Home / Romansa / MY WIFE IS A BITCH / Bab4: Terbongkar

Share

Bab4: Terbongkar

Author: Rha_Nia
last update Huling Na-update: 2021-05-16 20:55:34

Setelah mendapat panggilan dari sang ayah, dan juga telah mendapatkan bayarannya. Zemora segera keluar dari hotel. Saat berada diluar, ia melebarkan senyumnya ketika melihat mobilnya terparkir rapih.

“Hm, rupanya dia membawa mobilku kemari,” gumam Zemora yang berjalan menuju mobilnya.

Setelah berada di dalam mobil, Zemora segera melajukan mobilnya.

Mobil mewah yang digunakan Zemora melaju dengan kecepatan sedang, sebab jalanan sudah mulai di padati kendaraan.

“Oh SHIIT, ini kenapa harus macet sih,”gerutu Zemora.

Saat Zemora ingin kembali mengumpat, getaran dari ponselnya membuat ia terpaksa menahan umpatan itu.

Zemora mengerutkan kening saat matanya menatap layar ponsel.

‘Ayah! Ada apa ya? Tidak biasanya ayah menelfon ku berturut-turut begini,’ batin Zemora.

Tak ingin menebak dan membuat ayahnya menunggu jawaban, ia segera mengangkat telfon tersebut.

“Halo Ayah,” sapa Zemora.

“Halo sayang,” jawab Reinhard.

“Ayah kenapa? Tidak biasanya Ayah menelfon Mora berturut-turut begini,” tanya Zemora.

“Enggak kok Sayang, Ayah hanya ingin tahu apa kamu masih lama atau sudah hampir sampai!” ungkap Reinhard.

“Oh, ini Mora udah di jalan, tapi macet banget. Jadi, mungkin akan membutuhkan waktu untuk sampai,” jawab Zemora, sambil meletakkan ponsel sebab panggilan telah diputuskan oleh ayahnya.

'Ayah kenapa aneh begitu ya' batin Zemora bertanya-tanya.

Pusing memikirkan hal tersebut, Zemora akhirnya kembali menjalankan mobilnya saat melihat jalanan mulai terbuka.

Zemora melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sambil memutar musik favoritnya. Saat tiba dirumah, Zemora segera memarkirkan mobilnya kemudian melangkah memasuki rumahnya.

"Ayah, Mora udah pulang," Panggilnya sambil melangkah menuju sofa.

Lama ia menunggu jawaban, namun tak kunjung ia dapatkan, membuat Zemora melangkah menuju kamar ayahnya, berharap ayahnya berada di sana.

"Ayah...Ayah dimana?" panggil Zemora kembali, namun hasilnya tetap sama, tidak ada jawaban.

Zemora berjalan menuju ruang kerja ayahnya, berharap sang ayah berada disana, akan tetapi ia tidak menemukan tanda-tanda keberadaan ayahnya disana.

"Ayah kemana sih, bukannya dari tadi dia menelfon, menyuruhku datang. Tapi sekarang malah dia yang pergi," gerutu Zemora, sambil berjalan menuju dapur untuk menyegarkan tenggorokannya.

"Ayah kemana ya!" gumam Zemora.

Bertepatan dengan itu, seorang pelayanan menyapanya.

"Nona Zemora, Nona sudah pulang? Tuan dari tadi menunggu Nona," ucap pelayan itu dengan sopan.

"Iya aku baru saja pulang, apa kau melihat Ayahku?" jawab nya sekaligus bertanya.

"Apa Nona tidak tahu? setelah Tuan menelfon Nona, Tuan di bawa kerumah sakit."

"Apa! rumah sakit?" tanya Zemora dengan perasaan syok.

"Iya Nona." jawab pelayan tersebut.

"Apa keadaan Ayah parah?" tanya nya lagi.

"iya, bahkan Tuan tidak sadarkan diri," jawab nya.

"Lalu siapa yang membawanya ke rumah sakit?"

"Tuan besar di bawa oleh sekretarisnya."

"Baiklah kalau begitu, aku akan menyusul ayah kerumah sakit," ucap Zemora kemudian berlari menuju kamarnya, untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian.

