Beranda / Romansa / MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA) / 12. Wawancara dan Interogasi.

Share

12. Wawancara dan Interogasi.

Penulis: HANINA
last update Terakhir Diperbarui: 2021-03-11 09:30:44

  "Hai Mom." Edward menyapa Mommynya yang sedang menahan amarahnya. Tidak lupa dengan pelan ia menurunkan Jenifer dari pangkuannya.

  Jenifer yang masih syok, hanya menundukkan kepalanya karena malu tertangkap basah sedang berbuat hal yang memalukan. Jari-jari tanganya saling bertaut, menandakan bahwa ia sangat gugup. Untung tadi Edward tidak dalam mode jahil yang lebih alias mesum, kalau tidak entah'lah. Mau ditaruh dimana mukanya, jika kesan pertama dengan Mommynya Edward begitu buruk yang seolah memperlihatkan bahwa ia wanita yang gampangan.

   "Minggir kamu." Casandra Mommynya Edward mendorong Edward untuk menjauh dari sisi Jenifer. Edward segera pindah di sofa singgle karena Mommynya duduk di sebelah Jenifer menggantikan posisinya.

   "Mommmm."

    "Diam, sekarang belum giliranmu, Ed."

    "Siapa namamu cantik?" Casandra menakup wajah Jenifer yang menunduk.

     "Je, Jenifer tan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   13. Kejelasan Status.

    "Jangan menyesal, kalau dia pergi karena sudah bosan dengan status yang tidak pasti." Kalimat Mommynya masih terngiang-ngiang. "Tidak-tidak, aku nggak mau kehilangan Jenifer. Aku bisa gila kalau dia jadi milik orang lain. Setelah sekian lama hanya dia yang bisa membuat hatiku berdebar hanya dengan mendengar namanya. Dia sangat sempurna, aku----------síal." Edward bergumam sambil meremas rambutnya frustasi. "Bunyi telepon membuyarkan Edward dari pikiran kusutnya."Ya hallo Sam, ada apa? Pesta, nanti malam? Oke, jam delapan saya pasti datang. Kamu free, saya akan datang sendirian. "Edward tersenyum senang, muncul ide untuk mengajak Jenifer nanti malam ke pesta dan mengungkapkan isi hatinya seusai pesta nanti. Edward merenggangkan otot-ototnya lalu menumpuk file dan dokumen yang telah ia periksa. Waktu telah menunjukan jam 3 sore. Ia bahkan sengaja melewatkan jam makan siangnya dan marathon menyelesaikan pekerjaanya. "Engk

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-15
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   14. I Love You To.

    "Jenifer adalah kekasihku, aku sangat mencintainya. "Ucapan Edward itu membuat hati Jenifer berdebar hebat, degupan jantungnya berdetak sangat kencang. Seperti sebuah mimpi. Tapi kalau boleh berharap, 'boleh'kah mimpi ini menjadi sebuah kenyataan.' Karena entah sejak kapan, diam-diam hatinya juga telah tertambat kepada sosok pria tampan yang berada disampingnya itu. "Kita mau kemana Ed?" Akhirnya Jenifer buka suara karena sejak keluar dari hotel tadi hingga saat ini yang berada dalam mobil, Edward tidak mengeluarkan sepatah katapun. Berbeda dengan kebiasaanya Edward yang selalu membombardirnya dengan guyonan-guyonan ringan dan rayuan manisnya. "Oh." Edward terkesiap dari lamunannya, sebenarnya ia sedang berpikir merangkai kata untuk mengungkapkan isi hatinya kepada Jenifer. Selama ini, ia tidak pernah merayu kepada seorang wanita yang ia kencani. Para wanita itu sendiri yang berinisiatif untuk mendekat dan merayu Edward. Berbeda dengan sekarang, Jenifer tidak pernah merayunya ataupun

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-23
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   15. Biarkan Aku Membantumu.

