Share

Kemarahan Erlangga.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (90)

"Lang ada apa? Kenapa kau hancurkan kamar kita?"

Alea terkejut begitu sampai kamar. Tadi mbak Dewi menghubunginya, memberitahu kalau di kamarnya terdengar benda di banting. Wanita itu juga bilang, kalau suaminya pulang awal dan langsung masuk ke kamar.

Alea yang tadi pergi ke supermarket membeli bedak dan minyak kayu putih Aska segera pulang. Dia takut terjadi sesuatu pada Erlangga, ternyata ketakutannya terbukti benar.

"Lang tenang, katakan ada apa? Apa yang membuatmu marah seperti ini?"

Alea meraih tangan Erlangga dan membawanya ke tempat tidur. Agar pria itu menjauh, dari serpihan barang-barang yang baru dia hancurkan.

Alea menarik napas lega saat melihat Erlangga sudah duduk di tempat tidur. Perlahan dia juga duduk di samping suaminya, meraih tangannya untuk mengobati luka di tangan itu.

"Sudah tenang? Bisa katakan ada apa kau semarah ini?"

Alea bertanya pelan sembari membalut tangan Erlangga dengan perban. Tersenyum saat melihat Erlangga menatapnya ta
Winarsih_wina

Ujian dalam pernikahan di mulai bisakah Erlangga dan Alea melewatinya. Yuk lanjut baca dan jangan lupa sumbangkan Gems kak. Agar bisa tetap eksis di aplikasi, jangan lupa baca juga cerita saya yang lainnya. 1. ISTRIKU MINTA CERAI SETELAH AKU TAGIH HUTANGNYA (Tamat) 2. KUNCI BRANGKAS RAHASIA SUAMIKU(tamat)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status