Setelah selesai, Zemora segera berlari menuju mobilnya, dan menjalankan nya dengan kecepatan yang tinggi.

Sepanjang perjalanan perasaan cemas selalu menghantuinya.

"Tuhan, semoga Ayah baik-baik saja," ucap Zemora.

Setibanya di sana, Zemora segera berlari memasuki rumah sakit tersebut. Setelah berada didalam, Zemora berjalan menuju resepsionis untuk menanyakan ruangan tempat ayahnya dirawat.

Bertepatan dengan itu, Arkhan memanggilnya dari belakang.

"Nona Zemora!" panggil Arkhan.

Mendengar namanya dipanggil, Zemora sontak berbalik. Saat mengetahui bahwa Arkhan lah yang memanggilnya Zemora segera berjalan kearah Arkhan.

"Dimana Ayahku?" tanya Zemora langsung.

"Tuan dirawat dilantai dua, mari Nona saya antarkan kesana," Jawab Arkhan dengan sopan, yang dibalas dengan anggukan dari Zemora.

Zemora dan Arkhan  pun berjalan bersama menuju lift, selama berada didalam lift mereka hanya diam, satupun tidak ada yang berniat untuk membuka pembicaraan.

Setelah lift terbuka, mereka bergegas keluar. 

"Kenapa kau tidak memberitahu ku, kalau Ayahku dibawa kerumah sakit?" tanya Zemora.

"Maafkan saya Nona, tapi Tuan sudah tidak sadarkan diri," jawab Arkhan.

Tiba didepan ruangan, Arkhan segera membuka pintu untuk Zemora. Setelah pintu terbuka Zemora pun memasuki ruangan. Dapat Zemora lihat bahwa keadaan ayahnya tidak sedang baik-baik saja.

"AYAH...!" teriak Zemora yang berlari kearah ayahnya, dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya.

"Hiks...hikss, Ayah bangun," ucap Zemora yang disertai dengan isak tangis.

Dokter yang berada didalam ruangan itupun memanggil Zemora untuk membicarakan tentang penyakit yang diderita oleh ayahnya.

"Maaf Nona, silahkan ikut saya keruangan. Saya ingin membicarakan sesuatu," ucap dokter tersebut kemudian berlalu meninggalkan ruangan.

"Pergilah Nona, biar saya yang menjaga Tuan disini," ucap Arkhan.

"Baiklah," balas Zemora singkat.

Zemora kemudian berjalan keluar untuk menemui dokter yang memeriksa ayahnya.

Setelah berada di depan pintu, Zemora kemudian mengetuk pintu tersebut. 

"Masuk," ucap seseorang dari dalam.

Setelah mendapat izin, Zemora pun membuka pintu itu, kemudian melangkah masuk.

"Oh, Nona Zemora duduklah," ucap Dokter tersebut.

Tanpa pikir panjang, Zemora segera menarik kursi yang berada didepan dokter tersebut. Bisa Zemora lihat bahwa nama dokter itu adalah dokter Sammuel.

"Dokter cepat katakan apa yang terjadi pada Ayahku," ucap Zemora langsung pada intinya.

"Baiklah saya akan menjelaskan semuanya, tapi sebelum itu saya ingin bertanya, apa sebelumnya pak Reinhard tidak pernah menceritakan tentang penyakitnya?" tanya dokter Sam.

"Tidak Dok, memangnya  ayahku sakit apa?" tanya Zemora lagi.

"Begini, sebenarnya pak Reinhard mengidap penyakit Kanker darah, dan ini sudah stadium lanjut," jawab dokter Sam.

Bagai disambar petir, tubuh Zemora pun mendadak kaku. Jujur saja ia begitu syok mendengar bahwa ayahnya mengidap penyakit yang mematikan.

"K-kanker darah? D-dokter tidak bercanda kan?" tanya Zemora histeris, bahka dia sudah mengguncang tubuh dokter Sam.

"Iya Nona, dan menurut hasil laporan pemeriksaan, usia pak Reinhard tidak lama lagi," ucap dokter sam, kemudian menyerahkan amplop coklat yang berisi tentang hasil pemeriksaan Reinhard.

Zemora segera meraih amplop tersebut dengan perasaan yang tidak karuan.