    21+!!! "I love you to, Ed." Senyuman merekah dari bibir Edward, tidak ada yang lebih membahagiakan ketika Jenifer juga memiliki perasaan yang sama. Kedua tangan yang menggenggam jemari Jenifer beralih menangkup kedua pipi chubynya Jenifer, Edward langsung memagut bibir séksi Jenifer dengan sangat lembut. Walaupun agak sedikit kaku, Jenifer membalas ciumannya tanpa ragu. Edward dapat merasakan Jenifer kurang berpengalaman, terasa dari ciuman Jenifer yang kaku dan tidak natural. Dengan telaten ia membimbing lidah Jenifer untuk menari bersama dan saling bertukar saliva. Setelah sama-sama kehabisan napas, Edward melepaskan tautan bibir mereka. Napas mereka terengah, Edward menyatukan dahi mereka. Kedua hidung mancung mereka bersentuhan, berakhir dengan senyuman yang mengembang di bibir mereka berdua. Edward meraih dua gelas yang berisikan wine favoritnya, ia lalu membimbing Jenifer untuk berpindah ke bangku panjang yang ada di salah satu sudut ruangan. Setelah mereka duduk, Edward mera

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   16. Insiden di Dapur.

    "Belum selesai?" Jenifer menyembulkan kepalanya dari balik pintu ketika baru saja menerima pesan dari Edward untuk menyusulnya di kantor pusat Williams corp. "Tunggu sebentar, tinggal sedikit lagi." Edward masih sibuk membaca setumpuk dokumen yang ada di meja kerjanya. "Santai saja Ed, aku akan menunggumu." Jenifer memijit lembut pelipisnya Edward. "Jangan tergesa-gesa, teliti dulu dengan baik baru kau tanda tangani." "Terimakasih, sayang." Edward mengelus punggung tangan Jenifer lalu melanjutkan kembali untuk membaca beberapa dokumen yang ada di hadapannya. Setelah kurang lebih setengah jam, Edward sudah menyelesaikan semua pekerjaanya. Ia tersenyum ketika melihat Jenifer yang sedang tertidur pulas di atas sofa. Edward berjalan mendekati Jenifer lalu menundukkan kepalanya. Edward mencium singkat bibir Jenifer yang setengah terbuka. "Engkhhhhh Ed, sudah selesai?" Dengan mata yang setengah menyipit Je

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-14
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   17. Bertemu Mantan.

    "Ed, sudah siang, kau harus ke kantor." Edward masih memeluk erat Jenifer sambil memejamkan matanya. "Aku tidak ingin ke kantor hari ini." "Baiklah, sebaiknya kau tidur lagi, aku ingin cuci muka lalu membuat sarapan untukmu." "Jangan sayang, temani aku tidur, sebentar saja." "Hmmm kau ini, seperti anak kecil yang merengek kepada ibunya." "Nyatanya, aku seperti anakmu, sayang, semalaman kau menyusuiku." Edward mulai meraba payudàra Jenifer dari balik piyamanya. "Mulai lagi." Jenifer bangkit meninggalkan Edward yang mulai melancarkan aksi mésumnya. "Jeny sayang." Edward menyusul Jenifer lalu memeluknya dari belakang. "Kenapa Ed, bukankah tadi kau bilang, ingin tidur lagi, hum?" "Aku ingin tidur ditemani olehmu, sayang." Edward mulai mengendus tengkuk Jenifer dari belakang. Jenifer yang sedang menggosok giginya hanya bisa menah

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-24
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   18. Kedatangan Anthony.

    "Mantan?" Edward menoleh kepada Cecil. "Ya, dia mantan dari suamiku." Cecil tersenyum mengejek. "Jen, dia mantan kamu?" "Permisi, aku lelah, aku ingin pulang." Jenifer berlari keluar dari pesta disusul oleh Edward. "Jen, Jeny, tunggu." Edward mengejar Jenifer yang lari menjauhinya. "Sayang, ada apa denganmu, hum?" Edward memeluk Jenifer dari belakang setelah berhasil mengejarnya. "Aku ingin pulang, Ed. Pleaseee." Mata Jenifer mulai berkaca- kaca. "Baiklah, aku juga ingin pulang." Edward menggenggam erat tangan Jenifer. "Ayo kita pulang." Edward membuka pintu mobil untuk Jenifer. "Aku ingin pulang ke apartemenku." "Hah?" Edward terkejut dengan permintaan Jenifer, biasanya Jenifer selalu mengikuti Edward, yang memintanya untuk tidur di apartemennya. "Oke, ayo kita pulang ke apartemenmu." Edward menyetujui permintaan Jen

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-27
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   19. Flashback.

