Share

HARI TRAGEDI

Mahesa bersedih. Ia menangis. Hatinya hancur saat mengetahui istrinya itu telah dilecehkan oleh salah satu ajudan terbaiknya.

"Saya nggak becus jadi suami!"

Mahesa yang merasa sakit hati akhirnya menaruh dendam pada Ikhsan. Bahkan kini ia berniat membalas semua sakit hatinya.

Dengan kekuasaan yang dimilikinya, Mahesa pun yakin bisa memberi pelajaran pada Ikhsan. Sebuah rencana yang matang pun telah disiapkannya.

"Farraz, kamu harus backup saya! Kalau nanti dia melawan, kamu habisi dia saja. Kamu mau kan?" tanya Mahesa. Farraz pun terkejut.

"Mana mungkin aku membunuh Ikhsan?" batin Farraz.

Farraz tidak pernah membayangkan jika harus membunuh sahabatnya sendiri. Mentalnya tidak seberani itu. Ia pun memberi saran jika Ben saja yang melakukannya.

"Panggil Ben!"

Farraz pun kembali ke tempat para ajudan itu berkumpul. Ia langsung mengajak Ben untuk segera menemui atasan mereka.

Sesampainya di salah satu ruang di rumah dinas Mahesa itu sang jenderal memerintahkan agar Ben melakukan penembaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status