"Apa ini dok?" tanya Zemora di sela-sela isak tangisnya.

"Itu semua hasil dari pemeriksaan yang menyatakan bahwan pak Reinhard mengidap penyakit kanker."

Tanpa pikir panjang, Zemora segera membuka amplop tersebut kemudian mengeluarkan isinya. Dapat Zemora lihat dengan jelas, isi dari amplop tersebut yang menyatakan bahwa ayahnya menderita penyakit kanker.

Perasaan hancur dan kecewa kini menjadi satu, Zemora benar-benar tidak menyangka bahwa ayahnya tega menyembunyikan hal sebesar ini darinya.

Merasa sudah tidak adalagi yang perlu dibahas, Zemora pun melangkah keluar meninggalkan ruangan dokter Sam.

"Bisa-bisanya Ayah menyembunyikan hal sebesar ini," ucap Zemora tiada henti.

Tiba didepan ruangan ayahnya, Zemora menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskan nya, untuk menenangkan fikirannya.

Setelah merasa lebih baik Zemora pun mulai membuka pintu, tak lupa sebelum masuk ia menghapus sisa-sisa air matanya.

"Ayah," Panggi Zemora saat melihat ayahnya telah sadar.

"Sayang kemarilah," panggil Reinhard dengan suara yang begitu lemah.

Zemora segera berlari menghampiri ayahnya, dan menangis sejadi-jadinya.

"Ayah kenapa tega merahasiakan penyakit Ayah pada Mora," ucap Zemora di sela isak tangisnya.

"Maafkan Ayah sayang, Ayah tidak ingin kamu kepikiran," jawab Reinhard apa adanya.

"Tapi tidak harus seperti ini Ayah, hikss...hiks."

"Maafkan Ayah sayang," ulang Reinhard.

"A-ayah harus sembuh, Ayah tidak boleh meninggalkan Mora. Cukup Bunda yang pergi,  Ayah tidak boleh pergi. K-kalau Ayah pergi Mora sama siapa? Mora tidak ingin sendirian," tutur Zemora pada ayahnya.

"Iya sayang, Ayah akan berusaha melawan penyakit Ayah."

"Harus! Ayah sayang kan sama Mora?" tanya Zemora yang dibalas anggukan oleh Reinhard.

"Kalau Ayah sayang sama Mora, Ayah harus janji, Ayah tidak boleh  meninggalkan Mora. Ayah harus kuat Ayah harus sembuh," ucap Zemora memberi semangat pada Reinhard, meskipun Zemora tahu bahwa itu semua hanyalah kebohongan.

Arkhan yang menyaksikan kejadian tersebut tidak dapat menahan laju air matanya.

"Mora Sayang, Ayah ingin mengatakan sesuatu padamu," ucap Reinhard pada putrinya.

"Ada apa Ayah! Katatanlah," jawab Zemora yang sudah bisa menahan laju air matanya dan mengendalikan dirinya.

"Kamu adalah putri Ayah satu-satunya, hanya kamu yang Ayah punya didunia ini. Maafkan Ayah tidak bisa menjadi Ayah yang baik buat kamu -"

"Stop Ayah, jangan pernah berbicara seperti itu, bagi Mora! Ayah adalah Ayah terbaik didunia ini, apapun yang terjadi, Ayah adalah pahlawan ku. Jadi tolong jangan pernah berbicara seperti itu," papar Zemora.

Reinhard pun tersenyum penuh haru saat mendengar perkataan putrinya.

"Baiklah, tapi boleh ayah meminta sesuatu?" 

"Katakanlah, Apapun yang Ayah inginkan akan Mora penuhi."

"Apa kau serius?" tanya Reinhard memastikan.

"Iya Ayah, Mora serius," Jawab Zemora mantap.

"Ayah ingin kau bahagia sayang, Ayah ingin ada yang menjagamu selain Ayah," ucap Reinhard yang membuat Zemora mengerutkan kening.

"Maksud Ayah?" tanya Zemora bingung.

"Ayah ingin kamu menikah, Sayang."

Deg..