    Texas, tujuh tahun lalu. "Saudara Anthony Gonzalez, bersediakah kamu, menjadikan saudari Jenifer Watson sebagai istrimu untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan." "Ya, saya bersedia." "Saudari Jenifer Watson-------------" "Ya, saya bersedia." "May the groom to kiss the bride." Suara riuh tepuk tangan, menggema di gereja. Pesta pernikahan telah berakhir, Jenifer dan Anthony adalah teman bermain sejak kecil, mereka hidup bertetangga. Kedua belah pihak orang tua mereka bersahabat baik dan sangat dekat. Jenifer sudah menyukai Anthony sejak kecil, Anthony dengan garis keturunan dari Spanyol tumbuh menjadi pemuda yang tampan, rambut hitam legam, rahang yang tegas, m

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-31
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   20. Hukuman Ternikmat.

    21+!!! Sudah satu minggu, sejak pertemuan dengan Anthony di pesta, Jenifer menjadi pribadi yang pendiam dan murung, bahkan ia mulai jarang mengunjungi Edward di jam istirahatnya, biasanya ia rajin berkunjung terutama ketika jadwal Edward sangat padat, ia akan datang membawa makan siang dan kopi kesukaanya Edward. Jenifer akan memberikan perhatian kecil seperti memijat kepala atau menerima tuntutan Edward untuk bermanja-manja di sela jam istirahat. Edward butuh mendinginkan otaknya di kala ia benar-benar sibuk. Ia adalah orang yang workaholic dan sangat disiplin dalam bekerja. Selama ia mengenal Jenifer, Jenifer'lah tempat merefresh pikirannya. Edward mendesah kesal karena Jenifer tidak kunjung datang atau menelpon duluan, menanyakan khabarnya. Ketika jam kantor usaipun Edward bertambah kesal karena Jenifer selalu termenung ketika ia menjemputnya, terlebih lagi bagaimana ia bisa bermanja tidur di pangkuaanya jika mood Jenif

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-03

Bab terbaru

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   113. Akhir Cerita

    Tiga tahun kemudian."Edric, kembalikan bando, Kakak!" pekik Jasmine yang kesal karena Edric mengambil bando warna merah muda miliknya.Edric hanya tersenyum tipis lalu berlari menuruni tangga."Edric, berhenti!" Jasmine mengejar Edric yang sudah naik ke atas sofa.Jennifer hanya menggeleng melihat Jasmine dan Edric dari dapur. Ia sedang memeriksa para pelayan yang sedang menyiapkan makan malam. Sebentar lagi Edward pulang dari kantor dan Jennifer hanya memastikan makanan yang akan disantap oleh anggota keluarganya. Menyiapkan makan malamnya Edward masih menjadi rutinitas kesehariannya Jennifer. Ia tidak ingin Edward hanya menyantap sedikit makanannya karena tidak cocok dengan lidahnya. Edward masih tetap pemilih soal makanan. Dan Jennifer dengan senang hati memperhatikan kebutuhan perut suaminya saat di rumah."Eric, cucumu yang satu itu sangat berbeda." Cassandra dan Eric menatap keempat cucunya dari lantai dua. Mereka akan turun ke bawah menjelang kepulangan Edward dari kantor untuk

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   112. Ethan, Evan dan Edric

    Edward merasa ingin meledak karena setelah tujuh bulan berlalu kejantanannya bisa merasakan hangatnya kewanitaan Jennifer. Pijatan lembut yang berasal dari dinding kewanitaannya Jennifer itu membuat Edward melayang."Ed," begitu pula dengan Jennifer. Ia bersorak dalam hatinya karena rasa rindu akan kehangatan sentuhan Edward terlampiaskan sudah. Rasanya nikmat dan raganya seperti melayang."I love you, Jen." Napas Edward mulai memburu. Nafsunya menggelora. Dengan pelan ia menggerakkan pinggulnya ke depan dan belakang. Gerakan lambat yang lamat-lamat menimbulkan sensasi aneh tapi memabukkan. Hampir saja Edward kelepasan dan ingin menghujam kewanitaannya Jennifer dengan keras dan cepat.'Hah, hampir saja. Maafkan Daddy, sons." Edward kembali ke mode awal. Melakukannya dengan halus dan penuh ke hati-hatian. Besarnya cinta kepada istri dan anak-anaknya meampu membuat Edward yang maniak seks bisa mengontrol nafsu yang sering membakar jiwanya."Ed, terus, lebih dalam." rancu Jennifer sambil

