru menjauh dari brangkar mayat sang Istri.

“Apa yang lo maksud? Jelas ini mayat istri saya! Anak aja saya belom punya, gimana bisa punya cucu songong kayak lo!” balas Biru gak mau kalah.

“Wah, sarap ini orang! Ini mayat istri saya, namanya Hanun. Raihanun.”

“Ini mayat nenek saya, namanya Raihanun Wijayati. Umur sembilan puluh dua tahun. Ngaco aja lo! Jangan sembarangan! Pasti lo mau ambil warisan nenek gue ya! Gak bisa!” Pemuda itu terus tidak terima karena Biru terus mengatakan bahwa mayit yang masih tertutup kain putih itu adalah istrinya. Pemuda yang naik pitam itu berjalan melewati Biru sambil menabrakkan pundaknya pda tubuh Biru. Pemuda itu membuka kain penutup dengan hati-hati, sampai Biru pun tidak tega untuk melihat mayit yang ia kira adalah Hanun istrinya.

“Lihat sini! Mayit nenek tak bergigi ini adalah istri lo! Ngaco! Nenek gue udah sembilan pu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Endah Setyawati
harus ada pembalasan setimpal ..
goodnovel comment avatar
senja
biru harus di kasih pelajaran
goodnovel comment avatar
Callah
ini emang berulang kalimatnya ya bun?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status