 

Kaugnay na kabanata

  • MY WIFE IS A BITCH   Bab5: Perjodohan

    Zemora seketika terdiam mendengar permintaan ayahnya.Menikah? Yang benar saja, itu adalah hal yang sangat dihindari nya selama ini."A-apa? Ayah memintaku menikah?" tanya Zemora memastikan."Iya Sayang, Ayah ingin kamu menikah," jawab Reinhard dengan suara yang begitu lemah."Tapi untuk apa Mora menikah Ayah?" tanya Zemora yang membuat Arkhan tertawa, dan tidak sadar dengan apa yang dia ucapkan."Apa! Nona serius tidak mengetahui tujuan dari pernikahan? Hahaha," ledek Arkhan tanpa sadar yang membuat Zemora emosi seketika."Diam kau sialan, aku tidak meminta jawabanmu," ucap Zemora murka.Melihat perubahan wajah putrinya, Reinhard segera mengambil alih pembicaraan."Sudah Sayang, tidak usah diperpanjang ya," bujuk Reinhard dengan mengelus kepala Zemora dengan penuh kasih sayang."Tapi Ayah, Mora tidak terima dia udah meledek Mora," ucap Zemora dengan nada manjanya.Reinhard tersenyum lembut melihat tingkah manja p

    Huling Na-update : 2021-05-29
  • MY WIFE IS A BITCH   Bab6: Rencana Zemora

    Arkhan terdiam mendengar apa yang di inginkan oleh Reinhard. Ia ragu untuk menjawab, ingin menolak namun janji yang di ucapnya dulu terus saja terngiang-ngiang."Aku harap kau menepati janji yang pernah kau ucapkan dulu padaku."Mendengar kembali kata-kata Reinhard membuat Arkhan semakin bingung, apakah ia akan menerima atau menolak.Ingin menjawab, namun Zemora lebih dulu membuka suara."Mm...Ayah apa Mora boleh bicara berdua dengan Arkhan?"Reinhard tersenyum sembari menganggukan kepala. Zemora yang mendapat persetujuan pun segera melangkah keluar yang di ikuti oleh Arkhan.Mereka terus berjalan hingga tiba di kantin rumah sakit, setelah mereka berada di dalam Zemora segera mengambil tempat untuk duduk begitupun dengan Arkhan. Mereka duduk dengan saling berhadapan."Katakan padaku, apa kau akan menerima perjodohan ini?" tanya Zemora tanpa basa basi."Iya Nona." Arkhan menjawab dengan menunduk.Mata Zemora terbelalak me

    Huling Na-update : 2021-06-03
  • MY WIFE IS A BITCH   Bab7: Pria Misterius

    Setelah memastikan mobilnya terparkir dengan baik, Zemora melenggang memasuki Club. Tanpa ia sadari seseorang tengah memperhatikan dirinya sejak ia tiba tadi."Mora...!" teriak seseorang, yang tak lain ialah Sisca.Sisca melambaikan tangannya saat Zemora menoleh, berharap Zemora akan menghapirinya. Tetapi, Zemora hanya menatap sekilas ke arah Sisca kemudian ia berjalan menuju salah satu sofa.Merasa di abaikan Sisca pun beranjak turun dari pangkuan seorang laki-laki, kemudian berjalan ke arah Zemora setelah ia memberi kecupan pada laki-laki yang bersamanya."Mora! Apa yang terjadi? Kenapa kau terlihat sangat kacau?" pekik Sisca saat melihat penampilan Zemora yang terlihat seperti orang frustasi.Bukannya menjawab Zemora lebih memilih menenggak minuman beralkohol langsung dari botolnya, tak ada jawaban dari Zemora membuat Sisca berinisiatif untuk mengejutkan nya."Zemoraaaa...!" Teriak Sisca."Diiaaammm...!" Balas Zemora tak kala