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   111. Hamil 2

    Jennifer tengkurap dengan Edward yang berada di atasnya. Tubuh kekar itu menindih tubuh Jennifer. Napas mereka terengah-engah dan tubuh mereka basah dengan keringat. Edward benar-benar merealisasikan ucapannya tadi. Perjalanan panjang dari kota New York tidak menjadikan stamina Edward berkurang. Laki-laki itu seperti tidak mengenal kata lelah. Memasuki kewanitaan Jennifer dari depan dan belakang dalam berbagai gaya."Ed, berat." keluh Jennifer."Hehehe, maaf," Edward mengecup punggung polos Jennifer lalu berguling di sampingnya. Ia menengadah ke atas menatap langit-langit gazebo. Rasa puas membuat wajahnya berseri-seri. Mereka sudah empat tahun menikah. Tapi Edward merasa masih bergelora saat bercinta dengan Jennifer. Tidak merasa bosan dan semakin mencintai wanita itu.Edward teringat dengan ucapan Cassandra. Ibunya mengatakan jika benar-benar mencintai seseorang. Tidak akan membuat kita berpaling, semakin lama semakin besar cintanya untuk seseorang yang dicintainya. Dan Edward meras

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   110. Adik

    "Puaskan aku, Jen." Edward melepas kimono handuknya Jennifer."Aku ….""Kalau begitu, biarkan aku yang akan memuaskanmu." Edward menarik tangannya Jennifer lalu mendorong tubuhnya ke atas ranjang."Jangan membuatku tersiksa dengan menolakku." Edward membuka kancing kemejanya lalu melucuti satu-persatu baju yang menempel di tubuhnya.Jujur saja Jennifer merasa tergoda oleh tubuh polos Edward yang begitu memanjakan matanya. Dada bidang, lengat berotot dan bisepnya yang mempunyai lekukan beberapa ruas. Suami tampannya itu rajin gym dan menjaga pola makannya sehingga seiring bertambahnya umur, Edward semakin memesona."Kau tidak tergoda dengan ini?" Edward sedikit narsis sambil menyentuh otot-otot di perutnya."Atau … kau sudah bosan dengan ini?" Edward yang berdiri menjulang di hadapan Jennifer sengaja menggerak-gerakkan kejantanannya yang sudah tegak mengacung.Jennifer yang berada di atas ranjang, hanya mampu menggigit bibir bawahnya dengan wajah yang sudah memerah. Bohong jika dirinya

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   109. Jasmine Williams

    Mereka memang sepakat untuk tidak melakukan USG untuk mengetahui jenis gender bayi. Edward dan Jennifer ingin jenis kelamin bayinya menjadi kejutan karena bayi mereka adalah cucu pertama dari keluarga Williams dan Watson. Edward yang merupakan anak tunggal dan kakak laki-laki nya Jennifer yang belum menikah.Suster jaga yang berada di ruangan itu pun menggeleng sambil tersenyum mendengar perdebatan suami istri itu. "Pasti mirip denganmu, Ed." "Oh, ya?" Senyum Edward mengembang. "Ya, karena saat mengandung aku sangat terobsesi padamu." "Benarkah?" Mata Edward berbinar karena tersanjung. "Ya, aku … aduh, Ed, panggil dokter ke mari. Rasanya sakit sekali." Jennifer mencengkram tangan Edward karena rasa sakit yang berlebih itu tiba-tiba datang. "Suster, istri saya." "Sebentar saya periksa dulu, Tuan." Sebelum memeriksa Jennifer, suster itu menghubungi Dokter terlebih dahulu." "Sepertinya sudah siap dan saat ini adalah waktu yang tepat." Suster itu menyiapkan alat-alat bantu melahirk

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   108. Kesakitan

    Jessica tidak menyangka jika hari di mana ia meminta izin mengunjungi Alex akan berakhir seperti ini. Bukan benihnya Alex, tapi benih laki-laki yang tidak dikenalnya. Jessica yang merasa bersalah karena menyebabkan Alex harus mendekam di penjara selama sepuluh tahun. Karena rasa bersalah, ia mencari hiburan dengan minum-minum di klub. Dirinya yang mabuk berat tidak sadar telah dibawa seseorang ke hotel dan berakhir bercinta dengan laki-laki yang tidak dikenal itu. Ia bahkan sudah lupa akan kejadian itu. Tapi kini benih tersebut sudah menjadi nyawa baru di rahimnya.'Bagaimana ini? Aku hamil, bagaimana kalau Alex tahu aku hamil anak laki-laki lain?'***Dua bulan kemudian."Ed," Jennifer sudah muncul di kantornya Edward. Padahal mereka baru saja bepisah selama dua jam."Sayang," Edward hanya bisa menghela napasnya saat Jennifer datang ke kantor hanya menggunakan daster tidur dan sandal rumahan. Tanpa make up dan rambutnya acak-acakan. "Kau tidak menyukai kehadiranku?" mata Jennifer

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   107. Hamil?