    Huling Na-update : 2021-06-22
  • MY WIFE IS A BITCH   Bab8: Bujukan Zemora

    "Apa semuanya sudah selesai?" tanya Reinhard pada sekretaris sekaligus calon menantunya. "Iya Ayah, semuanya sudah selesai." Arkhan menjawab dengan tangan yang masih sibuk memasukkan barang-barang Reinhard ke dalam tas yang berukuran sedang. "Baiklah kalau begitu, ayo kita pulang." "Mm...apa Ayah tidak memberitahu Nona Zemora, jika hari ini Ayah akan pulang?" Arkhan bertanya saat melihat calon mertuanya begitu bersemangat untuk kembali ke rumahnya. "Tidak usah, jam segini dia masih tidur, jangan mengganggu tidurnya jika kau tidak ingin melihat dia mengamuk," ucap Reinhard kemudian berlalu meninggalkan Arkhan yang terdiam. Tersadar akan sesuatu, Arkhan dengan cepat berlari menyusul Reinhard yang sudah menjauh. "Ayah...tunggu!" teriak Arkhan. Reinhard terus saja berjalan ke luar menuju tempat parkir di mana mobilnya berada, sementara Arkhan terus berlari mengejar calon mertuanya. "Ckck...kau lambat sekali nak," sahut Rein

    Huling Na-update : 2021-07-03
  • MY WIFE IS A BITCH   Bab9: Gaun pengantin

    Zemora melangkah keluar dari kamar ayahnya, dengan membawa kekecewaan.Namun, baru beberapa langkah Zemora harus menghentikan langkahnya. Saat melihat pelayannya membawa sesuatu."Apa ini?"Zemora bertanya dengan tatapan yang begitu tajam, membuat pelayannya menunduk takut. Tidak mendapat jawaban dari pelayannya, membuat Zemora berteriak murka."JAWAB!""I-ini Ga-gaun pengantin anda, Nona," jawab pelayannya dengan nada bergetar.Zemora tersentak kaget, sebab ayahnya tidak pernah memberi tahu kapan ia akan menikah."Gaun ku?" tanya Zemora yang di balas dengan anggukan dari pelayan."Kenapa kau bawa kemari, bukankah pernikahannya masih lama?"Lagi-lagi Zemora kembali melayangkan pertanyaan."Apa Nona tidak tahu kalau besok adalah hari pernikahan, Nona?""B-besok?" ucap Zemora memastikan."Iya, Nona.""Tapi kenapa harus besok?" tanya Zemora yang kini suda

    Huling Na-update : 2021-07-28
  • MY WIFE IS A BITCH   Bab1: Zemora Havensky

    Dentuman musik DJ begitu memekakkan telinga, namun hal itu tidak berpengaruh apa pun pada seorang wanita yang begitu cantik dan memakai pakaian yang serba kekurangan bahan.Wanita yang memiliki mata coklat, hidung mancung dan bibir tipis, serta tubuh padat berisi, yang mampu membuat siapa saja yang melihat nya akan terpesona.Wanita tersebut tak lain ialah Zemora Havensky, wanita blasteran Jerman Indonesia tersebut sangat menyukai pekerjaan yang sudah hampir lima bulan ini dia kerjakan, yaitu menjadi wanita malam.Di saat para wanita di luaran sana berlomba-lomba untuk menjadi pegawai di perusahaan-perusahaan besar, maka berbeda pula dengan Zemora yang bahkan dengan senang hati memilih pekerjaan tersebut.Sebenarnya, pekerjaan nya itu sangat tentang oleh ayahnya, tuan Reinhard Havensky. Namun, tuan Reinhard pun tidak bisa menghentikan putri semata wayangnya, sebab ia tahu mengapa putri nya bertingkah seperti itu.Mulai dari kematian ibunya, b

    Huling Na-update : 2021-05-04
  • MY WIFE IS A BITCH   Bab2: Pertemuan pertama

    Setelah kepergian sang ayah, Zemora pun beranjak dari duduknya. Ia berjalan menuju kamarnya berniat untuk istirahat, sebab rasa kantuk yang mendera sudah begitu besar, mengingat dari semalam dia tidak tidur, sebab ia dan Sisca mendapat orderan.Setelah berada di dalam kamar, Zemora segera menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur."Selamat istirahat, Zemora yang cantik, semoga mimpi indah ya," ucap Zemora kemudian tertawa.Baru saja matanya akan tertutup, getaran dari ponselnya membuat ia menoleh. Saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya, ia pun segera menggeser tombol yang berwarna hijau."Halo, Ra,"sapa seseorang dari balik telepon, orang tersebut tak lain ialah Sisca."Hm, ada apa sih ganggu orang aja," jawab Zemora dengan malas."Memangnya kamu ngapain, sampai-sampai aku ganggu.""Aku mau tidur, Sis.""Uupssttt...sorry, kalau aku ganggu kamu, aku cuma mau bilang sebentar malam kamu dapat orderan," ucap Sisc

    Huling Na-update : 2021-05-06
  • MY WIFE IS A BITCH   Bab3: Malam panas Zemora

    Setelah berada di dalam restoran, mereka bertiga menyantap makan siang dengan keheningan, hanya ada suara sendok dan garpu yang saling bersahutan.Setelah selesai, Zemora pun berpamitan pada ayahnya."Ayah...Mora duluan ya, Mora mau ke Mall dulu, ingin mencari baju untuk acara sebentar malam," Tutur nya, sembari berdiri dari tempat duduk nya."Ya sudah kalau begitu, kamu hati-hati ya dijalan. Ingat jangan ngebut.""Baik Ayah, kalau begitu Mora pergi dulu ya bye."Zemora pun berjalan meninggalkan restoran, ia berjalan ke arah mobilnya. Saat berada di dalam mobil, Zemora pun segera melajukan mobilnya.Mobil mewah yang kendarai oleh Zemora, berjalan dengan kecepatan rata-rata,"Wow...tidak biasanya aku mengemudikan mobil dengan kecepatan seperti ini, tapi tidak apa toh Mall nya juga dekat." Zemora berucap sambil memutar musik favoritnya.Saat tiba di Mall Zemora segera memarkirkan mobilnya, kemudian ia berjalan memasuki pusa

    Huling Na-update : 2021-05-11

Pinakabagong kabanata

  • MY WIFE IS A BITCH   Bab9: Gaun pengantin

    Zemora melangkah keluar dari kamar ayahnya, dengan membawa kekecewaan.Namun, baru beberapa langkah Zemora harus menghentikan langkahnya. Saat melihat pelayannya membawa sesuatu."Apa ini?"Zemora bertanya dengan tatapan yang begitu tajam, membuat pelayannya menunduk takut. Tidak mendapat jawaban dari pelayannya, membuat Zemora berteriak murka."JAWAB!""I-ini Ga-gaun pengantin anda, Nona," jawab pelayannya dengan nada bergetar.Zemora tersentak kaget, sebab ayahnya tidak pernah memberi tahu kapan ia akan menikah."Gaun ku?" tanya Zemora yang di balas dengan anggukan dari pelayan."Kenapa kau bawa kemari, bukankah pernikahannya masih lama?"Lagi-lagi Zemora kembali melayangkan pertanyaan."Apa Nona tidak tahu kalau besok adalah hari pernikahan, Nona?""B-besok?" ucap Zemora memastikan."Iya, Nona.""Tapi kenapa harus besok?" tanya Zemora yang kini suda

  • MY WIFE IS A BITCH   Bab8: Bujukan Zemora

    "Apa semuanya sudah selesai?" tanya Reinhard pada sekretaris sekaligus calon menantunya. "Iya Ayah, semuanya sudah selesai." Arkhan menjawab dengan tangan yang masih sibuk memasukkan barang-barang Reinhard ke dalam tas yang berukuran sedang. "Baiklah kalau begitu, ayo kita pulang." "Mm...apa Ayah tidak memberitahu Nona Zemora, jika hari ini Ayah akan pulang?" Arkhan bertanya saat melihat calon mertuanya begitu bersemangat untuk kembali ke rumahnya. "Tidak usah, jam segini dia masih tidur, jangan mengganggu tidurnya jika kau tidak ingin melihat dia mengamuk," ucap Reinhard kemudian berlalu meninggalkan Arkhan yang terdiam. Tersadar akan sesuatu, Arkhan dengan cepat berlari menyusul Reinhard yang sudah menjauh. "Ayah...tunggu!" teriak Arkhan. Reinhard terus saja berjalan ke luar menuju tempat parkir di mana mobilnya berada, sementara Arkhan terus berlari mengejar calon mertuanya. "Ckck...kau lambat sekali nak," sahut Rein