    "Jen, bertahanlah." Edward langsung mengambil pakaian di lemari lalu mengenakannya. Ia lalu membantu Jennifer mengenakan piyama handuk untuk mempercepat waktu.Jantung Edward berdebar saat Jennifer pingsan dalam gendongannya. Ia berteriak saat melihat beberapa orang sedang berdiri di depan lift apartemennya."Minggir, minggir, istriku pingsan dan kami butuh lift secepatnya."Beruntung beberapa orang itu mengerti dengan keadaan gawat yang sedang dialami oleh Edward dan Jennifer."Terima kasih," ucap Edward saat seseorang menekan tombol open untuknya."Sayang, jangan tidur. Bangunlah, Jen." Edward menjejakkan kakinya beberapa kali. Waktu terasa sangat lambat agar lift yang mereka tumpangi sampai ke lantai dasar.Beruntung mobil Edward terparkir persis di depan pintu lift, sehingga ia tidak usah berjalan jauh untuk mencarinya."Sayang, bertahanlah." Edward membaringkan Jennifer di jok belakang mobilnya. Ia tidak menghubungi sopir pribadinya karena akan memakan waktu lebih lama jika menun

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   106. Darah

    "Itu tidak ada hubungannya, kita berdua sudah periksa ke dokter ahli kandungan dan hasilnya kita sehat-sehat saja. Rahimmu bagus, sel telurmu dan spermaku juga normal.""Tapi kenapa aku belum hamil juga." Jennifer menggigit bibirnya.Edward sangat gemas. Ingin ia menjelaskan dengan suara yang lebih lantang tapi takut membuat Jennifer semakin sedih."Anggap saja, Tuhan ingin kita mempunyai banyak waktu untuk bermesraan. Sebelum menikah kau tidak mengizinkanku untuk menyentuhmu. Aku sangat tersiksa selama hampir setahun lamanya. Mungkin ini balasan dari Tuhan agar aku bisa memanjakan nafsuku untuk menyalurkannya padamu, Sayang.""Tapi ….""Mari manfaatkan waktu yang ada agar hubungan kita semakin erat. Setelah kita punya anak nanti, pasti aku tidak bisa menguasaimu sepenuhnya. Kasih sayangmu akan terbagi. Dan pasti mereka berdua menjadi milik anak kita." Edward mencubit puncak dadanya Jennifer yang hanya tertutup oleh selimut."Ed, jangan mulai.""Aku serius, Jen. Aku yakin kau pasti in

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   105. Hamil

    "Tunggu, aku panggil, Dokter." Jennifer ingin memencet tombol yang berada di atas ranjangnya Edward."Tidak perlu, Jen. Hanya sedikit sakit.""Tapi aku khawatir lukamu akan memburuk.""Tidak, Sayang. Hanya tersenggol tanganmu dan sedikit nyeri. Itu saja.""Tapi," wajah Jennifer terlihat khawatir."Cium aku.""Apa?""Aku tidak perlu Dokter, cium saja aku untuk meredakan rasa nyeri di perutku."Jennifer tersenyum lalu dengan senang hati melumat bibir Edward dengan sepenuh hati. "Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa dirimu, Ed. Jangan pernah tinggalkan aku." ucap Jennifer tulus."Aku menagih janjimu, Jen.""Janji yang mana?" "Kau bilang akan mengabulkan apapun permintaanku padamu.""Oh itu," pipi Jennifer bersemu merah. "Kau belum mengiyakan permintaanku." Jennifer balik menagih."Yang mana?""Ed ….""Hahaha, aduh, aduh." Edward memegang perutnya. Karena tertawa membuat jahitan di perut Edward bergerak dan itu menimbulkan rasa nyeri."Ed, kau baik-baik saja?""Aku baik-baik saja, Say

DMCA.com Protection Status