  • MY WIFE IS A BITCH   Bab7: Pria Misterius

    Setelah memastikan mobilnya terparkir dengan baik, Zemora melenggang memasuki Club. Tanpa ia sadari seseorang tengah memperhatikan dirinya sejak ia tiba tadi."Mora...!" teriak seseorang, yang tak lain ialah Sisca.Sisca melambaikan tangannya saat Zemora menoleh, berharap Zemora akan menghapirinya. Tetapi, Zemora hanya menatap sekilas ke arah Sisca kemudian ia berjalan menuju salah satu sofa.Merasa di abaikan Sisca pun beranjak turun dari pangkuan seorang laki-laki, kemudian berjalan ke arah Zemora setelah ia memberi kecupan pada laki-laki yang bersamanya."Mora! Apa yang terjadi? Kenapa kau terlihat sangat kacau?" pekik Sisca saat melihat penampilan Zemora yang terlihat seperti orang frustasi.Bukannya menjawab Zemora lebih memilih menenggak minuman beralkohol langsung dari botolnya, tak ada jawaban dari Zemora membuat Sisca berinisiatif untuk mengejutkan nya."Zemoraaaa...!" Teriak Sisca."Diiaaammm...!" Balas Zemora tak kala

  • MY WIFE IS A BITCH   Bab6: Rencana Zemora

    Arkhan terdiam mendengar apa yang di inginkan oleh Reinhard. Ia ragu untuk menjawab, ingin menolak namun janji yang di ucapnya dulu terus saja terngiang-ngiang."Aku harap kau menepati janji yang pernah kau ucapkan dulu padaku."Mendengar kembali kata-kata Reinhard membuat Arkhan semakin bingung, apakah ia akan menerima atau menolak.Ingin menjawab, namun Zemora lebih dulu membuka suara."Mm...Ayah apa Mora boleh bicara berdua dengan Arkhan?"Reinhard tersenyum sembari menganggukan kepala. Zemora yang mendapat persetujuan pun segera melangkah keluar yang di ikuti oleh Arkhan.Mereka terus berjalan hingga tiba di kantin rumah sakit, setelah mereka berada di dalam Zemora segera mengambil tempat untuk duduk begitupun dengan Arkhan. Mereka duduk dengan saling berhadapan."Katakan padaku, apa kau akan menerima perjodohan ini?" tanya Zemora tanpa basa basi."Iya Nona." Arkhan menjawab dengan menunduk.Mata Zemora terbelalak me

  • MY WIFE IS A BITCH   Bab5: Perjodohan

    Zemora seketika terdiam mendengar permintaan ayahnya.Menikah? Yang benar saja, itu adalah hal yang sangat dihindari nya selama ini."A-apa? Ayah memintaku menikah?" tanya Zemora memastikan."Iya Sayang, Ayah ingin kamu menikah," jawab Reinhard dengan suara yang begitu lemah."Tapi untuk apa Mora menikah Ayah?" tanya Zemora yang membuat Arkhan tertawa, dan tidak sadar dengan apa yang dia ucapkan."Apa! Nona serius tidak mengetahui tujuan dari pernikahan? Hahaha," ledek Arkhan tanpa sadar yang membuat Zemora emosi seketika."Diam kau sialan, aku tidak meminta jawabanmu," ucap Zemora murka.Melihat perubahan wajah putrinya, Reinhard segera mengambil alih pembicaraan."Sudah Sayang, tidak usah diperpanjang ya," bujuk Reinhard dengan mengelus kepala Zemora dengan penuh kasih sayang."Tapi Ayah, Mora tidak terima dia udah meledek Mora," ucap Zemora dengan nada manjanya.Reinhard tersenyum lembut melihat tingkah manja p

  • MY WIFE IS A BITCH   Bab4: Terbongkar

    Setelah mendapat panggilan dari sang ayah, dan juga telah mendapatkan bayarannya. Zemora segera keluar dari hotel. Saat berada diluar, ia melebarkan senyumnya ketika melihat mobilnya terparkir rapih.“Hm, rupanya dia membawa mobilku kemari,” gumam Zemora yang berjalan menuju mobilnya.Setelah berada di dalam mobil, Zemora segera melajukan mobilnya.Mobil mewah yang digunakan Zemora melaju dengan kecepatan sedang, sebab jalanan sudah mulai di padati kendaraan.“Oh SHIIT, ini kenapa harus macet sih,”gerutu Zemora.Saat Zemora ingin kembali mengumpat, getaran dari ponselnya membuat ia terpaksa menahan umpatan itu.Zemora mengerutkan kening saat matanya menatap layar ponsel.‘Ayah! Ada apa ya? Tidak biasanya ayah menelfon ku berturut-turut begini,’ batin Zemora.Tak ingin menebak dan membuat ayahnya menunggu jawaban, ia segera mengangkat telfon tersebut.“Halo Ayah,” sapa Zemor

  • MY WIFE IS A BITCH   Bab3: Malam panas Zemora

    Setelah berada di dalam restoran, mereka bertiga menyantap makan siang dengan keheningan, hanya ada suara sendok dan garpu yang saling bersahutan.Setelah selesai, Zemora pun berpamitan pada ayahnya."Ayah...Mora duluan ya, Mora mau ke Mall dulu, ingin mencari baju untuk acara sebentar malam," Tutur nya, sembari berdiri dari tempat duduk nya."Ya sudah kalau begitu, kamu hati-hati ya dijalan. Ingat jangan ngebut.""Baik Ayah, kalau begitu Mora pergi dulu ya bye."Zemora pun berjalan meninggalkan restoran, ia berjalan ke arah mobilnya. Saat berada di dalam mobil, Zemora pun segera melajukan mobilnya.Mobil mewah yang kendarai oleh Zemora, berjalan dengan kecepatan rata-rata,"Wow...tidak biasanya aku mengemudikan mobil dengan kecepatan seperti ini, tapi tidak apa toh Mall nya juga dekat." Zemora berucap sambil memutar musik favoritnya.Saat tiba di Mall Zemora segera memarkirkan mobilnya, kemudian ia berjalan memasuki pusa

  • MY WIFE IS A BITCH   Bab2: Pertemuan pertama

    Setelah kepergian sang ayah, Zemora pun beranjak dari duduknya. Ia berjalan menuju kamarnya berniat untuk istirahat, sebab rasa kantuk yang mendera sudah begitu besar, mengingat dari semalam dia tidak tidur, sebab ia dan Sisca mendapat orderan.Setelah berada di dalam kamar, Zemora segera menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur."Selamat istirahat, Zemora yang cantik, semoga mimpi indah ya," ucap Zemora kemudian tertawa.Baru saja matanya akan tertutup, getaran dari ponselnya membuat ia menoleh. Saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya, ia pun segera menggeser tombol yang berwarna hijau."Halo, Ra,"sapa seseorang dari balik telepon, orang tersebut tak lain ialah Sisca."Hm, ada apa sih ganggu orang aja," jawab Zemora dengan malas."Memangnya kamu ngapain, sampai-sampai aku ganggu.""Aku mau tidur, Sis.""Uupssttt...sorry, kalau aku ganggu kamu, aku cuma mau bilang sebentar malam kamu dapat orderan," ucap Sisc

  • MY WIFE IS A BITCH   Bab1: Zemora Havensky

    Dentuman musik DJ begitu memekakkan telinga, namun hal itu tidak berpengaruh apa pun pada seorang wanita yang begitu cantik dan memakai pakaian yang serba kekurangan bahan.Wanita yang memiliki mata coklat, hidung mancung dan bibir tipis, serta tubuh padat berisi, yang mampu membuat siapa saja yang melihat nya akan terpesona.Wanita tersebut tak lain ialah Zemora Havensky, wanita blasteran Jerman Indonesia tersebut sangat menyukai pekerjaan yang sudah hampir lima bulan ini dia kerjakan, yaitu menjadi wanita malam.Di saat para wanita di luaran sana berlomba-lomba untuk menjadi pegawai di perusahaan-perusahaan besar, maka berbeda pula dengan Zemora yang bahkan dengan senang hati memilih pekerjaan tersebut.Sebenarnya, pekerjaan nya itu sangat tentang oleh ayahnya, tuan Reinhard Havensky. Namun, tuan Reinhard pun tidak bisa menghentikan putri semata wayangnya, sebab ia tahu mengapa putri nya bertingkah seperti itu.Mulai dari kematian ibunya, b

DMCA.com Protection Status